Energi yang dimanfaatkan oleh ketel suling : Kondesor

37 d. Dasar ketel suling Bagian dasar ketel dapat diasumsikan sebagai plat horizontal yang sedang dipanaskan dari atas. Kehilangan energi melalui dasar ketel suling dapat dihitung dengan persamaan Newton Kamil dan Pawito, 1983 : Q LB = h A B Tob – T ∞ 19 dimana : Q LB = Panas yang hilang melalui dasar ketel suling, kJ H = koefisien konveksi udara lingkungan, Wm 2 C A B = Luas permukaan luar dasar ketel,m 2 Tob = suhu luar dasar ketel, C T ∞ = suhu udara lingkungan, C Nilai h dapat dicari dengan persamaan dibawah ini : h = Nut k D B -1 20 dimana : k = Konduktivitas panas lingkungan, Wm 2 C D B = diameter dasar ketel suling,m Menurut McCabe 1999, Nu pada plat horisontal dapat dicari dengan persamaan : Nu B = 0.54 GrPr 0.25 21 Untuk 3x10 5 GrPr 3x10 10 Nu B = 0.14 GrPr 0.333 22 Untuk 2x10 7 GrPr 3x10 12 Total panas yang hilang adalah : Q L total = Q LP + Q LD + Q LT + Q LB

2. Energi yang dimanfaatkan oleh ketel suling :

Energi masuk ke ketel = Q B Energi yang dimanfaatkan ketel untuk mengekstrak minyak dapat dihitung dengan persamaan : Q D = M ad hg 23 dimana: Q D = panas yang dimanfaatkan oleh ketel, kJ M ad = massa air distilat, kg hg = entalpi uap air, kJkg Efisiensi ketel suling : 24

3. Kondesor

Energi yang hilang akibat perpindahan panas secara konveksi pada : 100 Q Q D B D η × = 38 a. Pipa penghubung ketel suling dengan kondesor. Bagian pipa Vertikal Kehilangan energi melalui pipa vertikal penghubung ketel suling dengan kondesor dapat dihitung dengan persamaan Newton Kamil dan Pawito, 1983 : Qv = h A h Toh– T ∞ 25 dimana : Qv = Panas yang hilang melalui pipa penghubung, kJ h = koefisien konveksi udara lingkungan, Wm 2 C A h = Luas permukaan pipa penghubung vertikal,m 2 Toh = suhu dinding luar pipa penghubung, C T ∞ = suhu udara lingkungan, C Nilai h dapat dicari dengan persamaan dibawah ini : h = Nu h k Lop -1 26 dimana : k = Konduktivitas panas lingkungan, Wm 2 C L op = panjang tinggi pipa penghubung,m Menurut McCabe 1999, Nu pada silinder vertkal dapat dicari dengan persamaan 9 dan 10 : Bagian horisontal Kehilangan energi melalui pipa horisontal penghubung ketel suling dengan kondesor dapat dihitung dengan persamaan Newton : Qh = h A p Top – T 27 dimana : Q h = Panas yang hilang melalui pipa penghubung, kJ h = koefisien konveksi udara lingkungan, Wm 2 C A P = Luas permukaan pipa penghubung horisontal, m 2 Top = suhu dinding luar pipa penghubung, C T = suhu udara lingkungan, C Nilai h dapat dicari dengan persamaan dibawah ini : h = Nu D k Dop -1 28 dimana : k = Konduktivitas panas lingkungan, Wm 2 C Dop = diameter luar pipa,m Menurut McCabe 1999, Nu pada pipa penghubung ketel-kondensor horisontal dapat dicari dengan persamaan 13: 39 Efisiensi Kondensor Efisiensi kondensor dapat dihitung dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut : 29 Energi yang diserap air pendingin adalah : QL = M a Cp T k – T m 30 dimana : QL = energi yang diterima air pendingin, kJ M a = massa air pendingin,kg Cp = kalor jenis air, 4190 Jkg C T m = suhu air pendingin masuk kondensor, C T k = suhu air pendingin keluar kondensor, C

4. Energi Spesifik