Teknik dalam Storytelling Proses Storytelling

mengetahui apakah cerita kita menarik hatinya atau tidak, sehingga kita bisa melanjutkannya atau menggantinya dengan cerita yang lain. d. Ekspresikan ungkapan emosi dalam cerita, seperti marah, sakit, terkejut, bahagia, gembira atau sedih agar anak mengenal dan memahami bentuk-bentuk emosi. Bila perlu sertakan benda-benda tambahan seperti boneka, bunga atau benda lain yang tidak membahayakan. e. Berceritalah pada waktu yang tepat, yaitu di waktu anak kita bisa mendengarkan dengan baik, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam cerita bisa diserap dengan baik. Storytelling dapat dijadikan sebagai media membentuk kepribadian dan moralitas anak usia dini. Sebab, dari kegiatan mendongeng terdapat manfaat yang dapat dipetik oleh pendongeng beserta para pendengar dalam hal ini adalah anak usia dini. Manfaat tersebut adalah, terjalinnya interaksi komunikasi harmonis antara pendongeng dengan anak, sehingga bisa menciptakan relasi yang akrab, terbuka, dan tanpa sekat.

3. Pihak yang terkait saat Storytelling

a. Pendongeng

Kriteria pendongeng yang baik: 1 Sang pendongeng harus mempunyai cerita yang bagus 2 Sang pendongeng harus menyukai dan menikmati cerita maupun proses penyampaiannya 3 Berkaitan dengan isi cerita dan cara bercerita 4 Ikatan batin dengan anak-anak 5 Memperhatikan kebutuhan dan keinginan audiencenya 6 Menjadikan diri sebagai bagian dari audience

b. Audience

Macam-macam gaya belajar Menurut Gardner, 2008: 2, seorang anak belajar dengan menggunakan tiga cara, yaitu: 1 Audio Anak yang memiliki gaya belajar audio, belajar dengan mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami sekaligus mengingatnya. 2 Visual Anak yang memiliki gaya belajar visual, belajar dengan menitikberatkan ketajaman penglihatan. 3 Kinestetik Anak yang memiliki gaya belajar kinestetik mengharuskan anak tersebut menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.

D. Storytelling di Taman Kanak-kanak

Kegiatan storytelling di TK dilakukan oleh pendongeng yaitu guru TK. Untuk itu pendongeng harus memperhatikan hal-hal berikut agar kegiatan