guru juga memberi deskripsi tentang gambar yang diamati. 4 Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar
tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan sebaiknya disediakan guru. 5 Tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil
diskusinya. 6 Dilatih peserta didik untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing-masing. Mulai dari
komentarhasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 7 Guru dan peserta didik
menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Example non Example
Menurut Apriani 2010: 219 mengemukakan kelebihan Example Non Example, antara lain :
a. Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih
kompleks. b. Siswa terlibat dalam satu proses discovery penemuan, yang
mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example dan non example.
c. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non
example yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah dipaparkan pada
bagian example.
Menurut Buehl Miftahul Huda, 2013: 235 kelebihan dari model tipe Example Non-Example :
1 Peserta didik lebih kritis dalam menganalisis gambar. 2 Peserta didik mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
3 Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan dalam model pembelajaran examples non examples diantaranya :
a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. b. Memerlukan waktu yang lama.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran tipe Example non Example memiliki kelebihan yaitu:
1
Peserta didik lebih kritis dalam menganalisis gambar, 2 Peserta didik mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar. 3 Peserta didik
diberi kesempatan
untuk mengemukakan
pendapatnya. Sedangkan
kekurangan dari model Example non Example yaitu: 1
Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar, 2 Memerlukan waktu yang lama.
2.3 Belajar 2.3.1 Pengertian Belajar
Peaget dalam Karwono, 2010: 85 menyatakan bahwa belajar merupakan pengelolaan informasi dalam rangka membangun sendiri
pengetahuannya. Keberhasilan individu dalam mengolah informasi merujuk pada kesiapan dan kematangan dalam perkembangan kognitifnya.
Berdasarkan pendapat tersebut, dalam proses belajar yang terpenting adalah bagaimana siswa mampu mengembangkan atau mengolah sendiri
pengetahuan atau informasi yang diterimanya. Kemampuan yang