Model-Model Antrian Teori Antrian .1 Pengertian Teori Antrian

2.4. Kerangka pemikiran

Bank BRI KCP UNIT Wayhalim Bandar Lampung menerapkan model sistem antrian multi channel single phase menunjukkan bahwa terdapat dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal Heizer Dan Render 2006:659. Teori antrian memiliki tiga komponen yaitu: kedatangan, pelayanan, dan antri. Kedatangan berarti sumber input yang mendatangkan pelanggan bagi sebuah sistem pelayanan. Pelayanan adalah daya tarik yang besar bagi para pelanggan, sehingga korporat bisnis sering kali mempergunakannya sebagai alat promosi untuk menarik minat pelanggan Barata 2004:23. Sedangkan antri adalah orang-orang atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani Heizer dan Render, 2005:418. Berdasarkan hasil analisis penelitian model sistem antrian yang telah diterapkan Bank BRI KCP UNIT Wayhalim Bandar Lampung dapat disimpulkan kerangka pemikiran sebagai berikut: Gambar 2.7 Kerangka pemikiran Sumber: Heizer dan Render 2006:659 Komponen sistem antrian 1. Kedatangan

2. Pelayanan 3 antri

Sumber: Heizer dan Render 2006:659 Analisis teori antrian Hasil analisis teori antrian

2.5 Penelitian Terdahulu Tabel 2.7 Penelitian Terdahulu

NO. Penulis Judul Hasil 1. Daulay, Aleksander dan Permata 2012 Study of Queuing Theory MMm and Optimization Services Teller at Retail Banking. Jurnal Ekonomi, Vol.20, No.4, 2012 Penelitian ini dilakukan pada dua Jenis retail Banking di Pekanbaru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan signifikan jumlah pelanggan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan waktu tunggu, tidak terdapat perbedaan yang signifikan probabilitas, dan terdapat perbedaan yang signifikan utilitas dalam sistem maupun antrian dari split desicionsystem. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan jumlah teller adalah 7 untuk transaksi 25 juta rupiah dan 4 untuk transaksi 25 juta rupiah dan 7 untuk transaksi 20 juta dan 4 untuk transaksi 20 juta pada setiap bank. 2. Fachri Faisal 2005 Pendekatan Teori Antrian : Kasus Nasabah Bank pada Pukul 08.00-11.00 WIB di Bank BNI 46 Caban Bengkulu. Jurnal Gradien Vol.1 No.2 Juli 2005 : 90-97 Laju rata-rata kedatangan nasabah = 8,8228orang dan laju pelayanan nasaba h = 2,4072 orang dalam persatuan waktu lima menit Jumlah serverteller optimal yang dibutuhkan untuk melayani nasabah khusus untuk pengambilan dan penyetoran secara tunai di Bank BNI 46 adalah lima teller dengan presentase menganggur 26,7 dan dengan mengurangi teller menjadi empat maka jumlah waktu menganggur sebesar 8,37.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Bank BRI KCP Unit Wayhalim Bandar Lampung yang merupakan salah satu bank di Kota Bandar Lampung yang beralamat di Jl. Kimaja No.13 Way Halim Sukarame Bandar Lampung.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. Sekaran, 2006:158. Salah satu bentuk analisis adalah kegiatan mengumpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan. Keseluruhan data juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola kuncoro, 2003:172.Jenis penelitian ini digunakan karena peneltian ini bertujuan untuk menjelaskan informasi yang telah dikumpulkan mengenai masalah-masalah yang terjadi pada antrian nasabah Bank BRI KCP Unit Wayhalim Bandar Lampung.