Karakteristik Sistem Antrian Teori Antrian .1 Pengertian Teori Antrian

Gambar 2.1 Karakteristik sistem antrian Sumber : Heizer dan Render 2006:670. Gambar 2.1 menunjukkan ada tiga bagian penting dalam antrian, yang pertama yaitu kedatangan pada sistem, yang kedua yaitu berada dalam sistem, dan yang terakhir yaitu keluar dari sistem. Populasi yang datang kemudian bergabung dengan populasi yang telah ada untuk mengantri dalam mendapatkan pelayanan, yaitu setelah mendapatkan layanan, populasi atau individu tersebut keluar dari sistem.

2.2.4. Mengukur Kinerja Antrian

Saat menganalisis antrian akan diperoleh banyak ukuran kinerja sebuah sistem antrian. Heizer dan Render 2006:663 juga menambahkan komponen dasar antrian yaitu mengukur kinerja antrian. Model antrian membantu para manajer membuat keputusan untuk menyeimbangkan biaya pelayanan dengan menggunakan biaya antrian meliputi hal berikut : a. Waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pelanggan dalam antrian. b. Panjang antrian rata-rata. c. Waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pelanggan dalam sistem waktu tunggu Kedatangan dan Populasi Antrian Fasilitas Pelayanan Keluar dari Sistem Kedatangan pada Sistem Berada dalam Sistem Keluar dari Sistem Populasi ditambah waktu pelayanan. d. Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem. e. Probabilitas fasilitas pelayanan akan kosong. f. Faktorutilisasi sistem. g. Probabilitas sejumlah pelanggan berada dalam sistem.

2.2.5. Desain Sistem Antrian

Menurut Heizer dan Render 2006:664 desain antrian pada umumnya dikelompokkan ke dalam empat struktur dasar menurut sifat-sifat fasilitas pelayanan, yaitu: a. Sistem jalur tunggal satu tahap single channel single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan yaitu setelah individu menerima pelayanan, individu keluar. Misalnya, pada antrian pembelian tiket kereta api yang hanya terdapat satu baris antrian dan hanya ada satu loket yang melayani. Gambar 2.2 Skema antrian satu saluran satu tahap Sumber Heizer dan Render 2005:424. kedatangan keluar b. Sistem jalur tunggal tahapan berganda single channel multi phase menunjukkan bahwa dalam satu jalur ada dua atau lebih tahap pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan yaitu prosesnya merupakan urutan pekerjaan dalam beberapa tahap. Misalnya, pada pencucian mobil yang memerlukan beberapa tahap dalam tahap pelayanannya. Gambar 2.3 Skema Antrian satu saluran banyak tahap Sumber: Heizer dan Render 2005:424. c. Sistem jalur berganda satu tahap multi channel single phase menunjukkan bahwa terdapat dua atau lebih fasilitas pelayanan yang dialiri oleh antrian tunggal. Misalnya antrian pada bank, dimana terdapat satu baris antrian dengan beberapa kasir. Gambar 2.4 Skema antrian banyak saluran satu tahap Sumber Heizer dan Render 2005:424. kedatangan keluar Kedatangan kedatangan keluar d. Sistem jalur berganda tahapan berganda multi channel multi phase menunjukkan bahwa sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu waktu. Pada umumnya sistem ini terlalu kompleks untuk dianalisa dengan sistem antrian. Gambar 2.5 Skema antrian banyak saluran banyak tahap Sumber Heizer dan Render 2005:424.

2.2.6. Model-Model Antrian

Heizer dan Render 2006:666 dalam bukunya operations management menjelaskan bahwa ada empat model antrian yaitu: a. Model A, model MM1 Model antrian jalur tunggal dengan kedatangan berdistribusi poisson dan waktu pelayanan eksponensial. Dalam model ini kedatangan membentuk jalur tunggal untuk dilayani oleh stasiun tunggal. Diasumsikan sistem berada dalam kondisi berikut: 1. Kedatangan dilayani atas dasar first in, first out FIFO, dan setiap kedatangan menunggu untuk dilayani terlepas dari panjang antrian. keluar Kedatangan