2.5. Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan penelitian ini, penelitian tersebut antara lain :
No Peneliti
Judul Penelitian
Metode Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil 1.
Tri Agus
Murwanto Pengujian
Hubungan antara Biaya
Pemasaran terhadap
Volume Penjualan
Korelasi dan
regresi Independen:
Biaya pemasaran
Dependen: Volume
penjualan Biaya pemasaran
berpengaruh secara signifikan
terhadap volume penjualan
2. Akhmat
Kharis Pengaruh
Biaya Produksi,
Biaya Promosi, dan
Upah Karyawan
terhadap Hasil Penjualan
Perusahaan Jenang
di Kota Kudus
Uji Asumsi
Klasik, Analisis
Regresi Linier
Bergnda, Uji
Hipotesis Independen:
Biaya produksi,
biaya promosi,
upah karyawan
Dependen: Hasil
penjualan Biaya
produksi, biaya
promosi dan
upah karyawan
berpengaruh terhadap
hasil penjualan
baik secara
parsial maupun simultan
3. Lestariadi
Marwasputra Pengaruh
Biaya Produksi dan
Biaya Penjualan
terhadap Hasil Penjualan
Pengrajin Keramik
di Kecamatan
Purworejo Klampok
Kabupaten Banjarnegara
Uji Asumsi
Klasik, Analisis
Regresi Linier
Bergnda, Uji
Hipotesis Independen:
Biaya produksi,
biaya penjualan
Dependen: Hasil
penjualan Biaya
produksi dan
biaya penjualan
berpengaruh terhadap
hasil penjualan
baik secara
parsial maupun simultan
4. Evi Susanti
Pengaruh Biaya
Produksi dan Biaya
Pemasaran terhadap Hasil
Penjualan Pengusaha
Gitar
di Kecamatan
Baki Kabupaten
Sukoharjo Uji
Asumsi Klasik,
Analisis Regresi
Linier Bergnda,
Uji Hipotesis
Independen: Biaya
produksi, biaya
pemasaran
Dependen: Hasil
penjualan Biaya
produksi dan
biaya pemasaranberpen
garuh terhadap
hasil penjualan
baik secara
parsial maupun
simultan
2.6. Kerangka Berfikir
Suatu perusahaan dalam kaitannya agar dapat sukses dalam persaingan harus menempuh syarat tertentu yaitu selalu berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan
dan mempertahankan pelanggan, sebab dalam hal ini pelanggan adalah kunci dari keuntungan. Proses produksi akan berjalan lancar apabila faktor-faktor produksinya
dapat terpenuhi dengan baik. Untuk mendapatkan berbagai faktor-faktor produksi seperti modal, tenaga kerja, sumberdaya, dan teknologi maka diperlukan biaya-biaya.
Biaya-biaya ini dikeluarkan untuk menghasilkan produk yang dapat mendatangkan manfaat dimasa datang yang biasanya berupa laba maupun sisa hasil
usaha. Produksi suatu produk akan selalu memerlukan bahan mentah atau bahan baku, tenaga kerja langsung, dan hal-hal lainnya yang secara tidak langsung
mendukung produksi tersebut. Demikian pula yang terjadi di Anggrek Catering, perusahaan memerlukan
biaya produksi langsung yang berupa biaya bahan baku makanan dan bumbu-bumbu, serta biaya tenaga kerja langsung meliputi upah koki dan upah supervisor, untuk
menjalankan kegiatan produksinya hingga akhirnya perusahaan dapat menikmati keuntungan dari kegiatan produksi yang dilakukan, agar memperoleh hasil produksi
yang maksimal diperlukan biaya produksi yang cukup pula. Penggunaan faktor-faktor produksi harus proporsional dengan output yang dihasilkan sehingga nantinya dapat
diperoleh keuntungan yang maksimal. Akan tetapi dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul seperti kenaikan tarif dasar listrik, krisis global yang
memaksa harga barang terutama bahan makanan harus naik hal menyebabkan kenaikan biaya produksi, kenaikan biaya pemasaran, penurunan permintaan
masyarakat, dan maka para perusahaan harus pandai-pandai mengelola dan mencari kombinasi yang tepat dalam menggunakan faktor-faktor produksi sehingga dapat
memperoleh hasil produksi yang optimal dengan biaya yang minimal. Keterkaitan antara biaya produksi, biaya pemasaran dan gaji karyawan dengan
hasil penjualan Anggrek Catering seperti uraian diatas dapat ditunjukkan dalam bagan seperti dibawah ini :
Biaya Produksi Bahan baku langsung
Tenaga kerja langsung Overhead
Biaya Pemasaran Biaya promosi
Gaji dan upah Perjalanan dinas
Biaya angkut Biaya gudang
Hasil Penjualan
Gaji Karyawan Gaji pokok
Tujangan bonus
Gambar 2.2 : Alur Kerangka Pemikiran
2.7. Hipotesis