Pengertian Konsep Kausalitas Materi Pembelajaran

3 Menurut Sartono Kartodirjo kausalitas merupakan hukum sebab akibat mengenai suatu peristiwa, keadaan, atau perkembangan. Tanpa kausalitas sejarah hanya akan memuat hal-hal kronologis saja. Sejarah merupakan ilmu yang berhubungan dengan sebab akibat kausalitas. Model kausalitas berupaya menjelaskan peristiwa sejarah dengan merangkaikan berbagai fakta dalam sintesis hubungan sebab akibat. Hubungan sebab akibat menunjukkan bahwa setiap fenomena atau peristiwa merupakan akibat dari sebab sebelumnya. Mengapa Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien dan Tuanku Imam Bonjol berperang melawan Belanda? Ketiga perang tersebut terjadi pasti ada sebab yang melatarbelakanginya. Perang tersebut dipicu oleh kesewenang-wenangan Belanda terhadap rakyat Yogyakarta, Aceh, dan Padang. Kuntowijoyo menjelaskan bahwa konsep kausalitas dalam sejarah itu ada dua jenis yaitu: monokausal dan multikausal. Analisis monokausal mendeskripsikan terjadinya sebuah fenomena peristiwa disebabkan oleh satu akibat. Contoh: naiknya harga BBM bersubsidi disebabkan naiknya harga minyak mentah dunia. Sedangkan analisis multikausal mendeskripsikan terjadinya sebuah peristiwa disebabkan oleh berbagai akibat. Konsep multikausal dapat digunakan untuk menganalisis jatuhnya pemerintahan orde baru. Kondisi negara menjelang kejatuhan orde baru cukup genting. Keterpurukan ekonomi, munculnya berbagai kerusuhan di sejumlah wilayah, maraknya demonstrasi mahasiswa, hingga kuatnya dorongan untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai Presiden dari orang-orang kepercayaanya sendiri sehingga Soeharto mau tidak mau harus mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Presiden RI. 4

2. Pengertian Interpretasi

Interpretasi atau penafsiran sering disebut sebagai biang subjektivitas. Itu sebagian benar dan sebagian salah. Benar, karena tanpa penafsiran sejarawan, data tidak bisa berbicara. Sejarawan yang jujur akan mencantumkan data dan keterangan dari mana data itu diperoleh. Orang lain dapat melihat kembali dan menafsirkan ulang. Itulah sebabnya subjektivitas penulisan sejarah diakui, tetapi untuk dihindari. Interpretasi dibedakan menjadi dua yaitu analisi menguraikan dan sintesis menyatukan. Interpretasi merupakan penafsiran akan suatu hal melalui bukt- bukti sejarah yang telah terpilih sebagai bukti penelitiannya. Interpretasi penting dilakukan karena untuk mengetahui makna dari sebuah bukti yang ditemukan. 5

3. Pengertian Periodisasi

Periodisasi merupakan pembagian atau pembabakan peristiwa- peristiwa masa lalu yang sangat panjang menjadi beberapa zaman. Dalam kenyataan sejarah yang sebenarnya, tidak dikenal adanya periodesasi sejarah karena pada hakekatnya peristiwa-peristiwa sejarah saling berkesinambungan satu dengan yang lainnya dan tidak terputus dalam suatu periodisasi. Periodisasi dapat didefinisikan sebagai pembabakan waktu yang berurutan sesuai waktu kejadian. Periodisasi juga dapat dipahami sebagai salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak, zaman atau periode. Peristiwa- peristiwa masa lampau begitu banyak dibagi-bagi dan dikelompokan menurut sifat, unit atau bentuk sehingga membentuk satu kesatuan waktu