47 penyamaan adalah jenis kelamin dan kebiasaan merokok. Variabel jenis kelamin
yang menjadi sampel pada kelompok perlakuan harus sama dengan jenis kelamin sampel pada kelompok kontrol, begitu juga dengan variabel kebiasaan merokok
harus sama antara sampel dalam kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol.
3.2 VARIABEL PENELITIAN
3.2.1 Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi tingkat 1.
3.2.2 Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah terapi teknik relaksasi nafas dalam pada pasien hipertensi tingkat 1.
3.2.3 Variabel Perancu Confounding Variable
Variabel perancu dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin, penyakit penyerta, pemberian OAH, konsumsi natrium dan kebiasaan merokok.
3.3 HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan dasar teori yang telah dipaparkan maka hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam sebagai terapi
tambahan terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi tingkat 1 di instalasi rawat jalan poli spesialis penyakit dalam RSUD Tugurejo Semarang.
48
3.4 DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN
Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel Penelitian
No .
Variabel Definisi
Alat Ukur Kategori
Skala 1
2 3
4 5
6
1. Teknik relaksasi
nafas dalam
Terapi yang
diberikan selama 15 menit kepada
responden dengan melakukan nafas
dalam,
nafas lambat menahan
inspirasi secara
maksimal dan
menghembuskan nafas
secara perlahan
sesuai dengan prosedur
yang telah
disetujui. Countdown
timer 1. Kelompok
perlakuan diberikan
teknik relaksasi
nafas dalam
2. Kelompok kontrol
tidak diberikan
teknik relaksasi
nafas dalam Nominal
2. Penurunan Tekanan
darah Hasil pengukuran
tekanan darah
sebelum dan
sesudah perlakuan yang
menunjukkan penurunan
baik pada
kelompok perlakuan
maupun kelompok
kontrol. spygnomano
meter air
raksa .
Satuan: mmHg
Rasio
3.5 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasy experimental dengan rancangan non-equivalent pre test and post test control group design. Penelitian
eksperimental kuasi adalah suatu prosedur penelitian yang dengan memberikan perlakuan tertentu pada subjek penelitian, dengan tujuan untuk menilai pengaruh
49 suatu perlakuan sebagai variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rancangan
tertentu. Penelitian eksperimen kuasi ini menggunakan rancangan non-equivalent pre test and post test control group yaitu suatu penelitian yang dimulai dengan
mengidentifikasi kelompok yang akan diberi perlakuan dan kelompok tanpa perlakuan atau disebut kelompok kontrol, yang mungkin dapat menerangkan
mengapa kelompok perlakuan dapat terkena efek, sedangkan untuk kelompok kontrol tidak.
Keterangan:
1. O
1
, pengukuran tekanan darah pertama pada kelompok perlakuan sebelum perlakuan.
2. O
2
, pengukuran tekanan darah kedua pada kelompok perlakuan sesudah perlakuan.
3. O
3
, pengukuran tekanan darah pertama pada kelompok kontrol. 4. O
4
, pengukuran tekanan darah kedua pada kelompok kontrol. 5. X, pemberian perlakuan terapi teknik relaksasi nafas dalam.
6. −, tidak diberikan perlakuan terapi teknik relaksasi nafas dalam.
Gambar 3.2. Desain Penelitian
Sumber: Murti, 1997:140
3.6 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN