pernyataan yang dapat diuji Sekaran, 2014, h.135. Hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:
2.2.1 Hipotesis Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja
Black and Steer dalam Bacotic Babic, 2013, p.207 berpendapat bahwa kepuasan kerja merupakan persepsi karyawan tentang pekerjaannya yang didapat
berdasarkan performa dan lingkungan kerjanya. Penelitian Dr. Ganesh Salunke, 2015 hasil uji statistik dengan Chi-squre test menunjukan X
2 hitung
385.75 X
2 tabel
9.49, dengan sig. 5. Penelitian ini membuktikan bahwa lingkungan kerja memberikan dampak positif terhadap kepuasan kerja.
Hasil penelitian Wibowo, Musadieq, dan Nurtjahjono, 2014 menunjukkan R .728
a
, R Square .530. Nilai F hitung sebesar 32,750, sedangkan F table sebesar 3,156. F
hitung
F
table
yaitu 32,750 3,156 atau nilai signifikansi F 0,000 α = 0.05. Penelitian menerangkan 53 variabel lingkungan kerja
berpengaruh terhadap kepuasan kerja, dan sisanya 47 dipengaruhi oleh variabel lain. Penelitian menerangkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian Raziq Raheela, 2015 menunjukan R=0.363 R
2
=0.132, β
=0.948, t=2.335, F=10.421, p 0.05. Nilai dari R
2
= 13.2 menunjukan adanya pengaruh positif sebesar 13,2 pengaruh dari variabel lingkungan kerja
terhadap kepuasan kerja. Penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja mempunyai dampak positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
H1: Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
2.2.2 Hipotesis Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Disiplin Kerja
Hasil penelitian Ni Made, Yudiaatmaja, Yulianthini, 2016 menunjukan R = 0.877, R
2
= 0.769, p = 0.000 0.05. Menerangkan hubungan antara lingkungan kerja terhadap disiplin kerja sebesar 87,7, dan lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja sebesar 76,9, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 23.1.
Penelitian yang dilakukan Marwanto Nugroho, 2014 menunjukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja.
Hal ini dibuktikan dengan nilai T-statistik sebesar 2.66 lebih besar dari 1.96. Dengan adanya peningkatan lingkungan kerja yang semakin kondusif maka akan
diikuti oleh peningkatan disiplin kerja.
Hasil penelitian Dharmawan 2011 yang meneliti tentang lingkungan kerja fisik dengan analisis jalur bahwa koefisien jalur variabel lingkungan kerja terhadap
disiplin kerja adalah signifikan dengan nilai sig.0.000 0.05. Besar pengaruhnya dapar dilihat dari R
2
yaitu 70.3. berdasarkan koefisien jalur, nilai path lingkungan kerja fisik terhadap disiplin kerja ialah 0.437. Berdasarkan uraian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja.
H2: Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap disiplin kerja
2.2.3 Hipotesis Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja