STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN STATIN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Di RumahSakit Muhammadiyah Lamongan)

SKRIPSI
DINARTI PATRIANING

STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN
STATIN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
(Di RumahSakit Muhammadiyah Lamongan)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

i

ii

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas karunia rahmat dan hidayahNYA, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN
OBAT GOLONGAN STATIN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK penelitian
dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Skripsi ini diajukan oleh penulis untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana
farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Oleh adanya keterbatasan ilmu dan pengetahuan maka
penulis membutuhkan dukungan serta peran dari pihak lain dalam penyelesaian
skripsi ini. Dengan demikian, pada kesempatan tersebut penulis dengan segala
ketulusan hati ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA sehingga
penulis tergerak hatinya dan mampu untuk segera menyelesaikan tugas skripsi
ini dengan semaksimalnya.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menuntut
ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan beserta jajaran yang telah
mengijinkan dan memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan
penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
4. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt. selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk mengarahkan, mendidik, serta memotivasi penulis

dalam penulisan tugas skripsi tersebut.
5. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku Ketua Prodi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk selalu membimbing penulis dalam memperbaiki
tulisan dan karya skripsi tersebut.

iv

6. Ibu Emi Sulistioningsih, S. Farm., Apt. selaku pembimbing III yang telah
meluangkan waktu untuk mengarahkan serta membimbing selama penelitian
di RS Muhammadiyah Lamongan.
7. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. selaku penguji I dan Ibu Dra.
Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. selaku penguji II yang telah memberikan kritik
dan saran yang membangun motivasi penulis dalam memperbaiki tulisannya
serta pertanyaan-pertanyaan yang membuka wawasan penulis lebih dalam.
8. Seluruh Staf dan Pegawai RMK RS Muhammadiyah Lamongan telah banyak
membantu penulis dalam proses pemilihan dan penyalinan data.
9. Seluruh Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
banyak membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian tugas-tugas
kuliah, yang telah bersedia mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi penulis

dan mendidik penulis menjadi pribadi calon apoteker yang bertanggungjawab.
10. Seluruh Staf Tata Usaha Program Studi Farmasi dan Staf Tata Usaha Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak
membantu dalam proses administrasi penulis.
11. Ucapan rasa terimakasih dan syukur terungkap dengan penuh rasa hormat
untuk kedua orang tua penulis Bapak Wahyudi Waluyoadi dan Ibu Ida
Ningsih yang senantiasa memanjatkan doa dan menghantarkan semangatnya
dengan cara apapun agar penulis mampu menyelesaikan tugas skripsi tersebut.
12. Untuk adik-adik tercinta Wiwit Primaningati dan Rivaldi Kinaryoadi yang
selalu menjadi motivasi dan semangat dalam mengerjakan tugas skripsi
tersebut.
13. Untuk Muhamad Iskandar Rasyidi seseorang yang selalu memberi semangat
dalam mengerjakan tugas-tugas, selalu mengingatkan dan membantu ketika
penulis mengalami kesulitan.
14. Untuk teman-teman seperantauan para corow Desy, Wayan, Iwang, Rahma,
Lely, Ridha, Sherly, Nura, Rusli, Angga, Grandaes terimakasih sudah banyak
menemani dalam petualangan ditanah rantau.

v


15. Untuk teman-teman farmasi 2012 yang belum disebutkan namanya, penulis
sampaikan mohon maaf dan terimakasih atas waktu dan dukungannya selama
ini.
16. Semua pihak yang belum dapat disebutkan namanya, penulis mohon maaf
sebesar-besarnya dan terimakasih banyak atas bantuan yang diberikan karena
keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan doa yang
kalian berikan. Terimakasih
Semoga ALLAH SWT melimpahkan rahmat dan anugerah-NYA atas segala
bantuan, dukungan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis dalam
penyusunan naskah skripsi ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Terakhir yang dapat disampaikan, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat pada khususnya bagi penulis dan bagi pembaca
pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 1 Agustus 2016
Penyusun

Dinarti Patrianing


vi

RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN OBAT GOLONGAN STATIN PADA PASIEN
STROKE ISKEMIK
(Penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)
Stroke adalah kejadian mendadak pada deficit neurologi fokal yang
berlangsung dalam 24 jam dan terjadi akibat gangguan dari pembuluh darah,
penurunan reflex lokal dalam sistem saraf dan mengakibatkan terganggunya sistem
sirkulasi dalam otak (Wells et al., 2009). Stroke menurut perjalanannya dibagi
menjadi dua golongan yaitu stroke hemoragik (perdarahan) dan stroke iskemik
(infark), kejadian stroke iskemik 85% dan sisanya 15% stroke hemoragik. Stroke
iskemik terdiri dari 2/3 berupa stroke trombotik dan 1/3 berupa stroke embolik.
Tujuan pengobatan stroke akut adalah (a) untuk mengurangi cidera dan
penurunan angka kematian neurologis dan jangka panjang kecacatan yang sedang
berlangsung, (b) mencegah komplikasi sekunder untuk imobilitas dan disfungsi
neurologis, dan (c) mencegah kekambuhan stroke (Dipiro et al., 2011). Prinsip utama
terapi stroke adalah melancarkan aliran darah akibat penyumbatan (thrombus/emboli)
tanpa menimbulkan komplikasi perdarahan. Upaya reperfusi ini ditujukan untuk
menurunkan kecacatan dan kematian akibat stroke dan upaya ini harus dilakukan

pada fase akut (Bahrudin, 2013).
Terapi antidislipidemia golongan statin merupakan terapi pertama pada pasien
stroke iskemik dengan aterosklerosis dan dapat penggunaan dapat ditingkatkan dalam
jangka panjang. Statin telah terbukti mengurangi resiko stroke hingga 30% pada
pasien dengan penyakit arteri koroner dan peningkatan plasma lipid. Mengobati
pasien stroke iskemik, tanpa riwayat kolesterol, dengan terapi statin intensitas tinggi
untuk mencapai pengurangan minimal 50% pada LDL untuk pencegahan stroke
sekunder. American Heart Association (AHA) mengatakan dalam sub kelompok yang
terdaftar stroke iskemik atau TIA sebelumnya tapi tidak ada penyakit arteri koroner,
statin dapat menurunkan resiko sebesar 21%. Potensi efek vaskular statin dalam
pengaturan iskemia, hipotesis bahwa hasil peningkatan neurologis diamati dengan
setelah pengobatan statin mungkin berkaitan dengan reperfusi yang lebih besar
selama fase hiperakut stroke iskemik (Ford et al., 2011).
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pola penggunaan obat pada pasien
stroke iskemik di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, mengetahui pola
penggunaan obat golongan statin pada pasien stroke iskemik di Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan, mengkaji jenis, rute, frekuensi dosis penggunaan interval
obat golongan statin dikaitkan dengan kondisi pasien, mengkaji penggunaan obatg
olongan statin dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium dan tujuan terapi.
Kerangka konseptual pada penelitian ini yaitu dengan melakukan rekapitulasi

pasien stroke iskemik pada Rekam Medik Kesehatan (RMK). Pada prinsipnya
serangan stroke terjadi ketika adanya gangguan atau putusnya aliran darah di otak
akibat adanya penyumbatan atau perdarahan sehingga suplai oksigen berkurang.
Berkurangnya suplai oksigen dapat menimbulkan gangguan-gangguan neurologis

vii

yang tergantung letak lesi di otak. Penanganan pasien stroke dengan terapi
farmakologi dapat diberikan beberapa jenis obat, misalnya antitrombotik, antiplatelet,
antihiperlipidemia, antihipertensi, neuroprotektan dan antikoagulan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat observasional, deskriptif
dan secara retrospektif. Yang didasarkan pada RMK pasien stroke iskemik yang
diambil dan diolah dari Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan pada periode Juli – Desember 2015. Diperoleh data sampel sesuai kriteria
inklusi sebanyak 28pasien.
Hasil penelitian menunjukkan pasien stroke iskemik lebih banyak pada
Perempuan (68%) dibandingkan pada laki-laki (32%). Usia paling banyak terjadinya
penyakit stroke iskemik adalah 55 – 64 tahun (35%). Faktor resiko yang sering terjadi
adalah hipertensi (55%), sakit jantung (19%), diabetes melitus (13%), dislipidemia
(10%), pasca stroke (3%). Lama perawatan pasien 2 – 6 hari (86%).

Profil penggunaan obat golongan statin adalah simvastatin sebanyak 18 pasien
(60%) dan atorvastatin sebanyak 10 pasien (40%). Regimen jenis, dosis dan rute yang
digunakan adalah simvastatin 1x20mg P.O. sebanyak 10 pasien (36%), simvastatin
1x10mg P.O. sebanyak 8 pasien (28%) dan atorvastatin 1x20mg P.O. sebanyak 10
pasien (36%). Penggunaan obat golongan statin yang diberikan pada pasien stroke
iskemik di instalasi rawat inap Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, terkait
dosis, rute, waktu dan lama pemberian sudah sesuai dengan guidelines yang ada.

viii

ABSTRACT
DRUG UTILIZATION STUDY OF STATIN IN PATIENT WITH ISCHEMIC
STROKE
(Research at Hospital of Muhammadiyah Lamongan)
Dinarti Patrianing*, Didik Hasmono**, Nailis Syifa’*
*Department of Pharmacy, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.
**Faculty of Pharmacy, University of Airlangga
Background : Stroke is a sudden incident on focal neurological deficit that lasts 24
hours and occurs due to disruption of the blood vessels, decrease local reflex in the

nervous system and lead to disruption of the circulation system in the brain.
Antidislipidemiatherapy is the first treatment in patients with atherosclerosis. Statins
have been shown to reduce the risk of stroke by 30 % in patients with coronary artery
disease and an increase in plasma lipids.
Objective : To know the pattern of use of statins in patients with ischemic stroke
athospitalMuhammadiyahLamongan. The usage patterns include the choice of a
single drug, regimentation of dose and duration of administration.
Methods : Descriptive observational and retrospective health based on medical
records of ischemic stroke in the period from July to December 2015.
Results and Conclusion : Statin used is simvastatin(1x20mg) P.O in 10 patients
(36%), simvastatin(1x10mg) in 8 patients (28%), and atorvastatin (1x20mg) P.O in
10 patients (36 %). The use of statins given to patients with ischemic stroke inpatient
hospital Muhammadiyah Lamongan, related to the dose, route, time and duration of
administration is in accordance with the existing guidelines.
Keywords: Statin, Ischemic Stroke, Antidislipidemia

ix

ABSTRAK
STUDI PENGGUAAN OBAT GOLONGAN STATIN PADA PASIEN STROKE

ISKEMIK
(Penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)
Dinarti Patrianing*, Didik Hasmono**, Nailis Syifa’*
* Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Malang.
**Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga Surabaya.
Latar Belakang : Stroke adalah kejadian mendadak pada defisit neurologi fokal
yang berlangsung dalam 24 jam dan terjadi akibat gangguan dari pembuluh darah,
penurunan reflex lokal dalam sistem saraf dan mengakibatkan terganggunya sistem
sirkulasi dalam otak. Terapi antidislipidemia golongan statin merupakan terapi
pertama pada pasien stroke iskemik dengan aterosklerosis. Statin telah terbukti
mengurangi resiko stroke hingga 30% pada pasien dengan penyakit arteri koroner dan
peningkatan plasma lipid.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pola penggunaan golongan
statin pada pasien stroke iskemik di RS Muhammadiyah Lamongan. Pola penggunaan
meliputi pemilihan jenis obat tunggal, regimentasi dosis, dan lama pemberian.
Metode : Penelitian deskriptif observasional dan secara retrospektif yang didasarkan
pada rekam medik kesehatan stroke iskemik periode Juli – Desember 2016.
Hasil dan Kesimpulan : Golongan statin yang digunakan tunggal adalah simvastatin
(1x20mg) P.O. pada 10 pasien (36%), simvastatin (1x10mg) P.O. pada 8 pasien

(28%), dan atorvastatin (1x20mg) P.O. 10 pasien (36%). Penggunaanobat golongan
statin yang diberikan pada pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan, terkait dosis, rute dan lama pemberian sudah sesuai
dengan guidelines yang ada.
Kata Kunci: Statin,Stroke Iskemik, Antidislipidemia

x

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii
Lembar Pengujian ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
RINGKASAN .................................................................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................. 5
1.3.2Tujuan Khusus.............................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 6
2.1 Definisi Stroke ..................................................................................... 6
2.2 Epidemiologi ........................................................................................ 6
2.3 Etiologi dan Klasifikasi ........................................................................ 7
2.3.1

Stroke Hemoragik ..................................................................... 8

2.3.2

Stroke Iskemik .......................................................................... 8

2.4 Faktor Resiko ....................................................................................... 9
2.4.1

Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Dirubah ................................ 10

2.4.2

Faktor Resiko Yang Dapat Dirubah .......................................... 11

2.5 Stroke Iskemik ..................................................................................... 13
2.5.1

Definisi ..................................................................................... 13

2.5.2

Klasifikasi ................................................................................ 13

xi

2.5.3

Patofisiologi ............................................................................. 14

2.5.4

Penatalaksanaan Terapi............................................................. 17

2.6 Terapi Khusus Stroke Iskemik .............................................................. 19
2.6.1

Alteplase (t-PA) ........................................................................ 20

2.6.2

Statin ....................................................................................... 22

2.6.3

Antiplatelet ............................................................................... 31

2.6.4

Neuroprotektan ......................................................................... 32

2.6.5

Antikoagulan ............................................................................ 32

2.6.6

Antihipertensi ........................................................................... 33

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .............................................................. 34
3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................... 34
3.2 Kerangka Operasional .......................................................................... 36
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 37
4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 37
4.2 Populasi dan Sampel ............................................................................ 37
4.2.1Populasi ........................................................................................ 37
4.2.2 Sampel ........................................................................................ 37
4.2.3 Kriteria Data Inklusi .................................................................... 37
4.2.4 Kriteria Data Eksklusi.................................................................. 37
4.3 Bahan Penelitian .................................................................................. 38
4.4 Instrumen Penelitian ............................................................................. 38
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 38
4.6 Definisi Operasional ............................................................................. 38
4.7 Metode Pengumpulan Data................................................................... 39
4.8 Analisis Data ........................................................................................ 39
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................ 40
5.1Data Demografi Pasien .......................................................................... 41
5.1.1 Jenis Kelamin .............................................................................. 41
5.1.2 Usia ............................................................................................. 41
5.1.3 Status Pasien................................................................................ 41

xii

5.2 Faktor Resiko Pasien Terdiagnosis Stroke Iskemik ............................... 42
5.3 Klasifikasi Stroke Iskemik .................................................................... 42
5.4 Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik ........................................... 43
5.5 Penggunaan Golongan Statin pada Pasien Stroke Iskemik .................... 44
5.5.1 Pola Penggunaan Terapi Golongan Statin .................................... 44
5.5.2 Pola Dosis Simvastatin dan Atorvastatin ...................................... 44
5.6 Distribusi dan Pola Terapi Selain Golongan Statin pada Pasien Stroke
Iskemik ................................................................................................ 45
5.7 Lama Penggunaan Golongan Statin ...................................................... 47
5.8 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) Pasien ............................................. 47
5.9 Kondisi Keluar Rumah Sakit (KRS) Pasien .......................................... 47
5.10 Profil Pasien Stroke Iskemik dengan Kondisi KRS Meninggal ........... 48
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 51
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 62
7.1 Kesimpulan .......................................................................................... 62
7.2Saran ..................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 63

xiii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Faktor Resiko Stroke ............................................................................ 9
Tabel 2.2 Rekomendasi Farmakologi Stroke Iskemik ........................................... 10
Tabel 2.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Penggunaan Altaplase pada Stroke
Iskemik Akut ....................................................................................................... 20
Tabel 5.1 Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik ................................................... 42
Tabel 5.2 Usia Pasien Stroke Iskemik .................................................................. 42
Tabel 5.3 Status Pasien Stroke Iskemik ................................................................ 43
Tabel 5.4 Faktor Resiko Stroke Iskemik............................................................... 43
Tabel 5.5 Klasifikasi Stroke Iskemik .................................................................... 44
Tabel 5.6 Diagnosis Penyerta Stroke Iskemik ...................................................... 44
Tabel 5.7 Pola Penggunaan Terapi Golongan Statin Tunggal ............................... 45
Tabel 5.8 Profil Penggunaan Simvastatin dan Atorvastatin................................... 45
Tabel 5.9 Terapi Selain Golongan Statin pada Pasien Stroke Iskemik .................. 46
Tabel 5.10 Lama Penggunaan Golongan Statin pada Pasien Stroke Iskemik......... 48
Tabel 5.11 Lama MRS Pasien Stroke Iskemik ..................................................... 48
Tabel 5.12 Kondisi Pasien Stroke Iskemik ........................................................... 49
Tabel 5.13 Profil Stroke Iskemik dengan KRS Meninggal ................................... 9

xiv

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Stroke Hemoragik dan Stroke Iskemik .............................................. 7
Gambar 2.2 Skema Representasi Mekanisme Kematian Sel ................................ 14
Gambar 2.3 Patofisiologi Stroke Iskemik ............................................................. 15
Gambar 2.4 Mekanisme Aksi Statin pada Sintesis Kolesterol ............................... 22
Gambar 2.5 Struktur Kimia Statin ........................................................................ 30
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ............................................................ 36
Gambar 3.2 Skema Kerangka Operasional ........................................................... 37
Gambar 5.1 Skema Inklusi Penelitian pada Pasien Stroke Iskemik ....................... 41

xv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 69
Lampiran 2 Surat Pernyataan ............................................................................... 70
Lampiran 3 Ethical Clearence .............................................................................. 71
Lampiran 4 Lembar Pengumpulan Data ............................................................... 72
Lampiran 5 Tabel Data Induk .............................................................................. 163

xvi

DAFTAR PUSTAKA
Amarenco, P., Callahan,A., Campese, V.M., Goldstein, L.B., Hennerici,M.G.,
Messig,M.,Sillesen, H., MD, Welch, K.M.A., Wilson,D. J.,Zivin,J.A., 2014.
Effect of High-Dose Atorvastatin on Renal Function in Subjects With Stroke
or Transient Ischemic Attack in the SPARCL Trial. STROKE AHA. pp.
2974 – 2982.
Aminoff, M.J., Greenberg, D. and Simon, R.R., 2010. Clinical Neurology, sixth
edition. USA: McGraw Hill. Pp. 285 – 319.
Anonim, 2015. https://en.wikipedia.org/wiki/Amlodipine. Amlodipine. Diakses
tanggal 18 Juli 2016.
Anonim, 2012. High blood pressure and stroke. High blood pressure usually has no
symptoms but it is the biggest risk factor for stroke. Both lifestyle changes
and medication can help to lower your blood pressure and so reduce your risk
of stroke. This factsheet explains what high blood pressure is, the types of
medication used to treat it and what you can do to lower your blood pressure.
Stroke Association.
Anonim, 2012. Stroke Association. Smoking And The Risk Of Stroke. Smoking
greatly increases your chances of developing serious health conditions like
stroke. Stopping smoking can significantly reduce those risks. This factsheet
explains how smoking increases your risk of stroke and describes the support
available to help you to stop. Stroke Association.
Bahrudin M., 2013. Neurologi Klinis. Malang : UMM Press, pp. 239 – 302.
Bansilal, S., Bloomgarden, Z., Halperin, J.L., Hellkamp, A.S., Lokhnygina, Y., Patel,
M.R.,Becker, R.C.,Breithardt, G.,Hacke, W., Hankey, G.J., Nessel, C.C.,
Singer, D.E., Berkowitz, S.D., Piccini, J.P., Mahaffey, K.W., Fox, K.A.A.,
2015. Efficacy and safety of rivaroxaban in patients with diabetes and
nonvalvular atrial fibrillation: The Rivaroxaban Once-daily, Oral, Direct
Factor Xa Inhibition Compared with Vitamin K Antagonism for Prevention of
Stroke and Embolism Trial in Atrial Fibrillation (ROCKET AF Trial).
American Heart Journal. pp. 675 – 682.e8.
Brainin, M. and Heiss W.D., 2010. Textbook of Stroke Medicine. New York :
Cambridge University Press, pp. 273 – 274.

63

Chiu, Y.C., Bai, Y.M., Su, T.P., Chen, T.J., Chen M.H., 2015. Ischemic Stroke in
Young Adult and Preexisting Psychiatric Disorders. Medicine. vol. 94 no. 38,
pp. 1-6.
Churchward M.A. and Todd K.G., 2014. Statin Treatment Effects Cytokine Release
and Phagocytic Activity in Primary Cultured Microglia Through Two
Separable Mechanisms. Molecular Brain. vol. 7 no. 85, pp. 1 – 12.
Chróinín, D.N.,, Asplund, K., Åsberg, S., Callaly, E., Godia, E.C., Tejedor, E.D.,
Napoli, M.D., Engelter, S.T., Furie, K.L., Giannopoulos S., GottoJr,
A.M.,Hannon, N., Jonsson, F., Kapral M.K., Sánchez, J.M., Sánchez, P.M.,
Milionis, H.J., Montaner, J., Muscari, A., Pikija, S., Probstfield, J., Rost, N.S.,
Thrift, A.G., Vemmos, K., Kelly, P.J.,2012. Statin Therapy And Outcome
After Ischemic Stroke. Stroke AHA Journals. Vol. 112. pp. 448 – 456.
Davis S.M., and Donnan G.A., 2012. Secondary Prevention after Ischemic Stroke or
Transient Ischemic Attack. The New England Journal of Medicine. pp.
1914 – 1922.

Della-Morte D., Moussa I., Elkind M.S., Sacco R.L., Rundek T., 2011. The shortterm effect of atorvastatin on carotid plaquemorphology assessed by
computer-assisted gray-scaledensitometry: a pilot study. NIH Public Access.
vol. 33 No. 9. pp. 991 – 994.
Diener, H.C., and Weimar, C., 2009. Update of Secondary Stroke Prevention.
Nephrol Dial Transplant. Pp. 1 – 7.
Dipiro J.T., Talbert R.L., Yee G.C., Matzke G.A., Wells B.G., Posey L.M., 2011.
Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, Ed. 8th. United state of
America : McGraw-Hill Companies, Chapter 27.
Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In :Dipiro J.T., (Eds.). Pharmacotherapy
A Pathophysiologic Approach, Ed. 7th. United state of America : McGrawHill Companies, pp.373 – 382.
Foot Roy et al., 2014. Therapeutics of Handbook for Prescribing in Adult.
Ford, A.L., An, H., Angelo, G.D., Ponisio, R., Bushard, P., Vo, K.D., Powers, W.J.,
Lin, W., Lee,J.M.,2011. Preexisting Statin Use Is Associated With Greater
Reperfusion in Hyperacute Ischemic Stroke. Stroke AHA Journals. pp.1307
– 1313.

64

Gezmu, T., Schneider, D., Demissie, K., Lin, Y., Gizzi, M.S., 2014. Risk Factors for
Acute Stroke among South AsiansCompared to Other Racial/Ethnic Groups.
Plos One. Vol. 9 No. 9. pp. 1 – 8.
Ghahremanfard, F., Asghari, N., Ghorbani, R., Samaei, A., Ghomi, H., Tamadon, M.,
2013. The relationship between mean platelet volume and severity of acute
ischemic brain stroke. Neuroscience. Vol. 18 no. 2. 147 – 151.
Ginsberg L., Lecture Note, Neurologi. Edisike- 8. Jakarta : PenerbitErlangga
Golstein, I.B., Cheryl, D.B., Robert, I.A., Lawrence, I.A., Lynne, T.B., Seemant, C.,
Mark, A.C., Antonio, C., Robert, G.H., Judith, A.H., Virginoa, J.H., Edward,
C.J., Steven, R.I., James, F.M., Wesley, S.M., Ian, N., and Thomas, A.P.,
2011. Guidelines for the Primary Prevention of Stroke.A Guideline for
Healthcare Professionals From the American Heart Association/ American
Stroke Associations. AHA Journal. Vol. 42, pp. 517-84.
Gray F., Charles D., Umberto D.G., 2014. Escourolle and Poirier’s Manual of
Basic Neuropathology, Ed. 5th. Oxford University Press, pp. 276.
Greenberger, H.M., Xian, Y., Hellkamp, A.S., Schulte, P.J., Bhatt, D.L., Fonarow,
G.C., Saver, J.L., Reeves, M.J., Schwamm, L.H., Smith, E.E., 2015.
Racial/Ethnic and Sex Differences in Emergency Medical Services Transport
Among Hospitalized US Stroke Patients: Analysis of the National Get With
The Guidelines–Stroke Registry. Stroke AHA Journals. pp. 1 – 10.
Hauser S.L., 2013. Horrison’s Neurology In Clinical Medicine, Ed. 3th. McGrawHill Education, pp 256 – 293.
Howard, L.W. and Lawrence, P.L., 2001. Buku Saku Neurologi, Edisi ke-5.Jakarta
:BukuKedokteran EGC
Jalin A.M.A.A., Lee J.C., Cho G.S., Kim C., Ju C., Pahk, K., Song, H.Y., Kim,W.K.,
2015. “Simvastatin Reduces Lipopolysaccharides-Accerelated Cerebral
Ischemic Injury via Inhibition of Nuclear Factor-kappa B Activity”.
Biomolecules & Therapeutics. pp. 531 – 538.
Junaidi I., 2011.Stroke, Waspadai Ancamannya. Yogyakarta : C.V Andi
KEMENKES RI, 2014. Pusat Data dan Informasi, Situasi Kesehatan Jantung.
Jakarta Selatan : Kementerian Kesehatan RI, hal 4.

65

Kernan, W.N., Ovbiagele, B., Black, H.R., Bravata, D.M., Chimowitz, M.I.,
Ezekowitz, M.D., Fang, M.C., Fisher, M., Furie, K.L., Heck, D.V., Johnston,
S.T., Kasner, S.E., Kittner, S.J., Mitchell, P.M., Rich, M.W., Richardson, D.J.,
Schwamm, L.H., Wilson, J.A., on behalf of the American Heart Association
Stroke Countil, Countil on Cardiovascular and Stroke Nursing, Countil on
Clinical Cardiology, and Countil on Peripheral Vascular Disease, 2014.
Guidelines for the Prevention of Stroke in Patients With Stroke and Transient
Ischemic Attack. A Guideline for Healthcare ProfesionalFrom the American
Heart Association/ American Stroke Associations. Stroke AHA Journals. pp.
2160 – 2236.
Kwon, Y., Norby, F.L., Jensen, P.N., Agarwal, S.K., Soliman, E.Z., Lip, G.Y.H.,
Longstreth , W.T., Alonso, A., Heckbert, S.R., Chen, L.Y., 2015.
“Association of Smoking, Alcohol, and Obesity with Cardiovascular Death
and Ischemic Stroke in Atrial Fibrillation: The Atherosclerosis Risk in
Communities (ARIC) Study and Cardiovascular Health Study (CHS)”. Plos
One. pp. 1 – 13.
Lee, K.W., Choi, S.J., Kim, S.B., Lee, J.H., Lee, S.J., 2014. “A Survey of
Caregiver’s Knowledge About Caring For Stroke Patient”. Annals of
Rehabilitation Medicine. pp. 800 – 815.
Longmore, M., Wilkinson, I.B., Baldwin, A., Wallin, A., 2014. Oxford Handbook
Clinical Medicine. New York : Oxford University Press, pp 476.
Longo, D.L., Fauci, A.S., Kasper, D.L., Hauser, S.L., Jameson, J.L., Loscalzo, J.,
2013. Horrison’s Manual of Medicine, Ed. 18th : McGraw-Hill, pp. 93 –
105.
Lullmann, H., Mohr, K., Ziegler, A., Bieger, D., 2000. Color Atlas of
Pharmacology, Ed 2nd. ThiemeStuttgart : New York, pp 146.
MajinHadiet al., 2007. Oxford Handbook of
University Press, pp

Neurology. New York : Oxford

Mi, T., Sun, S., Zang, G., Carora, Y., Du, Y., Gou, S., Cao, M., Zhu, Q., Wang, Y.,
Sun, Q., Wang, X., and Qu, C., 2016. Relationship between dyslipidemia and
carotid plaques ina high-stroke-risk population in Shandong Province, China.
Brain and Behavior. Vol. 6 no. 6. pp
Misbach J., Lamsudin, R., Allah, A., Basyiruddin, A., Suroto, Harris, S., Nurimaba,
N., Islam, S., Bustami, M., Rasyid, A., 2007. Guideline Stroke Tahun 2007,
Pokdi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI).

66

Misbach J.,Lamsudin, R., Allah, A., Basyiruddin, A., Suroto, Harris, S., Nurimaba,
N., Islam, S., Bustami, M., Rasyid, A., 2011. Guideline Stroke Tahun 2011,
Pokdi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
Mogwano I., Kaddumukasa, M., Mugenyi, L., Kayima, J., Ddumba, E., Sajatovic, M.,
Sila, C., DeGeorgia, M., Katabira, E., 2015. Poor drug adherence and lack of
awareness of hypertension among hypertensive stroke patients in Kampala,
Uganda: a cross sectional study.BioMed Central. pp. 1 – 8.
Nezar, F., Alex, A.C., Carlos, R.C., Debabrata, M., 2012. Reperfution Strategies for
Acute Ischemic Stroke. Angiology. Vol. 63 no.4. pp. 289 – 296.
Pawelczyk M.,Chmielewski, H., Kaczorowska, B., Przybyła, M., Baj, Z., 2013. The
Influence of Statin Therapy on Platelet ActivityMarkers in Hyperlipidemic
Patient After Ischemic Stroke. Ard Med Sci. 115 – 121.
Presley, R., 2014. PenatalaksaanFarmakologi Stroke IskemikAkut. Rasional. Vol. 12
no. 1. Pp. 6 – 8.
Qureshi, I. and Endres, J.R., 2010.Citicoline: A Novel Therapeutic Agent with
Neuroprotective, Neuromodulatory, and Neuroregenerative Properties.
Citicoline (cytidinediphosphocholine, CDP-choline) is a novel nutrient with a
broad spectrum of benefits for conditions associated with symptoms of
neurological dysfunction.Natural Medicine Journal. Vol. 2 no. 6.
RisetKesehatanDasar (RISKESDAS) Indonesia. KementerianKesehatanRepublik
Indonesia. 2013.
Ropper A.H., Samuels M.A., Klein J.P., 2014. Adams and Victor’s Principles of
Neurology, Ed 10th. New York :McGraw Hill Education. pp. 778.
Siegerink Bob et al.. 2012. Family history differs between young women with
myocardial infarction and ischemic stroke: Results from the RATIO
caseecontrol study.
Smiderle, L., Lima, L.O., Hutz, M.H., Van der Sand, C.R., Van der Sand, L.C.,
Ferreira, M.E.W., Pires, R.C., Almeida, S., Fiegenbaum, M.,
Soebroto L., 2010. HubunganAntara Kadar LdlKolesterolPada Pender Stroke Di
RumahSakit Dr. Moewardi Surakarta. Surakarta : Skripsi Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana.
Yun, H., Safford, M.M., Brown, T.M., Farkouhm, M.E.,Kent,S., Sharma, P., Kilgore,
M., Bittner, V.,Rosenson, R.S., Delzell, E., Muntner, P.,Levitan,E.B., 2015.

67

Statin Use Following Hospitalization Among Medicare Beneficiaries With a
Secondary Discharge Diagnosis of Acute Myocardial Infarction. STROKE
AHA. pp. 1 – 14.
Weinier W.J., Goetz, C.G., Shin, R.K., Lewis, S.L., 2010. Neurology for the NonNeurologist. Lippincott William, a Wolters Kluwer bisiness, pp. 115.
Wells

B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., Hamiltin, C.W., 2007.
Pharmacotherapy Handbook, Ed. 6th.New York : The McGraw-Hill
Companies, Inc

Wells,

B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., Dipiro, C.V., 2009.
Pharmacotherapy Handbook, Ed. 7th. New York : The McGraw-Hill
Companies, Inc. pp. 156 – 162.

Xian, Y.,Wu, J., O’Brien, E.C., Fonarow, G.C.,Olson, D.W.M.,Schwamm,
L.H.,Bhatt, D.L.,Smith, E.E.,Suter, R.E., Hannah, D., Lindholm, B., Maisch,
L., Greiner, M.A.,Lytle, B.L., Pencina, M.J.,Peterson, E.D., Hernandez, A.F.,
2015. “Real Word Effectiveness of Wafarin Among Ischemic Stroke Patientcentered Research Into Outcome Stroke Patient Prefer and Effectiviness
Research (PROSPER) Study”. The BMJ. pp. 1 – 8.

68

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Stroke merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kejadian
mendadak pada fokal defisit neurologis yang berlangsung dalam 24 jam dan terjadi
akibat gangguan dari pembuluh darah. Stroke terbagi menjadi stroke iskemik atau
stroke hemoragik. Transient Ischemic Attack (TIA) adalah fokal defisit neurologis
iskemik yang berlangsung kurang dari 24 jam dan biasanya kurang dari 30 menit
(Wells et al., 2009). Stroke adalah penyakit pembunuh kedua di seluruh dunia dan
penyebab kematian ketiga setelah penyakit kardiovaskular dan kanker (Fagans &
Hess, 2008).
Pada tahun 2020 diperkirakan sekitar 7,6 juta orang akan meninggal akibat
stroke. Di Indonesia sendiri diperkirakan sekitar 800 – 1.000 kasus stroke setiap
tahunnya. Kasus stroke hemoragik sekitar 15 – 30% dan stroke iskemik sekitar 70 –
85%. Namun pada Negara berkembang di Asia untuk penyakit stroke hemoragik
terjadi sekitar 30% dan 70% (Junaidi, 2011). Prevalensi stroke di Indonesia
berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 7,0 per mil dan berdasarkan
diagnosis diagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 12,1 per mil. Jadi, sebanyak
57,9% penyakit stroke telah terdiagnosis oleh nakes. Prevalensi penyakit jantung
koroner, gagal jantung dan stroke terlihat meningkat seiring peningkatan umur
responden. Prevalensi stroke sama banyak pada laki-laki dan perempuan
(RISKESDAS, 2013). Stroke menyerang usia produktif dan usia lanjut yang
berpotensi menimbulkan masalah baru dalam pembangunan kesehatan secara
nasional di kemudian hari (Misbach et al., 2011). Penderita penyakit jantung koroner,
gagal jantung dan stroke banyak ditemukan pada kelompok umur 45 – 54 tahun, 55 –
64 tahun dan 65 – 74 tahun. Namun demikian, berdasarkan diagnosis/gejala penyakit
jantung koroner, gagal jantung dan stroke cukup banyak pula ditemukan pada
penduduk

kelompok

umur

15



24

1

tahun

(KEPMENKES,

2014).

2

Stroke secara umum diklasifikasikan sebagai stroke iskemik atau stroke
hemoragik. Stroke iskemik terjadi akibat oklusi pembuluh darah serebral yang
menyebabkan terjadinya infark (Ropper et al., 2014). Stroke iskemik biasanya timbul
di daerah tengah arteri serebral, dapat dilihat, misalnya dalam menetapkan penyakit
jantung bawaan atau kondisi lain yang membutuhkan ekstrakorporeal oksigenasi
membran (Gray et al., 2014). Sedangkan perdarahan intraserebral biasanya terjadi
pada saat terjaga (saat aktif) dan pada awal, namun serangan tidak mencapai
maksimal tetapi berkembang secara bertahap. Serangan muncul dalam beberapa
menit sampai beberapa jam karena tidak adanya tanda peringatan saat perdarahan
intraserebral biasanya disertai sakit kepala, mual dan muntah (Howard and Lawrence,
2001). Dalam aterosklerosis karotid, akumulasi progresif lipid dan sel-sel inflamasi
dalam intima arteri yang terkena, dikombinasikan dengan hipertrofi sel otot polos
arteri, hasil dalam pembentukan plak. Nantinya, stress dapat memecah plak, paparan
kalogen, agregasi platelet dan pembentukan gumpalan darah. Gumpalan, dapat tetap
berada di pembuluh darah, menyebabkan oklusi lokal, atau emboli akan berjalan
kedaerah distal, akhirnya menetap dihilir dalam pembuluh darah otak. Dalam kasus
emboli kardiogenik, penyumbatan aliran darah di atrium atau ventrikel jantung
menyebabkan pembentukan gumpalan lokal yang bias lepas dan berjalan langsung
melalui aorta pada sirkulasi otak. Hasil akhir dari kedua pembentukan thrombus dan
emboli adalah oklusi arteri, penurunan aliran darah otak dan menyebabkan oklusi
iskemia distal (Dipiro et al., 2011).
The American Heart Association / American Stroke Association (AHA /
ASA) pedoman Dewan Stroke untuk pengelolaan stroke iskemik akut memberikan
rekomendasi Grade A (yaitu, bukti didukung oleh data dari percobaan acak) hanya
dua terapi farmakologis : (1) aktivator plasminogen IV jaringan (alteplase) dalam
waktu 3 jam dari onset dan (2) aspirin dalam waktu 48 jam dari onset (Wells et al.,
2009). Penatalaksanaan stroke yaitu dengan mengendalikan faktor resiko, seperti
hipertensi, diabetes militus dan hiperlipidemia. Digunakan terapi antiplatelet sampai
antikoagulan, jika antikoagulan sudah, kemudian diberikan antiplatelet selama satu
minggu. Antiplatelet yang digunakan untuk stroke adalah klopidogrel, sedangkan

3

antikoagulan yang digunakan adalah warfarin (Longmoreet al., 2014). Terapi khusus
ditujukan untuk reperfusi dengan pemberian antiplatelet seperti aspirin dan
antikoagulan, atau yang dianjurkan dengan trombolitik rt-PA (Recombinant tissue
Plasminogen Activator). Dapat juga diberi agen neuroproteksi, yaitu sitikolin atau
pirasetam (jika didapatkan afasia) (PERDOSSI, 2007). Dalam pencegahan sekunder,
tiga strategi utama yang sesuai untuk hamper semua pasien: menurunkan tekanan
darah, menurunkan kolesterol dengan statin, dan terapi antiplatelet (kecuali pada
pasien diindikasikan terapi antikoagulan) (Davis et al, 2012).
The National Cholesterol Education Program menganggap bahwa stroke
iskemik atau TIA resikonya setara dengan penyakit koroner dan merekomendasikan
penggunaan statin pada pasien stroke iskemik untuk mencapai kosentrasi kolesterol
LDL (low-density lipoprotein) kurang dari 100 mg/dL (Barbara et al., 2009).
Golongan statin dibutuhkan pada penderita stroke untuk menurunkan dan
menstabilkan profil lemak. Golongan statin yang diantaranya adalah simvastatin,
atorvastatin, pravastatin, rosuvastatin, lovastatin dan fluvastatin (Yun et al, 2015).
Pengurangan resiko dicapai dengan penggunaan simvastatin diberikan selama 5 tahun
untuk kejadian vascular adalah 20% dan pengurangan resiko absolut 5,1%. Tingkat
stroke berkurang setelah pemberian simvastatin sedangkan stroke hemoragik lebih
sering diberikan atorvastatin (Braininet al., 2010). Penggunaan atorvastatin
mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler, TIA dan stroke dengan menstabilkan
plak aterosklerosis. Mekanisme atorvastatin mengubah morfologi dengan cara
mengurangi konten plak lipid, inflamasi dan trombotik sebagai efek penurun lipid
plasma dan/atau mekanisme pleotropik. Efek atorvastatin terbukti dengan mengatur
jalur 5-lipoksigenase dan dengan memodifikasi jalur inflamasi yang diaturoleh NKκB
(Nuklear Factor kappa-light-chain-enhance of actiated B cells), PPARα (Peroxisom
Proliferator-Activated Receptor Alpha) dan PPAR

(Peroxisom Proliferator-

Activated Receptor Gamma) (Morteet al., 2011).
Pada penelitian yang dilakukan Pawelczyket al., (2013) dengan judul The
Influence of Statin Therapy on Platelet Activity Markers in Hiperlipidemic Patients
After Ischemic Stroke, disimpulkan bahwa penggunaan statin dapat digunakan untuk

4

terapi mengatur thrombogenesis-platelet pada pasien stroke aterosklerosis iskemik.
Terapi statin pada pasien stroke dengan hiperlipidemia tidak hanya berguna untuk
efek penurunan lipid tapi juga untuk pengurangan aktivitas trombosit. Hasil ini dapat
memberikan dasar baru untuk efek klinis yang menguntungkan dari HMG – CoA
reduktase inhibitor pada hiperkolesterolemia. Selain itu statin, 3-hidroksimethylglutaryl koenzim reduktase (HMG-CoA Reduktase) inhibitor dilaporkan
bahwa memiliki efek anti-inflamasi dan imunomodulator (Churchward and Todd,
2014). Pada penelitian yang dilakukan Chroininet al., (2012) dengan judul Statin
Therapy And Outcome After Ischemic Stroke, dinyatakan bahwa dalam percobaan
Randomized Control Trial (RCT), hydroymethylglutaryl-CoA reduktase inhibitors
(statin) efektif untuk pencegahan primer dan sekunder pada stroke dan kejadian
koroner akut. Selain efek penurun lipid, statin juga berperan dalam tindakan
pleiotropik, termasuk vasodilatasi, antitrombotik, anti-inflamasi dan efek antioksidan.
Eksperimental dan data klinis juga memberikan beberapa bukti bahwa statin memiliki
efek pada saraf setelah iskemia serebral akut. Pada penelitian yang dilakukan Jalin et
al., (2015) dengan judul Simvastatin Reduces Lipopolysaccharides-accelarated
CerebralIschemic Injury via Inhibition of Nuclear Factor-kappa B Activity, dikatakan
bahwa simvastatin memiliki aktivitas anti-inflamasi termasuk menekan ekspresi
iNOS, COX-2 dan IL-1 . Selanjutnya, simvastatin menghambat translokasi nuklir
NF-κB dengan mengurangi degradasi lκB. Berdasarkan temuan ini, simvastatin
pretreatment bermanfaat dalam meningkatkan prognosis dan hasil infeksi
sebelumnya atau peradangan terkait stroke.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian kali ini dilakukan untuk
mengetahui penggunaan obat golongan statin pada pasien stroke, khususnya stroke
iskemik secara deskriptif menggunakan data yang didapat dari rekam medik
kesehatan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

5

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat diajukan permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana penggunaan obat golongan statin pada pasien stroke iskemik di Rumah
Sakit Muhammadiyah Lamongan?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui bagaimana penggunan obat golongan statin pada pasien Stroke
Iskemik di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
Mengetahui bagaimana penggunaan obat golongan statin pada pasien stroke
iskemik dari segi pemerian, rute, dosis dan monitoring selama penggunaan obat.

1.4 Manfaat Penelitian
a. Sebagai database atau bahan informasi dalam rangka pengembangan farmasi
klinik
b. Sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan, terutama berkaitan
dengan pelayanan farmasi klinik
c. Sebagai bahan masukan bagi instalasi farmasi untuk menyusun perencanaan
pengadaan obat
d. Studi pendahuluan dan sumber informasi bagi penelitian berikutnya.