Strategi pembelajaran berbasis masalah Problem based learning
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
13 c. Memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam membentuk dan
menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri, dalam kerangka berpikir ilmiah
d. Menuntut siswa untuk mendemontrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.
Strategi pembelajaran berbasis masalah sebaiknya digunakan dalam pembelajaran karena beberapa pertimbangan. Pertimbangan-pertimbangan
tersebut antara lain : a. Dengan strategi pembelajaran berbasis masalah akan terjadi pembelajaran
bermakna. Siswa yang belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui
pengetahuan yang diperlukan. Artinya belajar tersebut ada pada konteks aplikasi konsep. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika
siswa berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkan; b. Dalam situasi strategi pembelajaran berbasis masalah, siswa mengintegrasikan
pengetahuan dan ketrampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. Artinya, apa yang mereka lakukan sesuai dengan
keadaan nyata bukan lagi teoritis sehingga masalah-masalah dalam aplikasi suatu konsep atau teori mereka akan temukan sekaligus selama pembelajaran
berlangsung c. Strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja, motivasi internal
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
14 untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam
bekerja secara berkelompok Terdapat 8 langkah dalam penerapan strategi pembelajaran berbasis
masalah Pannen, 2001; Dasna 2007 , yaitu: a. mengidentifikasi masalah,
b. mengumpulkan data, c. menganalisis data,
d. memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada dan analisisnya, e. memilih cara untuk memecahkan masalah,
f. merencanakan penerapan pemecahan masalah, g. melakukan ujicoba terhadap rencana yang ditetapkan, dan
h. melakukan tindakan action untuk memecahkan masalah. Arends 1997 menyatakan, bahwa langkah-langkah kegiatan pembelajaran
PBL adalah: a. Mengorentasi siswa pada masalah
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar c. Membimbing penyelidikan individu atau kelompok
d. Mengembang kan dan menyajikan hasil karya e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
15 Aplikasi tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat dalam tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3 Sintaks strategi pembelajaran berbasis masalah
Tahap Aktivitas Guru
Aktivitas Siswa 1. Kegiatan Awal
a. Orientasi siswa pada
masalah Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan,
mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk
memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk
terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih
Siswa menyimak dengan baik
b. Mengorganisasi siswa untuk
belajar Guru membantu siswa untuk
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
Siswa membuat definisi dan mengorganisasi tugas
belajar