HASIL PENELITIAN Efektifitas Lidokain-Prilokain Gel sebagai Anti Nyeri pada Prosedur punksi Vena pada Neonatus

BAB 4. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Lidokain-prilokain EMLA ® efektif sebagai analgetik lokal pada bayi baru lahir saat dilakukan prosedur invasif pungsi vena. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Neonatologi RSUP H.Adam Malik dan Pirngadi Medan, dibagi menjadi dua kelompok responden yaitu kelompok bayi yang mendapat Lidokain-prilokain EMLA ® Tabel 4.1. Karakteristik dasar responden penelitian dan kelompok bayi yang tidak mendapatkan analgetik kontrol. Skor nyeri dihitung dengan menggunakan skala nyeri Premature Infant Pain Profile PIPP. 22 Universitas Sumatera Utara Pada kelompok bayi yang mendapat EMLA ® jenis kelamin laki-laki dan perempuan berimbang yaitu 50 dan 50, sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas berjenis kelamin laki-laki yaitu 63.9. Usia gestasi yang terbanyak dari sampel penelitian adalah usia gestasi 36-37 minggu, dimana baik pada kelompok EMLA ® maupun kontrol sama-sama memiliki persentase terbanyak yaitu sebanyak 34.3 dan 39.2. Pada kelompok bayi yang mendapat EMLA ® , yang terbanyak dilahirkan secara sectio caesarea yaitu sebanyak 52.6 demikian juga pada kelompok kontrol yaitu sebanyak 58.3. Usia kronologis untuk kedua kelompok juga tidak jauh berbeda yaitu 6.1 SD 6.3 untuk kelompok EMLA ® dan 7.8 SD 7.3 untuk kelompok kontrol. Kedua kelompok juga menunjukkan berat badan lahir tidak jauh berbeda yaitu 2708.7 SD 847.3 pada kelompok EMLA ® Tabel 4.2. Perbedaan skala PIPP beserta parameternya pada kelompok dan 2560 SD 805.9. Berat badan sekarang juga tidak berbeda yaitu 2655.8 SD 837.9 dan 2487.8 SD 727.2, demikian juga dengan suhu tubuh yaitu sebesar 36.9 SD 0.16 dengan 36.9 SD 0.21. lidokain-prilokain dan kontrol Universitas Sumatera Utara Hasil uji- t independent didapati laju jantung pada kelompok kontrol meningkat secara bermakna dibandingkan kelompok EMLA ® yaitu 13.19 dan 7.61 dengan nilai P sebesar 0.017 demikian juga dengan saturasi oksigen menurun secara bermakna pada kelompok kontrol dibandingkan EMLA ® yaitu 0.95 dan 2.72 dengan P sebesar 0.031. Hasil uji-t untuk penilaian ekspresi wajah terdiri dari tonjolan alis brow bulge, pejaman mata yang rapat eye squeeze, dan lipatan nassolabial nasolabial furrow pada kelompok EMLA ® tidak berbeda bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan nilai P sebesar 0.919, 0.478, dan 0.986 sedangkan secara keseluruhan rerata skala PIPP untuk kelompok EMLA ® adalah 8.3 SD 1.9 dan untuk kelompok kontrol adalah 11.6 SD 2.1. Perbedaan skala PIPP digambarkan dalam grafik plot dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Grafik Plot skala PIPP untuk kelompok EMLA ® Gambar 2. Grafik plot skala PIPP untuk kelompok kontrol Gambar 1 dan 2 menunjukkan grafik plot skala PIPP untuk kelompok EMLA ® dan kontrol dimana kedua kelompok menunjukkan sebaran distribusi normal. Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Grafik boxplot skala PIPP kelompok EMLA ® dan kontrol Pada grafik boxplot didapati skala median PIPP untuk kelompok lidokain- prilokain adalah 11 sedangkan skala median PIPP untuk kelompok kontrol adalah 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna skala nyeri PIPP antara kelompok bayi yang mendapat EMLA ® dengan kelompok bayi yang tidak mendapat EMLA ® dengan nilai P sebesar 0,37 namun didapati peningkatan laju jantung dan penurunan saturasi oksigen yang bermakna pada kelompok kontrol dibandingkan kelompok EMLA ® . Universitas Sumatera Utara

BAB 5. PEMBAHASAN