Instrumen Penelitian Pengumpulan Data

hanya menuliskan inisial namanya saja untuk menjaga kerahasiaan semua informasi yang diberikan. Data-data yang telah diperoleh dari calon responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian Nursalam, 2008.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dalam bentuk kuisioner yang dikembangkan berdasarkan kerangka penelitian yang telah disusun mengacu kepada tinjauan pustaka. Lembar kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu data demografi dan lembar format berupa pertanyaan untuk mengukur pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing. Kuisioner data demografi meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lama bekerja dalam pelayanan keperawatan, dan pelatihan. Data demografi bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden dan mendeskripsikannya dalam distribusi frekuensi dan presentase. Kuesioner untuk mengukur pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing terdiri atas 20 pertanyaan pilihan berganda atau multiple choice. Menggunakan skala rating, dimana jawaban yang benar diberi skor 1 dan untuk jawaban yang salah diberi skor 0. Nilai minimum yang didapat adalah 0 dan nilai maksimum adalah 20. Maka semakin tinggi nilai yang benar, semakin baik pula pengetahuan perawat tersebut Sudjana, 2002. Untuk mengetahui persentasi tingkat pengetahuan perawat digunakan rumus pengukuran pengetahuan Nursalam, 2008 : P = fN x 100 Universitas Sumatera Utara Dimana: P : adalah persentase f : frekuensi item soal benar N : jumlah soal Pengkategorian pengetahuan yang umum digunakan yaitu: 1. Kategori baik dengan nilai 76-100 , yaitu benar 16-20 soal 2. Kriteria cukup dengan nilai 56-75 , yaitu benar 11-15 soal 3. Kriteria kurang dengan nilai 55 , yaitu benar 0-10 soal 6. Validitas dan Realibilitas Instrumen 6.1 Validitas Instrumen penelitian pengetahuan perawat perawat dibuat oleh peneliti, sehingga perlu dilakukan uji validitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Pengujian validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengujian validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang diteliti. Pengujian validitas isi dilakukan dengan memberikan instrumen penelitian, kriteria dan lembar penilaian Content Validity Index CVI kepada dosen Fakultas Keperawatan yang ahli dibidang perawatan luka, yaitu Bapak Ns. Ikhsanuddin Ahmad Harahap, M.NS., Bapak Ns. Ismayadi, M.Kes dan Bapak Ns. Asrizal, M.Kep., RN., WOCETN, CHt.N. Hasil uji validitas dikatakan valid dilihat berdasarkan Coefisient Validity Index CVI . Kriteria Penilaian CVI Content Validity Index menurut Polite Beck 2006 adalah sebagai berikut, setiap Universitas Sumatera Utara pernyataan diberi skor 1 dengan pernyataan dinyatakan tidak valid dan tidak relevan, diberi skor 2 dengan pernyataan dinyatakan belum valid dan membutuhkan banyak revisi, diberi skor 3 dengan pernyataan valid dan membutuhkan sedikit revisi, diberi skor 4 dengan pernyataan valid dan sangat relevan. Setelah itu, nilai validitas dihitung dengan mengunakan rumus: Suatu instrumen dikatakan valid jika Coefisient Validity Index mencapai nilai 0,80. Hasil Coefisient Validity Index uji validitas kuesioner pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing yang didapat adalah 0,84 dan dinyatakan bahwa kuesioner penelitian ini telah valid dan layak untuk diberikan kepada responden.

6.2 Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajat alat ukur dapat mengukur secara konsisten objek yang diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel dan walau dilakukan oleh pengamat yang berbeda. Uji reliabilitas untuk kuesioner tingkat pengetahuan perawat dilakukan pada 30 orang responden. Uji reliabilitas dilakukan di RSUP H. Adam Malik pada responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian di ruangan RA2 ruang penyakit dalam wanita dan RA4 ruang bedah neurologi. Nilai Validitas r : Universitas Sumatera Utara Menurut Arikunto 2010 salah satu uji reliabilitas internal untuk jenis kuisioner dichotomy dengan jumlah pertanyaan genap dan skor 1 – 0 adalah menggunakan KR-21. Hasil uji reliabilitas untuk kuisioner pengetahuan pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing adalah 0,72 dan dinyatakan reliabel.

7. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengisi kuesioner untuk mengukur pengetahuan perawat. Pengumpulan data dimulai setelah kuesioner penelitian diuji validitasnya oleh dosen Fakultas Keperawatan dan uji reliabilitas kepada responden yang telah ditetapkan sesuai kriteria. Kemudian setelah peneliti mendapatkan izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian, yaitu RSUP H. Adam Malik Medan, peneliti bertemu dengan calon responden dan menjelaskan tentang maksud, tujuan dan prosedur penelitian serta menanyakan kesediaan calon responden. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani informed concent surat persetujuan. Pengisian kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data tingkat pengetahuan perawat tentang perawatan luka dengan metode moist wound healing. Responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner yang diajukan peneliti. Selama pengisian kuesioner, peneliti mendampingi responden dan responden diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pernyataan yang tidak dimengerti. Setelah kuesioner selesai diisi oleh responden, peneliti Universitas Sumatera Utara mengumpulkan kembali kuesioner dengan terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban.

8. Analisa Data