Tujuan Pendidikan Jasmani Adaptif Peran dan Fungsi Pendidikan Jasmani Adaptif

Pendidikan jasmani adaptif mengajarkan anak tentang kenyataan dan makna hidup yang sebenarnya. Peran guru pendidikan jasmani sangat berperan dan dituntut dalam menentukan apakah seseorang siswa cacat dapat mengikuti materi pembelajaran jenis olahraga secara bersama-sama dengan temannya yang tidak cacat. Oleh karena itu, guru harus melakukan pengamatan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap kondisi fisik anak tersebut.

2.3.1 Tujuan Pendidikan Jasmani Adaptif

Tujuan pendidikan jasmani adaptif bagi anak berkebutuhan khusus juga bersifat holistic, yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani, keterampilan gerak, sosial, dan intelektual serta menanamkan sikap positif terhadap keterbatasan kemampuan baik dari segi fisik maupun mentalnya sehingga mereka mampu bersosialisasi dengan lingkungan dan memiliki rasa percaya diri dan harga diri Beltasar, 2000: 10. Aktivitas pendidikan jasmani adaptif mengandung unsur kegembiraan dan kesenangan sehingga anak-anak dapat memahami dan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan serta mengoreksi kelainan-kelainan yang dialami setiap anak. Oleh karena itu para guru pendidikan jasmani seyogyanya membantu peserta didik agar tidak merasa rendah diri dan terisolasi dari lingkungannya. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas jasmani berbagai macam olahraga dan permainan. Pemberian kesempatan itu merupakan pengakuan bahwa mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan anak-anak normal Beltasar, 2000: 10-11.

2.3.2 Peran dan Fungsi Pendidikan Jasmani Adaptif

Anak berkebutuhan khusus harus tetap mendapatkan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif agar anak tersebut tidak kurang dalam bergerak sehingga kesehatan dan kebugaran jasmani anak tetap terjaga. Hal ini disebabkan gerak merupakan kebutuhan yang mendasar bagi mausia, tanpa gerak manusia tidak akan mampu mempertahankan hidupnya. Melalui gerak itu manusia dapat mencapai tujuan hidup, baik di aspek kesehatan, perumbuhan fisik, perkembangan mental sosial, dam intelektual Beltasar, 2000: 12. Anak berkebutuhan khusus memiliki kemampuan gerak yang sangat terbatas dalam mengikuti pendidikan jasmani. Oleh karena itu, ada saatnya anak berkebutuhan khusus dan anak normal tidak dapat melakikan jenis olahraga yang sama. Anak berkebutuhan khusus mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani dengan berbagai modifikasi dan disesuaikan dengan tingkat kecacatan dan kondisi fisiknya Beltasar, 2000: 12-13. Apabila seseorang anak berkebutuhan khusus dianggap tidak mampu mengikuti jenis olahraga tertentu dalam pembelajaran pendidikan jasmani secara bersama-sama, maka guru pendidikan jasmani harus kreatif dan terampil mencari solusi dan menentukan jenis aktivitas fisik lain yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi kecacatannya Beltasar, 2000: 13.

2.4 Anak Berkebutuhan Khusus