Hubungan konsep diri akademis dengan kecurangan akademik
akademik. Skala yang digunakan untuk mengukur konsep diri akademik ini menggunakan teori dan skala yang disusun oleh Wyle 1976, Hansford dan Hatie
1982 dan Marsh 1992 berdasarkan 3 aspek yaitu aspek kepercayaan diri, penerimaan diri dan penghargaan diri. Penilaiannya adalah jika semakin tinggi skor
total yang diperoleh individu maka semakin tinggi konsep diri akademiknya, sedangkan semakin rendah skor total yang diperoleh maka semakin rendah skor
konsep diri akademiknya. Dalam skala konsep diri akademik disusun dengan modifikasi alternatif jawaban menjadi empat respon, yaitu SS Sangat sesuai, S
Sesuai, TS Tidak sesuai dan STS Sangat tidak sesuai, dan skala ini terdiri atas 15 aitem sesudah try-out di lakukan.
Selain itu dalam penelitian ini adalah angket kecurangan akademik yang disusun oleh Anthanasou Olasehinde 2002, angket ini terdiri atas tiga aspek
meliputi 1 berbuat curang dengan memperoleh, memberikan, atau menerima informasi dari orang lain, 2 berbuat curang dengan melanggar norma-norma
keagamaan dan 3 berbuat curang dengan mencari kelonggaran dalam proses evaluasi. Dalam skala kecurangan akademik disusun dengan modifikasi alternatif
jawaban menjadi empat respon, yaitu SS Sangat sesuai, S Sesuai, TS Tidak sesuai dan STS Sangat tidak sesuai, skala ini terdiri atas 14 aitem sesudah try-out
dilakukan.