Tempat dan Waktu Populasi dan Sampel Perkiraan Besar Sampel Persetujuan Etika Penelitian Alur Penelitian Cara Kerja

BAB 3. METODOLOGI 3.1. Desain

Desain penelitian ini adalah penelitian uji klinis terbuka open trial untuk melihat efektefitas analgetik topikal lidokain-prilokain EMLA ® dengan membandingkan rerata skala nyeri PIPP saat prosedur invasif pungsi vena pada neonatus.

3.2. Tempat dan Waktu

Pengambilan data dilakukan pada bulan Febuari 2014 sampai dengan bulan Mey 2014 di ruang rawat Neonatologi RS. Haji Adam Malik RSHAM dan Pirngadi RSPM Medan.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi target penelitian ini adalah semua neonatus, sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini adalah neonatus yang dirawat di ruang Neonatologi RSHAM dan RSPM Medan selama kurun waktu penelitian. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dipilih secara konsekutif kemudian dilakukan randomisasi sederhana dengan menggunakan amplop.

3.4. Perkiraan Besar Sampel

Universitas Sumatera Utara Rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap 2 proporsi independen, 32 yaitu : 2 2 1 2 2 2 1 1 β α 2 1 P P Q P Q P Z 2PQ Z n n − + + = = n1 = jumlah subyek yang masuk dalam kelompok A n2 = jumlah subyek yang masuk dalam kelompok B α = 0,05 = kesalahan tipe I → Tingkat kepercayaan 95 Z α = 1,96 = nilai baku normal β = 0,2 = kesalahan tipe II → Power kekuatan penelitian 80 Z β = 0,842 P 1 = 0,84 = proporsi pengurangan skala nyeri pada kelompok yang diberi Lidokain-prilokain EMLA ® Q 1 = 1 – P 1 = 0,16 33 P 2 = 0,54 = proporsi pengurangan skala nyeri pada kelompok yang diteliti yang tidak mendapat Lidokain-prilokain EMLA ® Q 2 = 1 – P 2 = 0,46 P = 2 P P 2 1 + = 0.69 Q = 1 – P = 0,31 Dari rumus di atas didapat besar sampel minimal untuk masing-masing kelompok sebanyak 37 orang.

3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

3.5.1. Kriteria inklusi :

Universitas Sumatera Utara - Neonatus usia gestasi 32 minggu yang dirawat di Unit Neonatologi - Usia kronologis28 hari - Rencana prosedur pungsi vena sesuai instruksi dokter yang merawat 3.5.2. Kriteria eksklusi : - Ibu yang menggunakan opioid zat adiktif - Neonatus yang menggunakan obat-obat yang mempengaruhi neurologis - Neonatus dengan kelainan kongenital yang menyebabkan gangguan neurologis

3.6. Persetujuan

Informed Consent Semua orang tua subjek penelitian setuju dan menandatangani formulir persetujuan setelah dilakukan penjelasan mengenai kondisi anak dan tindakan yang akan dilakukan.

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran USURSUPHAM Universitas Sumatera Utara

3.8. Alur Penelitian

Gambar 3.1. Alur penelitian

3.9. Cara Kerja

1. Peneliti menjelaskan pada orang tua bahwa neonatus akan menjalani prosedur invasif punksi vena berdasarkan indikasi medis dokter yang merawat. Peneliti menjelaskan mengenai lidokain-prilokain EMLA ® sebagai analgesik pada prosedur invasif pungsi vena pada neonatus, juga mengenai penelitian yang akan dilakukan. Kemudian orangtua menandatangani formulir persetujuan penelitian. Neonatus sesuai kriteria inklusi dan eksklusi Penilaian PIPP Selama prosedur dan 3 menit setelah prosedur Randomisasi Dilakukan rekaman video ,penilaian PIPP 30 detik sebelum prosedur pungsi vena 60 menit Diberi lidokain- prilokain EMLA Tanpa lidokain-prilokain EMLA Prosedur invasif pungsi vena Universitas Sumatera Utara 2. Peneliti membagi subjek penelitian menjadi dua kelompok yaitu kelompok lidokain-prilokain EMLA ® 3. Neonatus diletakkan pada setiap kelompok metode: pada kelompok pertama diberikan krim lidokain-prilokain EMLA dan kontrol dengan menggunakan tabel random. ® dengan dosis 1 gram dioleskan di permukaan kulit dengan bentuk seperti koin berdiameter 18 mm dan ketebalan 0,5 mm, 34 4. Peneliti kemudian memasang sensor pulse oxymetri pada telapak kaki yang akan dilakukan tindakan prosedur invasif pungsi vena. Laju jantung dan saturasi oksigen transkutan dipantau dengan monitor. Pencatatan keduanya dilakukan dengan interval tiap 30 detik selama seluruh fase penelitian. Fase pertama dilakukan dua menit sebelum prosedur invasif pungsi vena, fase kedua adalah saat prosedur, dan fase ketiga dilakukan tiga menit setelah prosedur pungsi vena. yang dimulai 60 menit sebelum prosedur dan kelompok kedua tanpa pemberian anti nyeri. 5. Penilaian skala nyeri PIPP dilakukan 30 detik sebelum fase kedua dimulai, saat antara bayi mulai dipegang dan penusukan jarum dilakukan, saat prosedur, dan 3 menit setelah penusukan jarum. Penilaian skor nyeri dilakukan oleh peneliti. 6. Neonatus direkam dengan kamera video SONY oleh peneliti pada setiap fase. Awal setiap fase akan ditandai dengan suara peneliti yang menyebutkan setiap fase dimaksud. 7. Prosedur invasif pungsi vena dilakukan oleh petugas laboratorium Patologi klinik yang bertugas. Cara dan tempat melakukan prosedur tersebut sesuai Universitas Sumatera Utara dengan prosedur yang berlaku di Divisi Neonatologi saat penelitian ini berlangsung.

3.10. Identifikasi Variabel