Memiliki Kemampuan Bentuk workablility Susut Kering dan Susut Bakar

Direktorat Pembinaan SMK 2013 | 41 1 Daya kohesi partikel-partikel tanah liat yang sangat halus dan bermuatan listrik - dan + sehingga satu sama lain saling mengikat. 2 Kandungan air plastisitas, jika dilihat dengan alat mikroskop melalui perbesaran 50.000 kali struktur partikel tanah liat berbentuk lempengan pipih yang mempunyai permukaan datar. Setiap lempengan dilapisi air yang sangat tipis seperti film. Fungsi air pelapis partikel adalah melicinkan permukaan lempengan-lempengan sehingga satu sama lain dapat saling menggelincir khususnya pada saat tanah liat dibentuk atau mendapat tekanan dan mengikat partikel-partikel secara bersama-sama dan membentuk massa tanah liat yang padat.

b. Memiliki Kemampuan Bentuk workablility

Tanah liat juga harus mempunyai kemampuan bentuk, yaitu kualitas penopang bentuk selama proses pembentukan berlangsung yang berfungsi sebagai penyangga. Tanah liat yang memiliki kemampuan bentuk akan mampu mempertahankan bentuknya, baik sewaktu proses pembentukan berlangsung maupunsetelah pembentukan selesai. Tanah liat yang dibentuk akan tetap mempertahankan bentuknya apabila mempunyai plastisitas dan kemampuan bentuk yang baik, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tanah liat tersebut memiliki daya kerja. .sumber: Koleksi studio keramik Gambar 19. Tanah liat yang memiliki daya kerjaplastisitas 42 | Direktorat Pembinaan SMK 2013 Daya kerja tanah liat dipengaruhi oleh plastistasnya.Tanah liat dengan plastisitas yang tinggi atau sebaliknya plastisitas rendah cenderung kurang memiliki daya kerja.Untuk dapat digunakan dengan baik, maka tanah liat tersebut harus diperlakukan secara khusus agar memiliki daya kerja yang cukup. Apabila terlalu plastis,tanah liatharus ditambahkan fire clay atau grog atau dengan caramengurangi kandungan ball clay. Tanah liat yang plastistasnya terlalu rendah diatasi dengan menambahkan ball clay atau bentonite.

c. Susut Kering dan Susut Bakar

Tanah liat dalam keadaan plastis masih mengandung air sehingga mudah dibentuk menjadi benda keramik. Setelah kering benda keramik tersebut akan mengalami penyusutan. Hal ini terjadi karena menguapnya air pembentuk dan air selaput pada badan dan permukaan benda keramik sehingga menyebabkan butiran-butiran tanah liat menjadi rapat satu sama lain. morrisandjamesmatakana.blogspot.com Gambar 20. Perubahan ukuran dari benda mentah, benda kering, benda biskuit, benda glasir Tanah liat akan mengalami dua kali penyusutan, yaitu penyusutan yang terjadi dari keadaan basah menjadi kering, disebut susut kering dan penyusutan yang terjadi pada waktu proses pembakaran, disebut susut bakar. Jumlah persentase penyusutan susut kering dan susut bakar yang dipersyaratkan sebaiknya antara 5–15.Tanah liat memiliki variasi penyusutan yang berbeda-beda, semakin tinggi plastisitas tanah liat maka semakin tinggi pula penyusutannya. Tanah liat yang terlalu plastis biasanya memiliki persentase penyusutan lebih dari 15, Direktorat Pembinaan SMK 2013 | 43 sehingga apabila tanah liat tersebut dibentuk akan memiliki resiko retak atau pecah yang tinggi. Penyusutan tanah liat yang terlalu tinggi dapat diperbaiki dengan mengurangi ball clay atau menambahkan fire clay atau grog. Berikut ini adalah contoh penyusutan tanah liat Singkawang Kalimatan Barat dari kondisi plastis, kering, dan biskuit dari kiri ke kanan seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. sumber: Koleksi studio keramik Gambar 21.Tanah liat plastis, kering, dan biskuit. Penyusutan tanah liat melalui proses pengeringan maupun proses pembakaran dapat dilihat seperti gambar di bawah. sumber: Frank Hammer Gambar 22.Tahap penyusutan kering tanah liat. sumber: Frank Hammer Gambar 23.Tahap penyusutan bakar tanah liat. 44 | Direktorat Pembinaan SMK 2013 SUSUT KERING = panjangplastis −panjangkering panjangplastis x SUSUT BAKAR= panjangplastis −panjangbakar panjangplastis x 100 Besarnya angka persentase susut kering dan susut bakar dapat dihitungdengan rumus sebagai berikut:

d. Suhu Kematangan Vitrifikasi