37
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengembangan AEM-G Sebagai Alat Evaluasi Materi Gaya
Penelitian ini menghasilkan sebuah alat evaluasi materi gaya dengan metode peta konsep berbasis komputer. Alat ini dinamakan dengan AEM-G.
Pengembangan alat evaluasi ini muncul karena beberapa penelitian serupa baik mengenai penggunaan peta konsep sebagai alat evaluasi maupun pengembangan
software untuk membuat peta konsep. Produk penelitian ini dibuat dengan memanfaatkan program Macromedia Flash 8, dengan tujuan untuk mengukur
pemahaman konsep siswa. Secara garis besar cara kerja AEM-G adalah membandingkan peta konsep yang dibuat siswa dengan master peta konsep, dalam
hal ini peta konsep gaya. Master peta konsep gaya diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Dyah Setyawardani tahun 2010 yang sudah dinyatakan memiliki
validitas dan reliabilitas yang cukup. Master peta konsep pokok bahasan gaya dapat dilihat pada Lampiran 1.
Proses pengembangan AEM-G melalui beberapa tahapan. Tahap awal dimulai dengan study literature mengenai penggunaan peta konsep sebagai alat
evaluasi, perkembangan software pembuat peta konsep dan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Tahapan selanjutnya yaitu desain produk awal. Desain produk awal
diawali dengan mengumpulkan software dan perlengkapan yang dibutuhkan selama pembuatan AEM-G kemudian dilanjutkan dengan pembuatan AEM-G.
Produk yang dihasilkan memiliki beberapa menu antara lain: 1 panduan pembuatan peta konsep yang dimulai dengan pengertian tentang konsep,
hubungan antar konsep, penyusunan dan fungsi peta konsep serta contoh dan penilaian peta konsep, 2 pembuatan peta konsep, 3 evaluasi materi gaya, 4
pengaturan yang berfungsi untuk mengatur backsound dan fullscreen, 5 info yang berisi mengenai info seputar perkembangan software pembuatan peta konsep
dan data diri pengembang, 6 keluar untuk mengakhiri program.
4.2 Uji Kualitas Program
Setelah melalui tahap pengembangan, kemudian dilakukan tahap uji. Pengujian ini dilakukan oleh dosen ahli media dan evaluasi pendidikan. Berikut
adalah hasil uji AEM-G sebagai alat evaluasi materi gaya.
4.2.1
Hasil Check list Untuk mengetahui kelengkapan fasilitas program dilakukan pengamatan
sesuai dengan indikator yang telah dibuat dengan metode check list. Kisi-kisi pembuatan check list dapat dilihat pada Lampiran 2 dan check list media evaluasi
menggunakan peta konsep berbasis komputer dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasarkan hasil check list, hanya terdapat dua indikator yang tidak ada
pada AEM-G. Indikator yang tidak ada adalah AEM-G dapat memberikan umpan balik bersifat korektif dan AEM-G dilengkapi dengan gambar yang memadai.
Setelah dilakukan analisis secara deskriptif persentase menunjukkan bahwa dari hasil check list mengenai kualitas program evaluasi menggunakan AEM-G
sebesar 85.71 atau dalam kategori sangat baik. Analisis check list secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 8.
4.2.2
Angket Validitas Uji kualitas program oleh ahli dilakukan dengan menggunakan metode
angket yang diisi oleh dosen ahli bidang evaluasi pendidikan dan dosen ahli bidang media. Angket ini dinamakan dengan lembar validasi. Angket dibuat
sesuai dengan indikator yang ada dan kisi-kisi angket secara umum dapat dilihat pada lampiran 4. Setelah dilakukan analisis secara menyeluruh didapatkan hasil
bahwa AEM-G merupakan alat evaluasi yang valid. Hasil analisis deskriptif skor rata-rata menyatakan baik sekali dengan persentase 81.25 . Analisis secara
menyeluruh dapat dilihat pada lampiran 9. Berikut ini merupakan hasil analisis deskriptif lembar validasi tiap
subvariabel. Analisis ini meliputi jumlah skor, persentase dan kategori. Jumlah skor merupakan skor total dari dua dosen ahli yang dijumlahkan, persentase
merupakan nilai persen skor setelah dihitung, sedangkan ketegori merupakan pengelompokan nilai persentase sesuai Tabel 3.2. Hasil analisis deskriptif lembar
validasi tiap subvariabel dapat dilihat pada Tabel 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.4. Tabel 4.1 Analisis Lembar Validasi Pada Aspek Desain Pembelajaran
Subvariabel Jumlah
Skor Persentase
Kategori a. Praktikabilitas dapat digunakan oleh siapa
saja termasuk orang yang awam 6
75.00 baik
b. Ekonomis dalam penggunaanya tidak memerlukan biaya,dalam hal ini komputer
dianggap sudah ada di sekolah 6
75.00 baik
c. Interaktivitas 6
75.00 baik
d. Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi
4 50.00
cukup baik Rata-rata
- 68.75
baik
Tabel 4.2 Analisis Lembar Validasi Pada Aspek Komunikasi Audio Visual Subvariabel
Jumlah Skor
Persentase Kategori
a. Kreatif dalam ide penuangan gagasan 6
75.00 baik
b. Audio narasi,sound effect, backsound,musik
6 75.00
baik c. Visual Layout desain,warna
8 100
sangat baik d. Media bergerak Animasi, movie
7 87.50
sangat baik e. Layout interaktif ikon navigasi, tombol
7 87.50
sangat baik Rata-rata
- 85.00
sangat baik
Tabel 4.3 Analisis Lembar Validasi Pada Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Subvariabel
Jumlah Skor
Persentase Kategori
a. Maintenable dapat dipeliharadikelola dengan mudah
8 100
sangat baik b. Usabilitas Mudah digunakan dan
sederhana dalam pengoperasian 6
75.00 baik
c. Kompabilitas dapat dijalankan di berbagai hardware dan software
7 87.50
sangat baik d. Reusable Sebagian atau seluruh program
dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media yang lain
7 87.50
sangat baik
Rata-rata -
87.50 sangat baik
Tabel 4.4 Analisis Lembar Validasi Pada Aspek Isi Subvariabel
Jumlah Skor
Persentase Kategori
a. Kesesuaian istilah dengan simbollambang dengan materi sajian
6 75.00
baik b. Konsistensi penggunaan istilah dari
simbollambang dengan materi sajian 7
87.50 sangat baik
c. Petunjuk penggunaan 7
87.50 sangat baik
Rata-rata -
83.33 sangat baik
4.3 Uji Skala Terbatas