Peranan dan Tanggung Jawab Keluarga

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pendidikannya. Keadaan anak sebelum lahir ditentukan oleh faktor keturunan, baik jasmani maupun rohani. Peran dan fungsi keluarga adalah membina, membimbing dan mengontrol anak untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri anak. Keluarga merupakan batu bata pertama bagi pembinaan setiap masyarakat. Keluaga adalah langkah pertama untuk membina seseorang. 57 Selain lingkungan keluarga, perkembangan jiwa kepribadian tergantung pada hubungan pada ayah dan ibunya. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. 58 Hubungan orang tua ini ditentukan oleh kepribadian masing-masing. Berbagai perilaku menyimpang dari anak misalnya kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan lain- lain mempunyai kaitan dengan sistem keluarga yang mencerminkan adanya kelainan psikopatologi kelainan kejiwaan dari salah satu anggota keluarga.

3. Faktor keluarga yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter

a. Tingkat Ekonomi

Tingkat ekonomi adalah faktor yang mempunyai dampak yang jauh terhadap sebagian karakter remaja. Remaja yang tergolong dalam ekonomi kelas menengah kebawah menurut Az- Za’balawi di lingkungan- 57 Syaikh M. Jamaluddin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim Pustaka Al- Kautsar,2008, h. 91. 58 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, ibid, h. 35. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id lingkungan ini remaja berjuang untuk menampilkan dirinya di atas tingkatnya yang sesungguhnya ditengah-tengah rekannya. Dia berusaha keras untuk menjadi seperti apa yang diimpikanya, lebih tinggi dari realitas ekonominya di dalam keluarganya, lewat prestasi belajar atau dengan cara kerja bebas, atau dengan cara yang menyimpang. Sementara para remaja kelas atas kaya sama sekali tidak mengalami hal itu. Sebab, dari sarana-sarana materi yang mereka miliki, mereka mendapatkan sebagian besar apa yang mereka inginkan. Disamping mereka melihat bahwa hubungan mereka dengan keluarga merupakan jaminan memperoleh pemasukan yan tidak membebani mereka terlalu berat. 59

b. Broken Home dan Quasi Broken Home

Dalam broken home pada prinsipnya stuktur keluarga tersebut sudah tidak lengkap lagi yang disebabkan karena: 1 Salah satu kedua orang tua atau kedua-duanya meninggal dunia Pada masa hidup anak kehilangan jauh lebih merusak daripada kehilangan ayah. Alsannya ialah bahwa pengasuan anak kecil dalam hal ini harus dialihkan kesanak saudara atau pembantu rumah tangga yang menggunakan cara mendidik anak yang mungkin berbeda dari 59 M Sayyid Muhammad, Pendidikan Remaja antara Islam dan Ilmu Jiwa Jakarta: Gema Insani, 2007, h. 169. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yang dinggunakan ibu, dan mereka jarang memberi dan kasih sayang yang sebelumnya ia peroleh dari ibunya. Dengan bertambah usia, kehilangan ayah sering lebih serius, daripada kehilangan ibu, terutama bagi anak laki-laki. Ibu harus bekerja, dan dengan beban ganda di rumah dan pekerjaan di luar, ibu mungkin kekurangan waktu atau tenaga untuk mengasuh anak sesuai dengan kebutuhan mereka akibatnya mereka merasa diabaikan dan merasa benci. Seandainya anak kehilangan kedua orang tuanya, pengaruhnya lebih serius lagi. Disamping harus melakukan perjuangkan dalam pola kehidupan, anak harus menyesuaikan diri dengan pengasuhan orang lain. 60 2 Perceraian Orang Tua Rumah tangga yang pecah karena perceraian dapat lebih merusak anak dan hubungan keluarga ketimbang rumah tangga yang pecah karena kematian. Terdapat dua alasan untuk hal itu, pertama, periode penyesuaian lebih lama dan sulit bagi anak daripada periode penyesuaian yang menyertai kematian orang tua. Kedua, perpisahan yang disebabkan perceraian itu serius sebab mereka cenderung membuat anak “berbeda” dalam mata kelompok teman sebaya. Jika 60 Elizabth, Perkembangan Anak, hal. 216.