PENERAPAN METODE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) DENGAN MEDIA GAMBAR UPAYA MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 KOTA MALANG
i
PENERAPAN METODE TGT (
TEAMS GAME TOURNAMENT
)
DENGAN MEDIA GAMBAR UPAYA MENINGKATKAN
HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 KOTA MALANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun oleh :
Amaliah Rofita
08330056
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
(2)
(3)
(4)
(5)
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
1.
Jika masa lalu adalah kenangan dan hari esok adalah impian maka jadikan hari ini
adalah anugerah untuk menggapai impian itu.
Sesungguhnya sesudah kesulitan, ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari
satu urusan) kerjakanlah sungguh-sungguh urusan yang lalu, hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap (Al-Insyrah: 6-8)
Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur ku persembahkan karya ini
Kepada:
Keluargaku tersayang Ayah, Mama, Uwie, Fais,
Nadhira dan Erland serta my lovely Mas ganda
tercinta yang selalu memberi
motivasi dan do’a
tiada henti, tiada batas
Ibu mastin, bapak naserun dan ika yang selalu
beri dukungan dan doa tiada batas
Almamaterku
Universitas
Muhammadiyah
Malang
(6)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta
inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Penerapan Metode TGT (
Teams Game Tournament
) dengan Media Gambar
Upaya Meningkatkan Hasil dan Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 6 Kota Malang. Shalawat serta salam semoga selalu tervurahkan
kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda
KekuasaanNya, Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah
banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1.
Bpk. Drs. M. Syaifuddin selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
2.
Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.kes selaku Ketua Jurusan Biologi
3.
Ibu DR. Rr. Eko Susetyarini, M.si selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Bpk Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Bapak dan Ibu dosen Biologi yang telah memberikan ilmunya kepada kami.
6.
Kelurgaku tercinta (ayah koko, mama amie, bpk naserun, ibu mastin, my
lovely mas ganda my little angels nadhira dan erland serta adik-adikku
tersayang uwie dan fais) yang tiada henti memberi semangat, dukungan baik
materi maupun moril.
7.
Sahabat-
sahabatku tersayang tina, bugor, yanti, umi’ jefri uchiha
, hendri dan
zulaikha serta seluruh p
enghuni biologi ‘08
,
8.
Sahabat-sahabatku yang nun jauh disana myrna dan dhita I love u so much.
9.
Dan semua pihak yang telah mendukung penyelesaian skripsi ini yang tak
(7)
vii
ABSTRAK
AMALIAH ROFITA (08330056); Penerapan Metode TGT (Team Game
Tournament) dengan Media Gambar Upaya Meningkatkan Hasil dan
Aktivitas Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Kota
Malang, Dibimbing oleh: DR.Rr. Eko Susetyarini, M.Si dan Drs. Wahyu
Prihanta, M.Kes
Model pembelajaran kooperatif akan didapatkan proses kebersamaan dalam
pembelajaran, membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran yang dikarenakan adanya interaksi siswa didalam kelompok dan juga
adanya interaksi dengan guru sebagai pengajar. Hasil belajar merupakan hasil
yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar mengajar
tertentu. Berdasarkan hasil pengamatan pada kelas VIII dan dari wawancara
dengan guru biologi didapatkan berbagai permasalahan dalam pembelajaran
biologi yang meliputi: 1) siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar;2)
motivasi belajar siswa yang kurang,; 3) program tuntas yang diharapkan oleh guru
masih belum tercapai,; 4) minat baca siswa yang tergolong rendah; 5) banyak
siswa yang kurang bisa mengikuti pembelajaran
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui cara penerapan metode TGT (Team Game
Tournament) dengan media gambar. 2) Untuk mengetahui upaya peningkatan
hasil dan aktivitas belajar pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 kota
malang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode TGT (
Teams
Game Tournament
) dengan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar yang
diukur dari persentase ketuntasan belajar minimal secara klasikal dari siklus I ke
siklus II. Pada siklus I secara klasikal ketuntasan belajar 72,5% dikatakan tuntas
karena melebihi nilai ketuntasan minimal yaitu 70% akan tetapi belum mencapai
tuntas 100%.Pada siklus II mengalami peningkatan 2,6% yaitu 75,5% dikatakan
tuntas karena sudah 90% siswa yang mencapai nilai diatas ketuntasan minimal.
Keyword
: TGT (
Teams Game Tournament
), media gambar, hasil belajar
Pembimbing I
Penulis
(8)
viii
DAFTAR ISIHalaman
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... …x
DAFTAR TABEL ... ..xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...………1
1.2. Rumusan Masalah ... ………4
1.3. Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Manfaat Penelitian ... …………... 5
1.5. Batasan Penelitian ...5
1.6. Definisi Operasional...6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Metode TGT (Teams Game Tournament) ... ………7
2.1.1. Pengertian TGT (Teams Game Tournament) ...7
2.1.2.Langkah-langkah TGT (Teams Game Tournament) ...9
2.1.3. Kelebihan dan Kekurangan TGT (Teams Game Tournament)...10
2.1.4. Syntax Meode TGT (Teams Game Tournament) ...11
2..2 Media Gambar ...12
2.2.1. Pengertian Media Gambar……….12
2.2.2. Manfaat Media Gambar………....12
(9)
ix
2.3 Materi Sistem Gerak………. 12
2.4 Perpaduan Metode TGT (Teams Game Tournament) dengan Media Gambar…..13
2.5 Hasil Belajar………...14
2.5.1. Pengertian Hasil Belajar……….. ….14
2.5.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar……….15
2.6 Aktivitas Belajar………16
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian………...20
3.2 Kehadiran Peneliti di Lapangan……….22
3.3 Lokasi Subjek……….22
3.4 Data dan Sumber data………22
3.5 Instrument Penelitian………...23
3.6 Metode Pengumpulan Data………24
3.7 Prosedur Penelitian………25
3.7.1. Perencanaan………...25
3.7.2. Tindakan………25
3.7.3. Observasi………28
3.7.4. Refleksi………..28
3.8. Analisis Data……….29
3.8.1. Teknik Analisis data ……….29
3.9. Kerangka Konseptual………33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………..34
4.1.1 Penerapan Metode TGT (Teams Game Tournament) dengan Media Gambar Siklus I………34
4.1.1.1 Pelaksanaan Siklus I………34
4.1.1.2 Observasi Siklus I………38
4.1.1.3 Hasil Belajar Siklus I………...39
(10)
x
4.1.2 Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) dengan Media Gambar
Siklus
II………..40
4.1.2.1 Pelaksanaan Siklus II………..40
4.1.2.2 Observasi Siklus II………..43
4.1.2.3 Hasil Belajar Siklus II……….45
4.1.2.4 Refleksi Pelaksanaan Siklus II………45
4.2 Pembahasan………...46
4.2.1 Aktivitas Siswa………...46
4.2.2 Hasil Belajar Siswa……….47
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan………48
5.2 Saran………..48
DAFTAR PUSTAKA
(11)
xi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel:
Keterkaitan data………24
Kriteria Ketuntasan Klasikal ... .32
Penentuan Kualitas Aktivitas Belajar……….. ..32
Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ... .37
Hasil Aktivitas Guru Siklus I ... ………38
Hasil Belajar Siklus I ...39
Hasil Aktivitas Siswa Siklus II ...43
Hasil Aktivitas Guru Siklus II………43
(12)
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar:
3.1Siklus Penelitian Tindakan Kelas. ... 20
4.1 Siswa melaksanakan game tournament... 36
4.2 Siswa melaksanakan tes siklus I... 37
4.3 Siswa melaksanakan siklus II.. ... 41
4.4 Siswa melakasanakan tes siklus II………. 42
4.5 Grafik Hasil belajar Siklus I dan II……… 46
(13)
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 Handout Sistem Gerak
Lampiran 4 Sticker
Lampiran 5 Format penilaian Tournament
Lampiran 6 Lembar Observasi Siklus I
Lampiran 7 LKPD Siklus I
Lampiran 8 Media Gambar
Lampiran 9 Soal Tes Siklus I
Lampiran 10 Rubrik Jawaban Soal Tes Siklus I
Lampiran 11 Kartu Soal Tes Siklus I
Lampiran 12 Kisi-kisi Soal Test Siklus I
Lampiran 13 Rubrik Jawaban Siklus II
Lampiran 14 Soal tes Siklus II
Lampiran 15 Silabus
Lampiran 16 Lampiran Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 17 Hasil Belajar Siklus I & II
Lampiran 18
Hasil Observasi Aktivitas Siklus IILampiran 19 Kartu Soal Siklus II
Lampiran 20 Analisis Hasil Observasi Siklus I
Lampiran 21 Hasil Observasi Guru Siklus I
Lampiran 22 Analisis Hasil Belajar Siklus I
Lampiran 23 Dokumentasi Siklus I dan II
Lampiran 24 Hasil Analisis Jawaban Siklus I
Lampiran 25Analisis Hasil Observasi Siklus II
Lampiran 26 Hasil Analisis Jawaban siklus II
(14)
Daftar Pustaka
Annonymous, 2010.
Penerapan Metode pembelajaran. (onlime) http://www.guru
sukses.com/ daya ingat siswa.
Diakses tanggal 2 Agustus 2012
Dimyati. 1999.
Belajar dan Pembelajaran
. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud
Fogarty dan Robin. (1996).
Team Game Tournament. [online]. Tersedia:
www.Broward kl2.fl.us/Ci/Whatsnew/strategies and such/ strategies/Team
Game Tournament.html
[2 November 2011]
Isjoni, 2009.
Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok.
Bandung: Alfabeta
Isjoni.
Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta
Jihat, A dan Haris, A. 2008.
Evaluasi Pembelajaran.
Yogyakarta: Multi Pressindo
Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Mempraktekkan Cooperatif Learning
di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indo
Mulyasa H.E. 2010.
Praktik Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: Rosda
Noornia, A. 1997.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model STAD pada
Pengajaran Persen di Kelas IV SD Isla
m Ma’arif 02 Singosari.
Tesis
Tidak Diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana
Sardiman, A.M. 1990.
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar
. Jakarta:
Rajawali Persada
Slavin, 2008.
Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Terhadap Hasil Belajar Pokok Bahasan Segi Empat Pada Siswa Kelas VII
Semester
2
.
[Online].
Tersedia:
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/cgi-bin/library. [14 September 2009]
Slavin, R.E. 2010.
Cooperative Learning Teori Riset dan Praktek.
Bandung: Nusa
Media
Slameto, A.N. 2003.
Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya,
Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Sukrisdyana, A. 2002.
Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar pada
Sisa Kelas I SLTPN 4 Trenggalek melalui Pembelajaran Biologi dengan
Siklus Belajar
. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UM.
Tabrani, Risyan. 2000.
Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,
Bandung:
PT. Sinar Baru Algesindo
(15)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Model pembelajaran kooperatif akan didapatkan proses kebersamaan dalam pembelajaran, membantu meningkatkan rasa percaya diri siswa, melatih hidup bersama serta membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang dikarenakan adanya interaksi siswa didalam kelompok dan juga adanya interaksi dengan guru sebagai pengajar. (Anonymous, 2011)
Hasil observasi yang dilakukan pada hari Rabu, 01 September 2012 di SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang berdasarkan pengamatan di kelas, pada kelas VIII dan dari wawancara dengan guru biologi didapatkan berbagai permasalahan dalam pembelajaran biologi yang meliputi: 1) siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, hanya 15% siswa yang berani bertanya pada guru; 2) motivasi belajar siswa yang kurang, ditandai dengan masih ada siswa yang datang terlambat saat pembelajaran, siswa bersikap pasif dalam proses belajar mengajar, siswa terlihat tidak bersemangat dalam belajar, sebagian kecil siswa (1–3 siswa) yang mempelajari materi pelajaran sebelum proses belajar mengajar dimulai dan siswa lebih senang jika pelajaran sains (IPA) khususnya biologi kosong; 3) program tuntas yang diharapkan oleh guru masih belum tercapai, ditandai dengan hasil belajar siswa banyak yang mendapatkan nilai dibawah batas tuntas yang telah ditentukan yaitu 70 hanya 15% dari 10 siswa; 4) minat baca siswa yang tergolong rendah karena materi biologi
(16)
2
tertuang dalam wacana yang relatif panjang dan banyak hafalannya; 5) banyak siswa yang kurang bisa mengikuti pembelajaran saat guru menyuruh untuk menyimak buku pegangan, dikarenakan jumlah siswa yang memiliki buku pegangan hanya 3 anak dan sumber belajar siswa terbatas pada buku ajar guru.
Hasil pengamatan dikelas serta wawancara dengan guru dan siswa, dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi diantaranya perlu adanya penggunaan metode dan media pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan berinteraksi saat proses pembelajaran.
Keseluruhan penjabaran di atas melahirkan gagasan dalam upaya mengatasi permasalahan dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik atau pendekatan model pembelajaran kooperatif khususnya metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar untuk mengaktifkan dan memotivasi siswa saat proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar mengajak siswa untuk berkompetisi dalam permainan sebagai wakil dari kelompok. Adanya permainan dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar biologi, serta dapat mengarahkan siswa dalam suasana kerja sama sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Belajar sambil bermain tidaklah selalu berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Penyajian materi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar dan bermain bersama kelompoknya mampu memberi kontribusi pada peningkatan motivasi siswa untuk belajar dan berprestasi.
(17)
3
Materi sistem gerak merupakan materi biologi yang disampaikan pada kelas VIII SMP semester I, yang cara penyampaian materi membutuhkan peran siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Partisipasi siswa tersebut terlihat dalam kegiatan melakukan kerja dalam kelompok dan peran serta dalam kegiatan pemecahan masalah dalam kelompok. Kegiatan ini menuntut siswa mempunyai bekal materi yang diperoleh dari membaca dan mencari sumber belajar, sehingga dengan memilih metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar materi ini dapat diterima dengan baik oleh siswa. Metode ini dapat meningkatkan dan menumbuhkan motivasi belajar serta keaktifan siswa dalam pembelajaran, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dalam mempelajari materi sistem gerak pada manusia.
Kelebihan dari teknik permainan dalam situasi belajar kelompok, yakni bermanfaat khususnya untuk mengajarkan aspek-aspek kognitif tingkat tinggi seperti analisis, dengan adanya persaingan untuk mendapatkan kemenangan maka akan menimbulkan motivasi yang kuat, dan dengan teknik permainan ini terbentuk suatu situasi belajar yang menyenangkan yang tentu saja sangat mempengaruhi tingkat konsentrasi, kecepatan menyerap materi pelajaran, jumlah pelajaran dan kematangan pemahamannya.(Anonymous, 2011)
1.2Rumusan Masalah
1.Bagaimana penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media Gambar pada mata pelajaran biologi di kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang?
(18)
4
2. Bagaimana upaya peningkatkan hasil dan aktivitas belajar biologi pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 kota malang?
1.3Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara penerapan metode TGT (Team Game Tournament) dengan media gambar.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil dan aktivitas belajar pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 kota malang.
1.4Manfaat Penelitian
Pembelajaran dengan menggunakan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi sekolah sebagai bahan masukan untuk mengembangkan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar untuk pembelajaran pada mata pelajaran lainnya.
2. Bagi guru sebagai sumbangan untuk memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran untuk mata pelajaran biologi khususnya dan mata pelajaran lain pada umumnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang.
3. Bagi siswa penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar mampu menumbuhkan keaktifan dan interaksi saat pembelajaran, motivasi belajar dan minat baca siswa sehingga berdampak pada meningkatnya hasil dan aktivitas belajar biologi siswa pada ranah afektif, kognitif dan psikomotorik.
(19)
5
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian lanjutan dan ada kaitannya dengan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi.
1.5Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan di SMP kelas VIII tahun ajaran 2012/2013. 2. Metode yang dipakai yaitu TGT (Team Game Tournament) dengan
Media Gambar.
3. Upaya peningkatan hasil dan aktivitas belajar diukur pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dengan menggunakan media gambar dan kartu pertanyaan tentang sistem gerak.
4. Aktivitas siswa selama proses belajar membentuk team bersaing dalam sebuah tournament dengan menjawab soal dan menebak pertanyaan gambar yang ada di lembar gambar.
1.6Definisi operasional
1. TGT (Teams Game Tournament) adalah suatu metode kerja sama antarkelompok dengan mengembangkan kerjasama antarpersonal. 2. Media gambar adalah Media gambar adalah media pembelajaran
dalam bentuk simbol-simbol visual yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan.
3. Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seorang guru pada saat itu.
4. Aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat fisik maupun mental dalam kegiatan belajar mengajar itu harus selalu terkait.
(1)
Daftar Pustaka
Annonymous, 2010. Penerapan Metode pembelajaran. (onlime) http://www.guru
sukses.com/ daya ingat siswa. Diakses tanggal 2 Agustus 2012
Dimyati. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud
Fogarty dan Robin. (1996).
Team Game Tournament. [online]. Tersedia:
www.Broward kl2.fl.us/Ci/Whatsnew/strategies and such/ strategies/Team
Game Tournament.html [2 November 2011]
Isjoni, 2009.
Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar
Berkelompok. Bandung: Alfabeta
Isjoni. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Jihat, A dan Haris, A. 2008. Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Multi Pressindo
Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Mempraktekkan Cooperatif Learning
di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indo
Mulyasa H.E. 2010. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda
Noornia, A. 1997.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model STAD pada
Pengajaran Persen di Kelas IV SD Isla
m Ma’arif 02 Singosari.
Tesis
Tidak Diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana
Sardiman, A.M. 1990.
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Persada
Slavin, 2008.
Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Terhadap Hasil Belajar Pokok Bahasan Segi Empat Pada Siswa Kelas VII
Semester
2.
[Online].
Tersedia:
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/cgi-bin/library. [14 September 2009]
Slavin, R.E. 2010. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktek. Bandung: Nusa
Media
Slameto, A.N. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Sukrisdyana, A. 2002.
Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar pada
Sisa Kelas I SLTPN 4 Trenggalek melalui Pembelajaran Biologi dengan
Siklus Belajar. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UM.
Tabrani, Risyan. 2000.
Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,
Bandung:
PT. Sinar Baru Algesindo
(2)
1 1.1Latar Belakang
Model pembelajaran kooperatif akan didapatkan proses kebersamaan dalam pembelajaran, membantu meningkatkan rasa percaya diri siswa, melatih hidup bersama serta membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang dikarenakan adanya interaksi siswa didalam kelompok dan juga adanya interaksi dengan guru sebagai pengajar. (Anonymous, 2011)
Hasil observasi yang dilakukan pada hari Rabu, 01 September 2012 di SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang berdasarkan pengamatan di kelas, pada kelas VIII dan dari wawancara dengan guru biologi didapatkan berbagai permasalahan dalam pembelajaran biologi yang meliputi: 1) siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, hanya 15% siswa yang berani bertanya pada guru; 2) motivasi belajar siswa yang kurang, ditandai dengan masih ada siswa yang datang terlambat saat pembelajaran, siswa bersikap pasif dalam proses belajar mengajar, siswa terlihat tidak bersemangat dalam belajar, sebagian kecil siswa (1–3 siswa) yang mempelajari materi pelajaran sebelum proses belajar mengajar dimulai dan siswa lebih senang jika pelajaran sains (IPA) khususnya biologi kosong; 3) program tuntas yang diharapkan oleh guru masih belum tercapai, ditandai dengan hasil belajar siswa banyak yang mendapatkan nilai dibawah batas tuntas yang telah ditentukan yaitu 70 hanya 15% dari 10 siswa; 4) minat baca siswa yang tergolong rendah karena materi biologi
(3)
2
tertuang dalam wacana yang relatif panjang dan banyak hafalannya; 5) banyak siswa yang kurang bisa mengikuti pembelajaran saat guru menyuruh untuk menyimak buku pegangan, dikarenakan jumlah siswa yang memiliki buku pegangan hanya 3 anak dan sumber belajar siswa terbatas pada buku ajar guru.
Hasil pengamatan dikelas serta wawancara dengan guru dan siswa, dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi diantaranya perlu adanya penggunaan metode dan media pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif dan berinteraksi saat proses pembelajaran.
Keseluruhan penjabaran di atas melahirkan gagasan dalam upaya mengatasi permasalahan dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik atau pendekatan model pembelajaran kooperatif khususnya metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar untuk mengaktifkan dan memotivasi siswa saat proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa. Metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar mengajak siswa untuk berkompetisi dalam permainan sebagai wakil dari kelompok. Adanya permainan dapat membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar biologi, serta dapat mengarahkan siswa dalam suasana kerja sama sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Belajar sambil bermain tidaklah selalu berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Penyajian materi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar dan bermain bersama kelompoknya mampu memberi kontribusi pada peningkatan motivasi siswa untuk belajar dan berprestasi.
(4)
Materi sistem gerak merupakan materi biologi yang disampaikan pada kelas VIII SMP semester I, yang cara penyampaian materi membutuhkan peran siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Partisipasi siswa tersebut terlihat dalam kegiatan melakukan kerja dalam kelompok dan peran serta dalam kegiatan pemecahan masalah dalam kelompok. Kegiatan ini menuntut siswa mempunyai bekal materi yang diperoleh dari membaca dan mencari sumber belajar, sehingga dengan memilih metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar materi ini dapat diterima dengan baik oleh siswa. Metode ini dapat meningkatkan dan menumbuhkan motivasi belajar serta keaktifan siswa dalam pembelajaran, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dalam mempelajari materi sistem gerak pada manusia.
Kelebihan dari teknik permainan dalam situasi belajar kelompok, yakni bermanfaat khususnya untuk mengajarkan aspek-aspek kognitif tingkat tinggi seperti analisis, dengan adanya persaingan untuk mendapatkan kemenangan maka akan menimbulkan motivasi yang kuat, dan dengan teknik permainan ini terbentuk suatu situasi belajar yang menyenangkan yang tentu saja sangat mempengaruhi tingkat konsentrasi, kecepatan menyerap materi pelajaran, jumlah pelajaran dan kematangan pemahamannya.(Anonymous, 2011)
1.2Rumusan Masalah
1.Bagaimana penerapan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media Gambar pada mata pelajaran biologi di kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang?
(5)
4
2. Bagaimana upaya peningkatkan hasil dan aktivitas belajar biologi pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 kota malang?
1.3Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara penerapan metode TGT (Team Game Tournament) dengan media gambar.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil dan aktivitas belajar pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 6 kota malang.
1.4Manfaat Penelitian
Pembelajaran dengan menggunakan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi sekolah sebagai bahan masukan untuk mengembangkan metode pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar untuk pembelajaran pada mata pelajaran lainnya.
2. Bagi guru sebagai sumbangan untuk memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran untuk mata pelajaran biologi khususnya dan mata pelajaran lain pada umumnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang.
3. Bagi siswa penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media gambar mampu menumbuhkan keaktifan dan interaksi saat pembelajaran, motivasi belajar dan minat baca siswa sehingga berdampak pada meningkatnya hasil dan aktivitas belajar biologi siswa pada ranah afektif, kognitif dan psikomotorik.
(6)
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian lanjutan dan ada kaitannya dengan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi.
1.5Batasan Masalah
1. Penelitian dilakukan di SMP kelas VIII tahun ajaran 2012/2013. 2. Metode yang dipakai yaitu TGT (Team Game Tournament) dengan
Media Gambar.
3. Upaya peningkatan hasil dan aktivitas belajar diukur pada aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dengan menggunakan media gambar dan kartu pertanyaan tentang sistem gerak.
4. Aktivitas siswa selama proses belajar membentuk team bersaing dalam sebuah tournament dengan menjawab soal dan menebak pertanyaan gambar yang ada di lembar gambar.
1.6Definisi operasional
1. TGT (Teams Game Tournament) adalah suatu metode kerja sama antarkelompok dengan mengembangkan kerjasama antarpersonal. 2. Media gambar adalah Media gambar adalah media pembelajaran
dalam bentuk simbol-simbol visual yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari sumber ke penerima pesan.
3. Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan kegiatan belajar mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seorang guru pada saat itu.
4. Aktivitas belajar merupakan aktivitas yang bersifat fisik maupun mental dalam kegiatan belajar mengajar itu harus selalu terkait.