Kerangka Berpikir METODE PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI POKOK BAHASAN GAYA MENGGUNAKAN PETA KONSEP BERBASIS KOMPUTER

2.5 Kerangka Berpikir

Penggunaan peta konsep sebagai alat evaluasi sudah banyak digunakan oleh guru maupun tenaga pendidik lainnya. Namun pada penggunaannya masih bersifat manual karena media pembuatan peta konsep masih berupa kertas dan alat tulis. Hal ini memberikan beberapa kendala bagi evaluator maupun siswa. Beberapa kendala tersebut antara lain: evaluator mendapatkan kesulitan saat melakukan penilaian, kemudian bagi siswa yang sulit menggambar, biasanya akan kesulitan untuk menggambar peta konsep. Berdasarkan masalah di atas, peneliti ingin membuat dan mengembangkan alat evaluasi berbasis komputer dengan materi gaya. Alat ini dibuat dan dikembangkan dengan harapan dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Alat ini dibuat dengan memanfaatkan software Macromedia Flash 8. Alat ini yang kemudian diberi nama Alat Evaluasi Mandiri-Gaya AEM-G. Pembuatan dan pengembangan AEM-G ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah alat evaluasi yang lebih valid, efektif, efisien, dan layak untuk digunakan sebagai alat evaluasi. Gambar 2.6 Alur Kerangka Berpikir Penggunaan peta konsep sebagai alat evaluasi yang masih dilakukan secara manual yang masih memiliki beberapa kekurangan. Pembuatan dan pengembangan Alat Evaluasi Mandiri Gaya AEM-G sebagai alat evaluasi peta konsep berbasis komputer. Diperoleh alat evaluasi materi gaya menggunakan peta konsep berbasis komputer. 27 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 METODE

PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development. Sugiyono 2008: 297 menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Suatu produk yang dihasilkan merupakan hasil analisis kebutuhan dan telah melalui pengujian tingkat efektifitas, sehingga diharapkan produk yang telah dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Produk ini tidak harus berupa benda atau perangkat keras seperti buku, modul, dan alat bantu pembelajaran dikelas dan laboratorium namun juga dapat berupa perangkat lunak software. 3.1.2 Lokasi dan Subjek Uji Coba Subjek Uji Coba adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang yang telah atau sedang menempuh mata kuliah Fisika Dasar 1. 3.1.3 Faktor yang Diteliti Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah kelayakan perangkat AEM- G ini sebagai alat evaluasi peta konsep berbasis komputer yang ditunjukkan dengan tingkat validitas, efektifitas dan efisiensi perangkat. 3.1.4 Prosedur Penelitian

1. TAHAP PENDAHULUAN

2. TAHAP PENGEMBANGAN

3. TAHAP IMPLEMENTASI

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Sugiyono, 2008:316 3.1.4.1 Tahap Pendahuluan Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah pengembangam AEM-G sebagai alat evaluasi hasil belajar siswa yang berbasis komputer dapat memberikan informasi mengenai pemahaman konsep, proses berfikir dalam Studi literatur Deskripsi dan analisis temuan model faktual Desain produk awal Uji ahli Analisis dan revisi Uji terbatas Analisis dan penyempurnaan Produk hipotetik Implementasi produk Produk final menyusun konsep dan hasil belajar. Bermula dari permasalahan tersebut kemudian dilakukan studi pustaka dan melakukan identifikasi terhadap hasil penelitian-penelitian sebelumnya. 3.1.4.2 Tahap Pengembangan 1 Desain Produk Awal Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibuat desain awal produk AEM-G menggunakan Macromedia Flash 8. 2 Uji Ahli Alat evaluasi berupa AEM-G diujikan kepada tim ahli, uji ahli ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat validitas AEM-G. 3 Analisis dan Revisi Analisis dan revisi ini dilakukan apabila masih ada kekurangan pada produk tersebut setelah diuji oleh tim ahli. 4 Uji Terbatas Desain awal produk yang telah direvisi, diujikan pada satu kelompok kecil yang telah ditentukan. 5 Analisis dan Penyempurnaan Tahap ini dilakukan analisis keefektifan produk AEM-G sebagai alat evaluasi dibandingkan dengan metode penilaian yang lain. 6 Produk Hipotetik Produk hipotetik ini merupakan produk yang telah mengalami revisi dan siap untuk diujikan pada responden dalam skala luas. 3.1.4.3 Tahap Implementasi 1 Implementasi Produk Pada tahap ini produk AEM-G diujikan pada responden dengan skala luas. Selama kegiatan ini dilakukan penilaian guna melihat kekurangan yang muncul sehingga dapat dilakukan perbaikan secara lebih lanjut. 2 Produk Final Produk final ini merupakan produk alat evaluasi berupa AEM-G yang telah dinyatakan layak untuk digunakan sebagai panduan dalam penilaian hasil belajar. 3.1.5 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk mengukur nilai validitas, keefisienan, keefektifan dan kelayakan AEM-G. Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk setiap variabel adalah sebagai berikut : 3.1.5.1 Validitas Alat Untuk mengukur tingkat validitas dilakukan dengan metode check list dan angket uji ahli. 1 Metode Check List Check list ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas AEM-G. Check list ini digunakan untuk mengukur kualitas media yang dikembangkan. Check list ini perlu dilakukan agar kita dapat melihat apakah variabel indikator yang telah ditetapkan terpenuhi atau tidak, misalnya ada tidak tombol exit, tombol navigasi dan sebagainya. 2 Angket Uji Ahli Angket uji ahli ini digunakan untuk mengukur tingkat validitas AEM-G. Berdasarkan angket ini kemudian akan didapatkan informasi tingkat validitas AEM-G sebagai alat evaluasi. Angket ini diisi oleh dosen ahli media dan evaluasi setelah dilakukan pengisian check list kelayakan media oleh dosen ahli media. 3.1.5.2 Keefisienan Alat 1 Angket Keefesienan Alat Metode pengambilan data yang digunakan adalah angket keefisienan alat. Angket ini berfungsi untuk mengukur efisiensi penggunaan AEM-G dibandingkan dengan penggunaan evaluasi menggunakan peta konsep secara manual. 2 Soal Peta Konsep Manual Keefisienan ini dapat diukur berdasarkan tingkat kepraktisan selama pembuatan peta konsep dan waktu yang digunakan untuk pembuatan peta konsep. Metode tes yang digunakan adalah dengan pembuatan peta konsep secara manual. Tes ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai keefisiensian antara AEM- G dengan tes peta konsep yang dilakukan secara manual. 3.1.5.3 Keefektifan Alat Metode pengambilan data yang adalah metode tes dengan menggunakan soal uraian. Tes ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan nilai keefektifan antara AEM-G dengan tes menggunakan soal uraian. 3.1.5.4 Kelayakan Alat Metode pengambilan data yang adalah metode angket. Angket kelayakan ini berfungsi untuk mengetahui tingkat kelayakan AEM-G sebagai alat evaluasi. Kelayakan ini dapat dilihat dari tampilan, materi dan bahasa yang digunakan. 3.1.6 Metode Analisis Data Setelah dilakukan pengambilan data, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis data. Sistem analisis data yang digunakan adalah sistem deskriptif persentase atau hipotesis deskriptif. Sistem ini digunakan karena tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana cara mengembangkan AEM-G sebagai media evaluasi peta konsep berbasis komputer. Jadi hanya menganalisis suatu variabel tanpa membandingkan ataupun menghubungkan. Adapun analisis yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk setiap variabel adalah sebagai berikut : 3.1.6.1 Validitas Alat 3.1.6.1.1 Metode Check List Pada metode check list ini digunakan dua pilihan jawaban, yaitu ya atau ada dan tidak atau tidak ada. Penilaian dilakukan dengan memberikan bobot 1 untuk jawaban ya atau ada dan 0 untuk jawaban tidak atau tidak ada pada pertanyaan positif sedangkan pada pertanyaan negatif bobot yang diberikan adalah sebaliknya. Data yang didapat dari check list dapat dianalisis dengan langkah sebagai berikut : 1 Mengkuantitatifkan hasil checking dengan memberi skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya. 2 Melakukan tabulasi data. 3 Menghitung persentase setiap subvariabel. Ali 1993:184 menyatakan persentase untuk tiap-tiap variabel dihitung dengan menggunakan rumus : = ×100 Keterangan : = persentase subvariabel n = jumlah nilai tiap subvariabel N = jumlah skor maksimum 4 Mentranformasikan persentase dari tiap-tiap subvariabel ke dalam kalimat yang bersifat kualitatif, dengan cara: a Menentukan persentase skor ideal skor maksimum = 100 b Menentukan persentase skor terendah skor minimum = 0 c Menentukan range = 100 - 0 = 100 d Menentukan interval yang dikehendaki = 4 baik sekali, baik, cukup baik, dan tidak baik e Menentukan lebar interval = 100 : 4 = 25 Berdasarkan perhitungan di atas, maka rentang persentase dan kriteria kualitatif dapat ditetapkan sesuai Tabel 3.1. Tabel 3.1 Rentang Persentase dan Kriteria Kualitatif Check List No. Rentang Persentase Kriteria 1. 75 skor ≤ 100 Baik sekali 2. 50 skor ≤ 75 Baik 3. 25 skor ≤ 50 Cukup baik 4. 0 skor ≤ 25 Tidak baik 3.1.6.1.2 Angket Uji Ahli Angket digunakan untuk mengukur indikator sistem yang berkenaan dengan kepuasan subjektif pengguna user satisfaction. Dalam angket digunakan empat pilihan, yaitu sangat setuju SS, setuju S, kurang setuju KS, dan tidak setuju TS. Untuk pertanyaan positif, jawaban ”SS” memiliki bobot 4, jawaban ”S” memiliki bobot 3, jawaban ”KS” memiliki bobot 2, jawaban ”TS” memiliki bobot 1, dan tidak mengisi jawaban memiliki bobot 0 sedangkan pada pertanyaan negatif bobot yang diberikan adalah sebaliknya. Langkah yang dilakukan untuk menganalisa data angket adalah sebagai berikut: 1 Mengkuantitatifkan hasil angket dengan memberi skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya. 2 Melakukan tabulasi data. 3 Menghitung persentase setiap subvariabel. Ali 1993:184 menyatakan persentase untuk tiap-tiap variabel dihitung dengan menggunakan rumus : = ×100 Keterangan : = persentase subvariabel n = jumlah nilai tiap subvariabel N = jumlah skor maksimum 4 Mentranformasikan persentase dari tiap-tiap subvariabel ke dalam kalimat yang bersifat kualitatif, dengan cara: a Menentukan persentase skor ideal skor maksimum = 100 b Menentukan persentase skor terendah skor minimum = 25 c Menentukan range = 100 - 25 = 75 d Menentukan interval yang dikehendaki = 4 baik sekali, baik, cukup baik, dan tidak baik e Menentukan lebar interval = 75 : 4 = 18,75 Berdasarkan perhitungan di atas, maka rentang persentase dan kriteria kualitatif dapat ditetapkan sesuai Tabel 3.2. Tabel 3.2 Rentang Persentase dan Kriteria Kualitatif Angket No. Rentang Persentase Kriteria 1. 81,25 skor ≤ 100 Baik Sekali 2. 62,50 skor ≤ 81,25 Baik 3. 43,75 skor ≤ 62,50 Cukup Baik 4. 25 skor ≤ 43,75 Tidak Baik 3.1.6.2 Keefisienan Alat Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan angket keefesienan dan tes. Langkah yang dilakukan untuk menganalisa data angket keefisienan sama dengan langkah analisis data angket uji ahli, sedangkan untuk metode tes, data yang diperoleh adalah waktu pengerjaan tes peta konsep manual dan AEM-G, analisis yang dilakukan adalah membandingkan waktu pengerjaan setiap subjek uji coba. 3.1.6.3 Keefektifan Alat Untuk mengetahui keefektifan instrumen dapat diperoleh dengan mencari nilai koefisien korelasi. Rumus yang digunakan korelasi product moment, sebagai berikut: = Sugiyono, 2002: 148 Keterangan: n = jumlah siswa x = skor peta konsep komputer y = skor soal uraian. 3.1.6.4 Kelayakan Alat Metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan angket kelayakan. Langkah yang dilakukan untuk menganalisa data angket kelayakan sama dengan langkah analisis data angket uji ahli. 37 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengembangan AEM-G Sebagai Alat Evaluasi Materi Gaya