56
KIMIA SMA Jilid 2
Perubahan entalpi standar yang terjadi pada reaksi kimia disebabkan oleh perbedaan entalpi standar yang dimiliki
oleh setiap zat yang terlibat pada reaksi kimia. Oleh karena itu, besarnya perubahan entalpi standar reaksi ditentukan oleh
besarnya entalpi standar zat-zat yang bereaksi dan hasil reaksi.
Untuk hal ini berlaku rumus: H
reaksi
= H
hasil
– H
reaktan
H
reaktan
= H pembentukan reaktan H pembentukan zat-zat
yang bereaksi H
hasil
= pembentukan zat-zat hasil reaksi H
reaksi
= perubahan entalpi standar yang menyertai reaksi yang bersangkutan
Contoh: Pada reaksi: CH
4
g + 2 O
2
g CO
2
g + 2 H
2
Og H = a kkal
maka H
reaksi
= H
hasil
– H
reaktan
= H pembentukan CO
2
+ 2 H pemben-
tukan H
2
O – H pembentukan CH
4
+ 2 H
pembentukan O
2
Reaksi eksoterm ialah reaksi yang membebaskan panas. Reaksi eksoterm terjadi jika entalpi standar zat-zat yang
bereaksi lebih besar dari entalpi standar zat-zat hasil reaksi. Sehingga pada perubahan kimia sebagian energi dibebaskan
ke lingkungan.
B. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
57
Termokimia SMA Jilid 2 Gambar 2.3 Diagram reaksi
eksoterm
Gambar 2.4 Diagram reaksi
endoterm
A zat awal B zat hasil
Energi entalpi
Arah reaksi H
x = –
Reaksi endoterm ialah reaksi yang rnemerlukan panas. Reaksi endoterm terjadi jika entalpi standar zat-zat yang
bereaksi lebih kecil dari entalpi standar zat-zat hasil reaksi. Jadi, untuk perubahan tersebut zat-zat yang bereaksi memerlukan
sejumlah energi agar berubah menjadi zat-zat hasil. Reaksi endoterm dapat diamati dengan turunnya suhu sistem, atau
diperlukannya energi selama reaksi berlangsung agar reaksi berlangsung zat harus dipanaskan terus sampai seluruh reaktan
berubah menjadi zat hasil.
Bila sistem menerima kalor, maka q bertanda positif, dan bila sistem melepaskan kalor, maka q
bertanda negatif. Jika pada suatu proses kalor berpin- dah dari lingkungan ke sistem, maka proses itu disebut
proses endoterm. Jika pada suatu proses kalor berpin- dah dari sistem ke lingkungan, maka proses itu disebut
proses eksoterm.
Pada reaksi eksoterm, karena mengeluarkan kalor maka entalpi standar hasil reaksi H
h
lebih kecil daripada entalpi standar pereaksi H
p
, sehingga H
negatif. H 0 karena H
p
H
h
Pada reaksi endoterm, karena menyerap kalor dari lingkungan, maka entalpi standar hasil reaksi
bertambah besar, sehingga H
h
H
p
, jadi H positif.
H 0 karena H
p
H
h
. Contoh penulisan persamaan reaksi dalam
termokimia: Cs + O
2
g o CO
2
g + 394 kJ 2 Cs + H
2
g o C
2
H
2
g – 226,8 kJ
Ditulis Cs + O
2
g o CO
2
g H = –394 kJ
2 Cs + H
2
g o C
2
H
2
g H = +226,8 kJ
P zat awal Q zat hasil
Energi entalpi
Arah reaksi H
p = +