28
C. Variabel Penelitian
Berdasarkan jenisnya variabel penelitian dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
Variabel bebas independent merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat dependent Sugiyono 2011:4. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu :
a. Pemahaman teori pemesinan X1 b. Fasilitas kerja X2
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas,
Sugiyono 2011:4. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah prestasi praktik pemesinan Y. Keterkaitan antar
variabel dapat dirumuskan dalam bentuk paradigma penelitian yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Hubungan Antar Variabel Y
X1
X2 rx
1
rx
1
Rx
1
x
2
29 Keterangan :
X1 = Pemahaman teori pemesinan X2 = Fasilitas kerja
Y = Prestasi praktik pemesinan =
Hubungan secara individu antara pemahaman teori pemesinan dan fasilitas kerja dengan prestasi praktik
pemesinan = Hubungan secara bersama antara pemahaman teori pemesinan
dan fasilitas kerja dengan prestasi praktik pemesinan
D. Populasi Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2011:61, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI program studi Teknik Pemesinan di SMK Negeri 2 Depok Sleman yang berjumlah 64 siswa. Adapun
distribusi jumlah populasi dalam tabel berikut: Tabel 1. Populasi Penelitian
No. Kelas
Populasi
1. XI TP A
32 2.
XI TP B 32
Jumlah 64
Sumber: Data Siswa SMK N 2 Depok Sleman
2. Sampel
Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Karena seluruh populasi dijadikan sampel. Menurut
30 Sugiyono 2011:68 sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel
apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. E.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian secara operasional dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pemahaman Teori Pemesianan Materi teori pemesinan merupakan mata pelajaran tentang
dasar-dasar proses pemesinan. Materi tersebut mencakup parameter- parameter pemesinan seperti, pemilihan alat potong, menentukan
putaran mesin, pengetahuan bahan, prosedur penggunaan mesin dan prosedur saat mengerjakan benda kerja. Pemahaman teori pemesinan
adalah tingkat tinggi rendahnya cara seseorang untuk mengerti, memahami dan mengetahui informasi yang terkandung dalam mata
pelajaran teori pemesinan. 2. Fasilitas kerja
Fasilitas kerja merupakan sarana penunjang keberhasilannya kegiatan belajar praktik di bengkel. Yang dimaksudkan fasilitas kerja
dalam penelitian ini yaitu peralatan yang digunakan siswa dalam melaksanakan praktik pemesinan.
3. Prestasi Praktik Pemesinan Prestasi praktik pemesinan merupakan hasil yang dicapai siswa
dalam melaksanakan praktik pemesinan. Hasil tersebut berupa nilai dari benda kerja yang dibuat oleh siswa kemudian dinilai oleh guru.