2. Kedatangan tidak terikat pada kedatangan yang sebelumnya, hanya saja jumlah
kedatangan rata-rata tidak berubah menurut waktu. 3.
Kedatangan digambarkan dengan distribusi probabilitas poisson dan datang dari sebuah populasi yang tidak terbatas atau sangat besar.
4. Waktu pelayanan bervariasi dari satu pelanggan dengan pelanggan yang
berikutnya dan tidak terikat satu sama lain, tetapi tingkat rata-rata waktu pelayanan diketahui.
5. Waktu pelayanan sesuai dengan distribusi probabilitas eksponensial negatif.
6. Tingkat pelayanan lebih cepat daripada tingkat kedatangan.
b. Model B, model MMS model antrian jalur berganda
Model ini merupakan sistem antrian jalur barganda yang terdapat dua atau lebih jalur atau sistem pelayanan yang tersedia untuk melayani pelanggan yang datang.
Asumsi bahwa pelanggan yang menunggu pelayanan membentuk satu jalur dan akan dilayani pada stasiun pelayanan yang tersedia pertama kali pada saat itu atau
first come, first serve. c.
Model C, model MD1 model waktu pelayanan konstan Beberapa sistem pelayanan memiliki waktu pelayanan yang tetap, disaat
pelanggan diproses menurut sebuah siklus tertentu seperti pada pencucian mobil otomatis atau wahana di taman hiburan, waktu pelayanan yang terjadi pada
umumnya konstan. d.
Model D, model populasi yang terbatas
Ketika terdapat sebuah populasi pelanggan potensial yang terbatas bagi sebuah fasilitas pelayanan, maka model antrian berbeda harus dipertimbangkan. Model ini
berbeda dari ketiga model antrian sebelumnya, karena saat ini terdapat hubungan saling ketergantungan antara panjang antrian dan tingkat kedatangan.
2.3. Pelayanan
Menurut Soegito 2007:152 dalam bukunya Marketing Research, mengemukakan
bahwa pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat memberikan suatu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula
berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Sedangkan menurut Barata 2004:23 dalam bukunya Dasar-dasar
Pelayanan Prima mengemukakan bahwa pelayanan adalah daya tarik yang besar bagi para pelanggan, sehingga korporat bisnis sering kali mempergunakannya sebagai alat
promosi untuk menarik minat pelanggan. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan
adalah suatu kegiatan yang terjadi antara seseorang dengan orang lain dalam menciptakan kepuasaan kepada pelanggan yang sesuai dengan harapan dan
keinginan mereka.
2.4. Kerangka pemikiran
Bank BRI KCP UNIT Wayhalim Bandar Lampung menerapkan model sistem antrian
multi channel single phase menunjukkan bahwa terdapat dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal Heizer Dan Render 2006:659. Teori
antrian memiliki tiga komponen yaitu: kedatangan, pelayanan, dan antri. Kedatangan berarti sumber input yang mendatangkan pelanggan bagi sebuah sistem pelayanan.
Pelayanan adalah daya tarik yang besar bagi para pelanggan, sehingga korporat bisnis sering kali mempergunakannya sebagai alat promosi untuk menarik minat pelanggan
Barata 2004:23. Sedangkan antri adalah orang-orang atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani Heizer dan Render, 2005:418.
Berdasarkan hasil analisis penelitian model sistem antrian yang telah diterapkan Bank
BRI KCP UNIT Wayhalim Bandar Lampung dapat disimpulkan kerangka pemikiran sebagai berikut:
Gambar 2.7 Kerangka pemikiran Sumber: Heizer dan Render 2006:659
Komponen sistem antrian 1. Kedatangan
2. Pelayanan 3 antri
Sumber: Heizer dan Render 2006:659
Analisis teori antrian
Hasil analisis teori antrian