Lokasi Penelitian Fokus Penelitian Subyek Penelitian

jenis metode deskriptif. Menurut Nazir dalam Dewi, 2013 metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa masa sekarang. Penelitian deskriptif dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu untuk menggambarkan apa adanya variabel, gejala, atau keadaan. Sesuai judul penelitian, maka peneliti akan mendeskripsikan, menguraikan dan menggambarkan secara jelas dan rinci serta mendapatkan data yang mendalam dan fokus tentang permasalahan yang akan dibahas berkenaan dengan temperamen anak rambut gimbal usia 3-6 tahun di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Sebagai langkah awal, peneliti melakukan studi pendahuluan di lokasi penelitian. Peneliti juga melakukan observasi terhadap subyek penelitian. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan orangtua, tokoh masyarakat, tetangga, teman sebaya, dan guru.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah obyek penelitian dimana kegiatan penelitian dilakukan. Penentuan lokasi dimaksudkan untuk mempermudah dalam memperoleh obyek yang menjadi sasaran penelitian. Tempat yang akan dilakukan penelitian mengenai temperamen anak rambut gimbal usia 3-6 tahun adalah di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Lokasi dipilih karena di Desa Dieng Wetan terdapat subyek yang dituju oleh peneliti sebagai sumber penelitian.

3.3 Fokus Penelitian

Pada dasarnya penelitian kualitatif tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan persepsi seseorang terhadap adanya masalah. Masalah dalam penelitian kualitatif bertumpu pada suatu fokus Moleong, 2007: 92. Jadi fokus dalam penelitian kualitatif sebenarnya masalah itu sendiri. Sugiyono 2010: 286 mengatakan bahwa fokus dalam penelitian kualitatif disebut batasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, dan feasibilitas masalah yang akan dipecahkan, selain itu juga faktor keterbatasan tenaga, dana, dan waktu. Fokus penelitian pada dasarnya adalah masalah yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh melalui keputusan ilmiah maupun keputusan lainnya Moleong, 2008: 65. 3.3.1 Perilaku Anak Rambut Gimbal Usia 3-6 tahun Ditinjau dari Temperamen 3.3.2 Anak Rambut Gimbal di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. 3.3.3 Faktor yang mempengaruhi temperamen anak rambut gimbal usia 3-6 tahun di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.

3.4 Subyek Penelitian

Dalam suatu penelitian kita membutuhkan subyek atau pihak-pihak yang nantinya dijadikan sampel dalam sebuah penelitian. Peran subyek penelitian adalah memberikan tanggapan dan informasi terkait data yang dibutuhkan oleh peneliti, serta memberikan masukan kepada peneliti, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sugiyono 2010: 289 mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi seperti dalam penelitian kuantitatif, karena penelitian ini berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi tetapi akan ditransferkan ke tempat lain yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial kasus yang diteliti. Istilah populasi di dalam penelitian kualitatif dinamakan “social situation” atau situasi sosial oleh Spradley dalam Sugiyono, 2012: 297. Situasi sosial terdiri atas tiga elemen yaitu tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah responden, namun menggunakan istilah narasumber, informan, partisipan, teman, orangtua, dan guru dalam penelitian. Secara spesifik, subyek penelitian adalah anak rambut gimbal dan informan penelitian orangtua, guru, tokoh masyarakat, masyarakat sekitartetangga, pemangku adat desa setempat, dinas pariwisata kabupaten Wonosobo, teman sebaya anak rambut gimbal. Informan atau narasumber adalah orang yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian Prastowo, dalam Dewi, 2013. Dalam penelitian ini kriteria yang digunakan dalam menetukan subyek penelitian adalah sebagai berikut: a. Anak rambut gimbal usia 3-6 tahun. b. Tinggal bersama orangtua c. Tinggal di Desa Dieng Wetan Di dalam penelitian, peneliti memasuki situasi sosial tertentu kemudian melakukan observasi, wawancara kepada orang-orang yang disekitarnya mengetahui tentang keadaan situasi sosial tersebut. Dalam penelitian ini, informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010: 300. Untuk menjadi seorang informan dalam sebuah penelitian, harus memenuhi kriteria khusus yang telah di tetapkan oleh peneliti. Demikian halnya dengan penelitian ini, peneliti menetapkan beberapa kriteria khusus kepada calon informan agar data yang diperoleh lebih akurat, antara lain: a. Mereka yang dekat dan tinggal bersama anak. b. Mereka yang berhubungan langsung dan terlibat dalam kegiatan anak di sekolah. c. Mereka yang berada di sekitar lingkungan anak rambut gimbal. d. Mereka yang mengerti mengenai fenomena anak rambut gimbal dan budaya masyarakat setempat. e. Mereka yang mau memberikan informasi dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. Dengan kriteria tersebut, maka peneliti menetapkan beberapa orang yang memenuhi kriteria dan sesuai menjadi informan yaitu: a. Orangtua b. Tokoh Masyarakat c. Masyarakat sekitar tetangga d. Guru e. Teman sebaya.

3.5 Sumber Data Penelitian