Langkah-langkah model pembelajaran AIR :

5 Siswa memiliki pengalaman banyak untuk menemukan sesuatu dalam menjawab permasalahan.

b. Kelemahan

1 Membuat dan menyiapkan masalah yang bermakna bagi siswa bukanlah pekerjaan mudah. Upaya memperkecilnya guru harus mempunyai persiapan yang lebih matang sehingga dapat menemukan masalah tersebut. 2 Mengemukakan masalah yang langsung dapat dipahami siswa sangat sulit sehingga banyak siswa yang mengalami kesulitan bagaimana merespons permasalahan yang diberikan. 3 Siswa dengan kemampuan tinggi bisa merasa ragu atau mencemaskan jawaban mereka. 47

E. Sistem persamaan dan pertidaksamaan linier dua variabel

a. Sistem Persamaan linier dua variabel Bentuk umum persamaan linier dua variabel adalah ax + by + c = 0 atau ax + by + c = k, dengan ≠ , ≠ , � � , suatu variabel. Himpunan penyelesaian persamaan linier dua variabel ini berupa garis lurus. Beberapa cara untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel, dapat digunakan metode subtitusi, eliminasi, gabungan subtitusi dan eliminasi. Contoh : Diketahui harga 2 buku tulis dan 3 bolpoin adalah Rp5.200,00, sedangkan harga 4 buku tulis dan 2 bolpoin adalah Rp6.800,00. Tentukan harga sebuah buku tulis dan harga sebuah bolpoin Penyelesaian : Misalkan harga sebuah buku tulis dan sebuah bolpoin masing-masing adalah x dan y. Karena harga 2 buku 47 Aris Shoimin,68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013Jogjakarta:Ar-Ruz, 2014, hal 31 tulis dan 3 bolpoin adalah Rp5.200,00, sedangkan harga 4 buku tulis dan 2 bolpoin adalah Rp6.800,00. Diperoleh persamaan linier dua variabel sebagai berikut: + = … … … … … … … … … … … . . + = … … … … … … … … … … … . . Dari persaman 1, diperoleh 2x = 5.200 – 3y ↔ = 5. 00− � … … … … … Kemudian, persamaan 3 disubtitusikan ke persamaan 2. + = . ↔ . − + = . ↔ . − + = . ↔ . − + = . ↔ = . ↔ = Nilai = disubtitusikan ke persamaan 3 sehingga diperoleh nilai x. = . − ↔ = . − = . Jadi, harga sebuah buku tulis dan sebuah bolpoin masing-masing adalah Rp1250,00 dan Rp900,00.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian yang peneliti ajukan maka jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini peneliti akan mendiskripsikan kemampuan koneksi matematika siswa dalam menyelesaikan masalah pada pembelajaran matematika dengan model AIR Auditory, Intellectually, Repetition ditinjau dari kemampuan matematika siswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di MA Darul Ulum Waru Sidoarjo yang bertempat di desa kurek sari waru Sidoarjo 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tangggal 27-28 November 2015 semester gasal tahun pelajaran 2015-2016

C. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas X-A MA Darul Ulum Waru sidoarjo tahun pelajaran 2015-2016 yang diambil 3 siswa untuk subjek mengenai kemampuan koneksi matematis siswa. Pengambilan 3 siswa tersebut ditentukan oleh peneliti bersama guru bidang studi matematika karena guru bidang studi matematika tersebut lebih mengetahui tingkat kemampuan siswa kelas X-A. Pengambilan 3 siswa tersebut berdasarkan pada kemampuan siswa tinggi, sedang, rendah. Menurut Arikunto langkah-langkah yang digunakan dalam pengelompokkan siswa berdasarkan kemampuannya adalah sebagai berikut: 1 1 Suharmisi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, hal 296 33

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap kemampuan koneksi Matematika siswa

6 45 149

Pengaruh model pembelajaran generatif tehadap kemampuan koneksi matematika siswa

0 5 170

Berpikir Analogis Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Matematika

0 4 12

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL AUDITORY Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 2015/

0 3 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 13

PROFIL KONEKSI MATEMATIS SISWA PEREMPUAN SMA DENGAN KEMAMPUAN MATEMATIKA TINGGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Muhammad Romli Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK - Profil Koneksi Matematis

0 0 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan pemecahan masalah matematika - PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 PADAMARA - repository perpustakaan

0 0 11