kecepatan dan daya tahan lari, karena otot-otot harus bekerja keras untuk mengatasi tahapan menuju ke langkah panjang. Kelentukan cenderung menurun
bila orang semakin tua, sedangkan wanita biasanya lebih lentur sepanjang umurnya.
2.1.3.5 Koordinasi Coordination
Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dengan berbagai tingkat kesukaran dengan cepat, efisien, dan penuh ketepatan. Seseorang yang
mempunyai koordinasi yang baik dapat melakukan skill dengan baik, cepat, dan tepat menyelesaikan suatu pekerjaan atau latihan. Latihan koordinasi dapat
dikembangkan dari anak-anak usia dini antara 8-13 tahun karena pada saat usia tersebut memiliki kecepatan belajar yang luar biasa. Latuhan dasar koordinasi
pada usia anak tersebut akan menjadi fondasi bagi pengembangan skill khusus dikemudian hari.
2.1.3.6 Keseimbangan Balance
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi tubuh baik dalam kondisi statik maupun dinamis. Dalam keseimbangan ini
yang perlu diperhatikan adalah waktu refleks, waktu reaksi, dan kecepatan bergerak. Dan biasanya latihan keseimbangan dilakukan secara bersama dengan
latihan kelincahan dan kecepatan, bahkan kelentukan.
2.1.3.7 Kelincahan Agility
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan.
Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kelentukan. Tanpa unsur keduanya yang baik, seseorang tidak dapat bergerak dengan lincah. Selain itu
faktor keseimbangan sangat berpengaruh terhadap kemampuan kelincahan seseorang.
2.1.3.8 Power Elastic Fast Strength
Power adalah kemampuan otot untuk mengerahkan kekuatan maksimal dalam waktu yang sangat cepat. Seseorang individu yang mempunyai power
adalah orang yang memiliki derajat kekuatan otot yang sangat tinggi, derajat kecepatan yang tinggi, dan derajat yang tinggi dalam keterampilan
menggabungkan kecepatan dan kekuatan otot.
2.1.3.9 Reaksi Reaction
Reaksi Reaction adalah kemampuan seseorang untuk melakukan atau
bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat
indera atau bisa juga disebut dengan gerak penerima oleh suatu rangsang yang datang . Selain itu reaksi juga dapat didefinisikan kemampuan gerak yang ada,
pada manusia dalam melakukan aktifitas fisik dan ini merupakan wujud dari kemampuan organ-organ tubuh memenuhi kebutuhan dan menggunakan oksigen
sehingga memungkinkan melakukan aktivitas fisik terus menerus tanpa istirahat, serta kemampuan membuang dan menghambat bertambahnya konsentrasi asam
laktat di dalam tubuh.
2.1.3.10 Stamina