Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Metode Penelitian

Jenis metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas classroom action research. Wardhani 2008: 1-4 mengemukakan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Menurut Kunandar 2013: 44-45 penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan secara kolaboratif dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas melalui treatment tertentu dalam suatu siklus.

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan berupa kegiatan bersiklus dan dilaksanakan secara kolaboratif bersama guru mata pelajaran IPS, guru kelas dan peneliti lain selaku teman sejawat. Kegiatan setiap siklus dilakukan dengan empat kegiatan pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Sanjaya, 2013: 176. Berikut ini merupakan gambar alur siklus penelitian tindakan kelas menurut Arikunto. Gambar 3.1 Alur siklus penelitian tindakan kelas Sumber: Arikunto, 2001: 137 3.3 Setting Penelitian 3.3.1 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Semester Ganjil T.P 20162017, penelitian ini dilaksanakan dua siklus, setiap dua siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

3.3.2 Tempat Penelitian

Sekolah Dasar Negeri Bumi Sari, Jalan Pramuka Bumi Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Perencanaan I SIKLUS I Pengamatan I Perencanaan II SIKLUS II Pengamatan II Refleksi I Refleksi II Pelaksanaan I Pelaksanaan II Selesai

3.4 Subjek Penelitian

Adapun jumlah siswa dalam penelitian tindakan kelas adalah siswa kelas IV SDN Bumi Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan pada Tahun 20162017 dengan jumlah siswa 30 orang terdiri laki-laki 18 orang dan perempuan 12 orang. 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Nontes Data yang dikumpulkan dalam teknik nontes ini berupa data kualitatif. Data kualitatif ini ditransformasikan ke data kuantitatif dengan pemberian skor. Hasil dari jumlah skor dikembalikan kedalam data kualitatif dengan cara menggolongkan hasil tersebut kedalam kategori pada setiap instrumen yang telah ditentukanoleh peneliti. Teknik nontes dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat yang bertindak sebagai observer menggunakan lembar observasi dengan cara melingkari skor untuk mengamati kinerja guru dan memberikan tanda cek list untuk mengamati aktivitas belajar siswa, hasil belajar afektif dan psikomotor siswa selama proses pembelajaran.

3.5.2 Teknik Tes

Teknik tes merupakan prosedur atau cara untuk mendapatkan data yang bersifat kuantitatif angka berupa nilai-nilai siswa untuk mengetahui hasil belajar dalam ranah kognitif. Tes dilaksanakan pada pertemuan kedua di masing-masing siklus, dan tes yang dikerjakan siswa berupa soal esai. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan dalam proses pembelajara. 3.6 Alat Pengumpulan Data 3.6.1 Lembar Observasi Instrumen ini dirancang oleh peneliti yang berkolaborasi dengan guru kelas. Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas belajar siswa dan kinerja guru selama penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran dengan menggunakan model Example non Example.

a. Instrumen Kinerja Guru

Instrumen ini digunakan untuk menjaring data yang berkaitan dengan proses dan situasi riil pembelajaran di kelas yang menyangkut aktivitas guru sesuai dengan pendekatan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah Example non Example dalam pembelajaran IPS. Aspek yang dinilai dalam instrumen ini sebagai berikut: kegiatan apresepsi dan motivasi, penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan, penguasaan materi, penerapan model Example non Example, pemanfaatan sumber belajarmedia dalam pembelajaran, perlibatan peserta didik dalam pembelajaran, penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran, dan penutup pembelajaran.

b. Aktivitas Belajar Siswa

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data aktivitas belajar siswa. Adapun kisi-kisi observasi aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran IPS menggunakan model Example non Example berbantuan Media Gambar dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.7 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.7 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 10 56

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN PADANG MANIS PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 55

EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE BERMEDIA INTERAKTIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN GUGUS PALAPA CILACAP

0 32 260

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS IV SD 1 RENDENG KUDUS TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 19

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV SD

0 0 8

EFEKTIVITAS MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

1 1 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA PICTORIAL RIDDLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD 2 TENGGELES

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25