5
3. Pengertian Periodisasi
Periodisasi merupakan pembagian atau pembabakan peristiwa- peristiwa masa lalu yang sangat panjang menjadi beberapa zaman. Dalam
kenyataan sejarah yang sebenarnya, tidak dikenal adanya periodesasi sejarah karena pada hakekatnya peristiwa-peristiwa sejarah saling
berkesinambungan satu dengan yang lainnya dan tidak terputus dalam suatu periodisasi. Periodisasi dapat didefinisikan sebagai pembabakan
waktu yang berurutan sesuai waktu kejadian. Periodisasi juga dapat dipahami sebagai salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah
dengan pembagian atas beberapa babak, zaman atau periode. Peristiwa- peristiwa masa lampau begitu banyak dibagi-bagi dan dikelompokan
menurut sifat, unit atau bentuk sehingga membentuk satu kesatuan waktu
6
tertentu. Periodisasi atau pembagian babakan waktu merupakan init cerita sejarah.
Periodisasi dibuat bertujuan agar dapat diketahui cirri khas atau karakteristik kehidupan manusia sehingga mudah dipahami. Melalui
periodisasi dapat
diketahui perkembangan
kehidupan manusia,
kesinambungan antara periode yang satu dan periode selanjutnya, terjadinya fenomena yang berulang, dan perubahan dari periode awal
sampai periode berikutnya. Periodisasi dalam sejarah dilakukan oleh masyarakat, bangsa, atau
negara diseluruh dunia. Periodisasi dalam sejarah ini dilakukan karena pada setiap periode sejarah terdapat rangkaian peristiwa atau kejadian
dengan jumlah yang sangat banyak. Periodisasi dapat disusun berdasarkan perkembangan manusia, misal bidang politik, ekonomi, kesenian, dan
agama. Setiap penulis sejarah bebas menentukan atau memilih periodisasi yang mencerminkan keyakinannya, pendiriannya, dan visi sejarahnya.
Penyusunan periodisasi dalam penulisan sejarah bertujuan sebagai berikut: a. Memudahkan mempelajari sejarah
Peristiwa-peristiwa masa lalu yang demikian panjang dan banyak dikelompokkan, disederhanakan, dan diringkas menjadi
beberapa periode sehingga memudahkan memahami sejarah. b. Memahami peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis
Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut harus dikelompokkan dan disusun berdasarkan urutan waktu kejadiannya. Dengan
demikian, memudahkan pembaca memahami kronologi sejarah yang panjang dalam periode-periode yang saling berkaitan antara
satu dengan yang lainnya.