Pelaksanaan Penelitian I.
Pengambilan Contoh Tanah
Tanah yang digunakan adalah Inceptisol Simarsayang, Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Contoh tanah diambil secara komposit pada kedalaman 0-20 cm,
kemudian tanah dicampur hingga rata sambil diremas-remas lalu dikeringudarakan. Tanah yang telah kering udara tersebut diayak dengan ayakan
ukuran 2 mm lalu dimasukkan ke dalam karung goni. Selanjutnya, diukur persen kadar air KA dan kadar air kapasitas lapang KL metode Alhricks.
KA = BTKU
− BTKO BTKO
x 100
KL = BTKL
− BTKO BTKO
x 100
Keterangan: KA = Kadar Air
KL = Kadar Air Kapasitas Lapang
BTKU = Berat Tanah Kering Udara BTKL = Berat Tanah Kering Lapang
BTKO = Berat Tanah Kering Oven
II. Analisis Tanah Pendahuluan
Tabel 4 Menunjukkan jenis analisis dan metode yang digunakan untuk analisis sifat kimia dan fisika tanah pendahuluan.
Universitas Sumatera Utara
Table 3. Jenis analisis tanah pendahuluan dan metode yang digunakan Jenis Analisis
Metode pH H
2
O pH-meter
C-organik Walkley Black
N-Total Destilasi
CN Ratio -
P-tersedia ppm Bray-II
KTK me100g N NH
4
OAc pH 7 Pb Total ppm
Destruksi HNO
3
-HClO
4
Cd Total ppm Destruksi HNO
3
-HClO
4
Tekstur Hydrometer
III. Persiapan Lahan
Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Areal yang digunakan berukuran 3 x 6 m dengan jarak antar blok
1 m dan jarak antar tanaman dalam satu blok 0,5 m. Sebelum digunakan, lahan terlebih dahulu dibersihkan dari gulma dan bebatuan.
IV. Perbanyakan Mikoriza Arbuskular
Inokulum Mikoriza Arbuskular yang digunakan berasal dari koleksi Laboratorium Biologi Tanah, Fakultas Pertanian, USU. Inokulum Mikoriza
Arbuskular yang digunakan merupakan campuran antara Acaulospora sp dan Glomus sp. Sebelum digunakan, inokulum terlebih dahulu diperbanyak untuk
keperluan aplikasi. Perbanyakan dilakukan di Rumah Kasa FP-USU dengan menggunakan tanaman jagung sebagai tanaman inang.
Contoh tanah Ultisol lolos saringan 2 mm disterilisasi dengan alat sterilisasi tanah selama 3 jam selama 2 hari di laboratorium Biologi Tanah,
Fakultas Pertanian, USU. Tanah yang telah steril dimasukkan ke dalam polybag dengan berat setara 5 kg tanah kering oven, kemudian dimasukkan inokulum MA
yang terdiri dari spora, hifa, akar terinfeksi dan tanah seberat 100 gpolybag.
Universitas Sumatera Utara
Benih jagung ditanam dengan jumlah 2 benih per polybag. Tanaman dipupuk dengan batuan fosfat 0,500 gpolybag, Urea 0,375 gpolybag dan KCl 0,250
gpolybag. Tanaman disiram setiap hari pada sore hari hingga kapasitas lapang. Tanaman ditumbuhkan sampai berumur 3 bulan setelah tanam dimana derajat
infeksi akar tanaman telah mencapai 90.
V. Persiapan Bibit Tanaman Mucuna pruriens Bermikoriza