Desain Penelitian Populasi Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

52

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:17, penelitian expost facto adalah model penelitian yang kejadiannya sudah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan. Dengan kata lain expost facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena informasi atau data diwujudkan dalam bentuk angka dan dianalisis berdasarkan analisis statistik. Menurut Sugiyono 2013 “penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada falsafah positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah dit etapkan”.

B. Populasi

Menurut Sugiyono 2013: 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi adalah keseluruan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 1997 : 115. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan. SMK Negeri 2 Palembang yang berjumlah 81 orang. Menurut Suharsimi Arikunto1993: 107 apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian 53 populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil 10-15, atau 20-25, atau lebih. Jadi disini peneliti mengambil seluruh populasi yang berjumlah 81 orang, Namun dalam pelaksanaannya angket yang disebar ke 81 orang tersebut yang berhasil kembali berjumlah 60.

C. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

1. Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2013: 61. Didalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable. a. Variabel Bebas independent variable Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi dan menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2013:61. Varibel bebas dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana. b. Variabel Terikat dependent variable Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2013: 61. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. 2. Definisi Operasional Variabel Untuk memberikan kesamaan pandangan, pendapat dan memberikan arah yang jelas serta kajian yang lebih mendalam terhadap masalah yang akan 54 dipecahkan, maka perlu diberikan penjelasan mengenai definisi operasional masing-masing variabel yang terlibat dalam penelitian ini, antara lain: a. Sarana dan prasarana. Sarana adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Adapun, prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Dalam penelitian ini peneliti mengukur kelayakan sarana dan prasarana ruang gambar manual serta pengaruhnya. Pengukuran kelayakan sarana dan prasarana dilakukan dengan menggunakan persepsi siswa. Indikator kelayakan sarana dan prasarana di kelompokkan menjadi lima yaitu gedung, perabot pendidikan, media pendidikan, perangkat lain. b. Hasil Belajar Hasil belajar kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaranya kesehatan, kecerdasan, cara belajar, bakat, minat, motivasi, sarana dan prasarana, orangtua. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil adalah Sarana dan prasarana karena keberadaanya merupakan alat bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam penelitian ini untuk mengukur hasil belajar peneliti menggunakan data nilai hasil belajar siswa kelas X teknik gambar bangunan mata pelajaran gambar teknik. 55

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LABORATORIUM GAMBAR TEKNIK TERHADAP HASIL KEMAMPUAN GAMBAR MANUAL SISWA DI SMK N 2 PURWODADI

0 4 78

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 SEMARANG

3 22 163

PENGARUH MODUL PEMBELAJARAN GAMBAR 3 DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MAGELANG

0 13 106

PEMANFAATAN SARANA PRASARANA RUANG PRAKTIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL)PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK 1 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN (TGB) SMK N

2 33 183

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 30

HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN GAMBAR DASAR TEKNIK SISWA KELAS X KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 4 30

PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 0 171

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 191

Teknik Konstruksi Bangunan Gedung Jilid

0 0 16

Mata Pelajaran Teknik Gambar Bangunan

0 0 159