Pelaksanaan kegiatan di BKB Kasih Ibu I

kegiatan KKA sangat baik ya mbak, karena dengan pengamatan KKA kita akan tahu bagaimana perkembangan anak. Pengisian KKA dilaksanakan dengan pemantauan untuk umur 0 sampai 2 tahun dilakukan setiap 1 bulan sekali dan untuk umur 2 sampai 5 tahun dilakukan tiap 3 bulan sekali. Kegiatan apa sajakah yang dilaksanakan dalam kegiatan penutup yaitu pemmberian tugas, dan dilanjutkan berdoa. Lama kegiatan penutup dilaksanakan sekitar 10 menit. Pelaksanaan kegiatan tiap 1 bulan sekali yaitu tanggal 12. Penentuan waktu kegiatannya dengan musyawarah dengan peserta. Keterpaduan kegiatan BKB dengan Posyandu. Menurut Feny dan Diah Harianti dalam Prop. Jateng 1996:14, pertemuan BKB bagian permulaan + 20 menit, bagian inti + 30 menit, dan bagian penutup + 40 menit.

4.2.2. Hasil dari pembinaan kesejahteraan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita.

Perkembangan anak sebelum mengikuti kegiatan ini ada yang sedang bahkan ada yang pertumbuhan dan perkembangannya lambat. Kemudian setelah mengikuti kegiatan BKB pertumbuhan dan perkembangan anak jadi meningkat. Menurut BKKBN 2008:8 melalui gerakan BKB diharapkan setiap keluarga akan mampu meningkatkan kemampuannya terutama dalam membina anak-anak balitanya dan anak usia pra sekolah sehingga anak tumbuh dan berkembang secara optimal berkepribadian luhur, cerdas serta taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Pengasuhan balita sebelum mengikuti kegiatan BKB di BKB Kasih Ibu hanya disesuaikan dengan pengalaman terdahulu sehingga pengasuhan keluraga belum optimal, jadi mereka mengasuh anak sesuai pengalaman yang telah mereka dapat dari keluarganya. Walaupun secara naluriah para orangtua telah mengetahui tugas-tugas dan fungsinya sehari-hari di rumah dalam keluarganya, namun kadang-kadang keluarga atau masyarkat masih mempunyai kebiasaan-kebiasaan atau norma-norma tertentu yang menghambat hubungan timbal balik antara orangtua dan anak sehingga menyebabkan potensi seorang anak tidak berkembang secara optimal BKKBN,2008:8. Setelah ada kegiatan BKB pengasuhan anak menjadi lebih optimal karena orangtua atau keluarga balita menjadi tahu bagaimana cara mengasuh anak dengan baik dan benar. Ada perbedaan pengasuhan keluarga sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan BKB bahwa dengan adanya kegiatan BKB pertumbuhan, perkembangan dan pengasuhan menjadi optimal. 4.2.3. Komponen-komponen Pendukung Pelaksanaan Kegiatan Bina Keluarga Balita di BKB Kasih Ibu I. Faktor pendukung antara lain sasaran, partisipasi dan alat permainan. Untuk sasarannya yaitu peserta kegiatan dalam mengikuti kegiatan Bina Keluarga Balita begitu antusias. Kehadiran peserta cukup baik karena mereka selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Untuk partisipasi kegiatan, masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan BKB di BKB Kasih Ibu I, begitupun dengan pemerintah setempat, mereka sangat mendukung pelaksanaan kegiatan BKB di Kelurahan Bulukerto khususnya di BKB Kasih Ibu I. Alat Permainan telah sesuai dengan jumlah balita yang ada, karena APE disini sudah cukup banyak. Menurut Nur Siwi 2009:29 bahwa usia 5 tahun pertama sorang anak adalah usia sangat menentukan. Usia tersebut dikenal dengan istilah Golden Age atau usia keemasan. Istilah itu muncul karena pada usia tersebut aspek kognitif, fsik, motorik, dan psikososial seorang anak berkembang secara pesat. Salah satu cara untuk mengoptimalkan kemampuan-kemampuan tersebut itu adalah dengan menstimulasinya merangsangnya dengan menggunakan mainan. Memilih mainan harus disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangan anak

4.2.4. Hambatan dalam Proses Pembinaan Keluarga di BKB Kasih Ibu I.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kendala dalam pelaksanaan kegiatan BKB di BKB Kasih Ibu. Kendala-kendala tersebut yaitu jumlah kader di BKB Kasih Ibu I hanya ada 5 orang, ada beberapa kader yang belum menguasai