15 disclosure
, waktu
self disclosure
dan lawan bicara. Aspek-aspek dalam
self disclosure
tersebut dijadikan oleh peneliti sebagai acuan untuk membuat poin-poin wawancara.
3. Faktor-faktor yang Menyebabkan
Self Disclosure
Magno, Cuason, dan Figueroa 2008 Arifianti Fajar Jayanti, 2010, menemukan lima faktor yang menyebabkan terjadinya
self disclosure
, kelima faktor tersebut adalah :
a. Faktor
Beliefs
kepercayaan Faktor kepercayaan merupakan faktor yang berisi pengungkapan
kepercayaan pada agama, mengungkapkan faktor kepercayaan individu dengan berbagi pemikiran dan emosi yang dialami terkait dengan
kepercayaannya,berbagi persepsi, dan pandangan spiritualnya. b.
Faktor
Relationships
hubungan Faktor hubungan merupakan faktor yang menggambarkan hubungan
individu tersebut dengan teman atau sesama. c.
Faktor
Personal matters
masalah pribadi Faktor masalah pribadi
Personal matters
merupakan faktor yang berisikan tentang pengungkapan yang bersifat rahasia, pengungkapan
sikap seseorang ataupun persoalan pribadi d.
Faktor
Interest
minat atau ketertarikan Pada faktor minat atau ketertarikan merupakan faktor yang berisikan
tentang pengungkapan terhadap selera dan minat terhadap sesuatu.
16
e. Faktor
Intimate feelings
perasaan yang intim Faktor ini berisikan pengungkapan tentang perasaan-perasaan mengenai
diri sendiri, perasaan terhadap masalah yang dihadapi, perasaan cinta, kesuksesan, dan kefrustasian.
Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan
self disclosure
terdiri dari lima faktor yaitu faktor
beliefs
kepercayaan,
relationships
hubungan,
personal matters
masalah pribadi,
Interest
minat atau ketertarikan, dan
Intimate feelings
perasaan yang intim. Faktor-faktor tersebut dijadikan peneliti untuk sebagai acuan
untuk membuat poin-poin wawancara.
4. Tingkatan
Self Disclosure
Menurut Powell dalam Tridayaksini dan Hudaniah, 2009: 106 tingkatan-tingkatan
self disclosure
dalam komunikasi yaitu: a.
Basa –basi Basa-basi merupakan taraf
self disclosure
yang paling dangkal, meskipun didalamnya terdapat keterbukaan diri diantara individu
tersebut, akantetapi tidak terjadi hubungan yang bisa dibilang hangat antar pribadi. Individu melakukan basa-basi biasanya sekedar untuk
pengenalan dan kesopanan.
17
b. Membicarakan orang lain
Komunikasi dilakukan individu tentang orang lain atau hal-hal yang diluar dirinya sudah termasuk komunikasi yang lebih mendalam tetapi
pada tingkat ini individu tidak melakukan
self disclosure
. c.
Menyatakan gagasan atau pendapat Hubungan yang sudah terjalin dengan hangat maka individu sudah
mulai berani berani untuk memulai pengungkapan diri. d.
Perasaan Setiap individu dapat memiliki gagasan atau pendapat yang sama tetapi
perasaan atau emosi yang menyertai gagasan atau pendapat setiap individu dapat berbeda-beda. Setiap individu yang menginginkan
hubungan antara individu dengan sungguh-sungguh, haruslah berpedoman pada hubungan yang jujur, terbuka dan berani untuk
menyatakan perasaan-perasaan yang mendalam. e.
Hubungan puncak Hubungan yang hangat, sudah melakukan
self disclosure
yang mendalam, maka individu yang menjalin hubungan akan dapat
memahami perasaan yang dialami individu lainnya. Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa tingkatan
dalam melakukan
self disclosure
terdiri dari beberapa tingkatan yaitu basa- basi, membicarakan orang lain, menyatakan gagasan atau pendapat,
perasaan dan hubungan puncak.
18
5. Pedoman