Tunalaras Autis Down Syndrome

berdampak pada janin, atau polutan lain yang terhirup oleh anak Aqila Smart 2010: 52-53.

2.4.2.5 Tunalaras

Tunalaras merupakan sebutan untuk individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Penderita biasanya menunjukkan perilaku yang menyimpang dan tidak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku disekitarnya. Secara garis besar, anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi anak yang mengalami kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan anak mengalami gangguan emosi Aqila Smart 2010: 53. Menurut Aqila Smart 2010: 55-56 tunalaras dapat disebabkan oleh hal- hal berikut. 1. Kondisi keluarga yang tidak baik atau broken home; 2. Kurangnya kasihsayang dari orangtua; dan 3. Kemampuan sosial dan ekonomi rendah. 4. Adanya konflik budaya, yaitu adanya perbedaan pandangan hidup antara keadaan sekolah dan kebiasaan keluarga; dan memiliki keturunan gangguan jiwa.

2.4.2.6 Autis

Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang yang didapatkannya sejak lahir atau masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat berhubungan sosial atau komunikasi secara normal. Hal ini dilatarbelakangi karena anak autis pada umumnya hidup dengan dunianya sendiri, menikmati kesendirian, dan tidak ada seorangpun yang mau mendekatinya selain orangtuanya Aqila Smart 2010: 56. Jika seorang anak terkena autis, gejala yang tampak antara anak satu dan anak lain berbeda. Gejala autis sangatlah bervariasi, sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri sendiri, namun tak jarang ada juga yang bersikap pasif. Mereka cenderung sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertrantum. Namun gejala yang paling menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak memedulikan lingkungan dan orang-orang sekitarnya, seolah menolak berkomunikasi dan berinteraksi Aqila Smart 2010: 57-58.

2.4.2.7 Down Syndrome

Down syndrome merupakan salah satu bagian tunagrahita dan merupakan kelainan kromosom, yakni terbentuknya kromosom 21. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom saling memisahkan diri akibat kegagalan sepasang kromosom saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Ciri-ciri down syndrome tampak nyata dilihat dari fisik penderita, misalkan tinggi badan yang relatif pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongolia. Maka, anak down syndrome ini juga dikenal dengan sebutan Mongoloid. Masih ada ciri-ciri lain yang khas dari down syndrome, biasanya lapisan kulit penderita tampak keriput meskipun usianya masih muda Aqila Smart 2010: 63.

2.4.2.8 Kemunduran Retardasi Mental