Model Pengembangan yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah pengembangan model pembelajaran sepak sila melalui permainan “IO” dengan
menggunakan bola karet.
3.1.1 Prosedur Pengembangan
Permainan “IO” dengan menggunakan bola karet ini, dilakukan melalui beberapa tahap pada gambar dibawah, akan disajikan tahap-tahap prosedur
pengembangan model pembelajaran Sepak Takraw melalui permainan “IO” menggunakan bola karet.
Analisis kebutuhan
Kajian Pustaka Observasi dan Wawancara
Pembuatan Produk Awal
Tinjauan Ahli Penjas Uji Coba Kelompok Kecil
dan Ahli Pembelajaran 8 Siswa Kelas V SD N Bintoro 09
Revisi Produk Pertama
Uji Lapangan 20 Siswa SD N Bintoro 09 Demak
Revisi Produk Akhir
Produk Akhir
Pengembangan Model Pembelajaran Sepak Takraw Melalui Permainan “IO” Menggunakan Bola Karet Untuk Teknik Dasar Sepak Sila Pada Siswa Kelas V SD
Negeri Bintoro 09 Demak
Gb. 3.1 Skema Pengembangan Permainan “IO” Menggunakan Bola Karet
3.1.2 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah permainan “IO” dengan
menggunakan bola karet ini dibutuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti mengadakan observasi di SD N Bintoro 09 Demak tentang pelaksanaan olahraga
Sepak Takraw melalui permainan “IO” dengan menggunakan bola karet dengan cara melakukan pengamatan lapangan tentang aktifitas siswa. Apakah Pengembangan
Model Pembelajaran Sepak Takraw Melalui Permainan “IO” Menggunakan Bola Karet Untuk Teknik Dasar Sepak Sila Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bintoro 09
Demak Kabupaten Demak Tahun 20122013.
3.1.3 Pembuatan Produk Awal
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membuat produk pengembangan model pembelajaran Sepak Takraw melalui
permainan “IO” dengan menggunakan bola karet. Dalam pembuatan produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk berdasarkan kajian teori kemudian
dievaluasi oleh satu ahli penjas dan dua guru pendidikan jasmani sebagai ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
V SD N Bintoro 09 Demak Kabupaten Demak.
3.1.3.1 Revisi Produk Awal Setelah uji coba pembuatan produk awal, maka dilakukan revisi produk
pertama hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang telah di uji cobakan.
3.1.3.2 Uji Coba Skala Besar Pada tahap ini dilakukan uji skala besar yang dikembangkan dalam
menggunakan subjek kelas V SD Negeri Bintoro 09 Demak Kabupaten Demak yang berjumlah 20 siswa..
3.1.3.3 Revisi Produk Akhir Revisi dari hasil uji lapangan yang telah di ujicobakan siswa kelas V SD N
Bintoro 09 Demak Kabupaten Demak. 3.1.3.4 Hasil Akhir
Hasil produk akhir dari hasil uji coba skala besar yang telah diuji cobakan pada siswa kelas V SD Negeri Bintoro 09 Demak Kabupaten Demak yang berjumlah 20
siswa.
3.1.4 Uji Coba Produk