Pengertian Hidrolisis Garam Larutan buffer yang mengandung campuran basa
208
KIMIA SMA Jilid 2
Alat dan bahan: - pipet tetes
- larutan amonium klorida 1 M - larutan kalium klorida 1 M
- larutan natrium karbonat 1 M - larutan natrium fosfat 1 M
- larutan natrium asetat 1 M - kertas lakmus merah dan biru 5 lembar
Cara Kerja:
1. Tetesi berturut-turut kertas lakmus merah dan biru
dengan larutan KCl, NH
4
Cl, CH
3
COONa, Na
2
CO
2
, dan Na
3
PO
4
. 2.
Catat perubahan warna yang terjadi, dan isikan pada tabel di bawah ini
Informasi: pH cukup diisi dengan = 7, 7, atau 7.
Pertanyaan:
1. Sebutkan larutan yang mempunyai sifat di bawah ini
a. netral b. asam
c. basa
2. Tuliskan rumus asam dan basa pembentuk garam-
garam tersebut dan kelompokkan ke dalam asam kuat dan basa kuat
Larutan 1 M KCl
NH
4
Cl CH
3
COONa Na
2
CO
3
Na
3
PO
4
Perubahan warna indikator Lakmus merah
Lakmus biru pH
Sifat larutan
209
Hidrolisis Garam SMA Jilid 2
Larutan 1 M KCl
NH
4
Cl CH
3
COONa Na
2
CO
3
Na
3
PO
4
Rumus Golongan
Asam pembentuk Rumus
Golongan Basa pembentuk
Sifat larutan garam itu bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya. Sifat larutan garam disimpulkan
pada tabel berikut.
Mengapa larutan garam ada yang bersifat asam, basa, atau netral? Untuk menjelaskan sifat larutan garam digunakan
konsep hidrolisis. Berdasarkan asam dan basa penyusunnya, garam
dikelompokkan menjadi 4 macam sebagai berikut.