BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Hasil Data Uji Coba
4.1.1 Data Analisis Kebutuhan
Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan terutama berkaitan dengan proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan. Maka diperlukan suatu analisis kebutuhan dengan cara menganalisis proses pembelajaran dan melakukan studi pustaka atau kajian literatur.
Menurut Dr. H. Sulaiman, M.Pd. permainan “IO”, dibaca i o’ yang berasal dari Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Permainan “IO” adalah permainan menimang
bola rotan yang dirangkai bulat menyerupai bola. Dengan cara bermain kalau “I” dilakukan sepakan dengan sepakan kaki bagian dalam, dalam permainan Sepak
Takraw disebut sepak sila. Dan kalau “O” dilakukan dengan sepakan kaki bagian luar, dalam permainan Sepak Takraw disebut sepak badek.
Menurut Nurul Ajitia Hasanudin Permainan “IO”, dibaca i o juga disebut adalah “cek-cekan” yang berasal dari Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. Permainan
“IO” adalah permainan menimang bola daun yang dirangkai bulat menyerupai seperti bola. Dengan cara bermain kalau “I” yang berarti sepakan bola tidak boleh
lebih diatas kepala. Dan kalau “O” yang berarti sepakan yang harus lebih dari kepala. Sesuai dengan kompetensi dasar pada materi permainan sederhana khususnya
permainan “IO” bagi siswa kelas V, bahwa siswa dapat memperaktekan teknik dasar permainan “IO” dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama tim,
sportivitas, dan kejujuran. Kenyataanya yang ada dalam proses pembelajaran permainan “IO”, khususnya permainan “IO” untuk sekolah dasar masih jauh dari
yang di harapkan. Pada proses pembelajaran Permainan “IO” di Sekolah Dasar pada umumnya masih ditemui beberapa hal, antara lain dalam kegiatan penjas kurang
memanfaatkan fasilitas secara maksimal seperti dalam penggunaan lapangan secara maksimal. Dan tidak semua Sekolah mempunyai halaman atau sebuah lapangan yang
cukup luas untuk pembelajaran penjas khususnya pada pembelajaran permainan “IO”, dan lain- lain. Selain itu sarana dan prasarana yang digunakan dalam
pembelajaran kurang sesuai dengan tahapan perkembangan siswa. Banyak juga ditemui siswa putri yang merasa kesulitan untuk memainkan permainan “IO” dengan
peraturaan yang baku, dikarenakan dalam pembelajaran tersebut kurang diberikannya sebuah modifikasi agar siswa senang dan tidak mudah menjadi jenuh terutama pada
siswa putri. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti memutuskan untuk mengembangkan
modifikasi permainan yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar kelas V, melalui produk ini peneliti mengharapkan produk yang dihasilkan nanti dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran permainan “IO” khususnya permaianan “IO” yang dapat membuat siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat
meningakatkan kebugaran jasmani siswa. Produk yang dihasilkan juga diharapkan dapat membantu guru penjas dalam memberikan pembelajaran permaianan “IO”
yang lebih bervariasi dengan menggunakan produk yang dihasilkan ini.
4.1.2 Diskripsi Draf Produk Awal