21 kurang baik, masalah fisik dan mental, 2 faktor pekerjaan antara lain:
standar kerja yang kurang baik, standar perencanaan yang kurang tepat, standar perawatan yang kurang tepat, standar perawatan yang kurang tepat.
Faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja baik dari aspek penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja, dipengaruhi beberapa faktor.
Menurut Rudi Suardi 2005: 8 kecelakaan dan penyakit kerja dipengaruhi lima faktor, yaitu faktor: fisik, biologi, kimia, fisiologi, dan mental
psikologis. Suryanto 2005 mengungkapkan bahwa tingginya kecelakaan kerja
diakibatkan karena kurangnya pemahaman dan kesadaran mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 di kalangan pekerja. Selain itu kasus
kecelakaan kerja pada umumya terjadi karena kelalaian manusia, sebagai contoh pada saat bekerja karyawan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri
APD dengan benar.
d. Alat Pelindung Diri APD
Alat Pelindung Diri APD atau lebih dikenal dengan PPE Personal Protection Equipment adalah seperangkat alat yang digunakan untuk
mencegah dan meminimalkan pekerja dari potensi bahaya di tempat kerja Anizar, 2012: 86. Sebelum pekerja menentukan APD yang akan dipakai,
pekerja harus menentukan dan mengidentifikasi sumber bahaya agar APD yang digunakan dapat memberikan perlindungan efektif AIHA: 2. Menurut
John Ridley 2004: 142 APD yang efektif harus: 1 sesuai dengan bahaya
22 yang dihadapi, 2 terbuat dai material yang akan tahan terhadap bahaya, 3
cocok bagi yang akan menggunakanya, 4 tidak mengganggu APD yang lain yang dipakai secara bersamaan, 5 tidak meningkatkan resiko terhadap
pemakainya. Alat Pelindung Diri APD harus selalu tersedia di bengkel untuk
melindungi pekerja dari kecelakaan kerja. Anizar 2012: 89 menjelaskan jenis- jenis Alat Pelindung Diri APD yang harus tersedia di bengkel antara
lain alat pelindung kepala, alat pelindung mata wajah, alat pelindung pernafasan, alat pelindung pendengaran, alat pelindung badan, alat pelindung
tangan, alat pelindung kaki. Alat pelindung kepala, ditujukan untuk melindungi kepala dari benda yang jatuh, tumbukan mekanis, terluka, dan
terjebaknya rambut di dalam mesin yang bergerak. Alat pelindung mata dan wajah, untuk melindungi mata dan wajah dari percikan bunga api saat
melakukan pekerjaan las. Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk melindungi pernafasan dari kontaminasi bahan kimia yang masuk ke dalam
tubuh manusia. Contoh alat pelindung pernafasan adalah masker. Alat pelindung pendengaran, melindungi telinga dari suara mesin yang bising
mengakibatkan kerusakan pada gendang telinga.Alat pelindung badan untuk menyediakan perlindungan dari panas, air, dingin. Alat pelindung tangan,
melindungi tangan dari potongan benda, abrasi, suhu tinggi, kontak dengan bahan kimia yang menyebabkan iritasi kulit. Contoh alat pelindung tangan
adalah sarung tangan. Alat pelindung kaki berguna untuk melindungi kaki
23 mencakup sepatu kerja, sepatu bot, atau perlengkapan kaki yang sesuai
dengan industri tertentu. Berdasarkan uraian di atas berkaitan dengan pengetahuan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja K3 dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 adalah sesuatu yang dipahami, diketahui siswa
untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah dalam melakukan pekerjaan sehingga dalam bekerja aman dari
bahaya yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja. Dalam penelitian ini terkait dengan pengetahuan siswa tentang K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dapat disusun dimensi yaitu pemahaman comprehension, analisis analysis, dan penerapan aplication. Pemahaman siswa tentang K3 meliputi
pemahaman siswa mengenai pengertian dan tujuan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3. dapat mengidentifikasi bahaya dan pencegahanya
sehingga dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja, serta dapat menerapkan alat perlindungan saat bekerja. Analisis meliputi identifikasi
faktor penyebab kecelakaan kerja dan menguraikan cara pencegahan kecelakaan kerja.Selanjutnya penerapan meliputi siswa dapat menerapkan
Alat Pelindung Diri APD saat bekerja.
24
4. Kesiapan Kerja