akan ditagih oleh salesman. Bukti penyetoran penjualan ini akan diarsip terpisah dari dokumen penjualan tunai, dan akan mendistribusikannya sebagai
berikut: lembar ke-1 akan diterima kasir, lembar ke-2 akan diserahkan kepada bagian administrasi penjualan, dan lembar ke 3,4 sebagai arsip bagian
salesman menurut nomor urut faktur. Bagan alir dokumen sistem penjualan kredit PT Jasa Harapan Barat dapat
dilihat pada lampiran 2.
b. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Pada PT Jasa Harapan Barat, sumber utama penerimaan kas berasal dari kegiatan penjualan tunai dan kredit. Dari kegiatan ini akan diperoleh kas yang
akan digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan. Perusahaan menerapkan sistem akuntansi penerimaan kas secara manual.
Sistem akuntansi penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai telah diuraikan sebelumnya pada sistem akuntansi penjualan tunai. Oleh karena itu yang
akan diuraikan pada bagian ini adalah sistem akuntansi penerimaan kas dari piutang penjualan kredit.
Bagian-bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari piutang antara lain yaitu:
1. Administrasi penjualan 2. Salesman
3. Kasir
Universitas Sumatera Utara
Dokumen yang digunakan PT Jasa Harapan Barat dalam prosedur penerimaan kas dari piutang adalah:
1. Faktur penjualan tunai 2. Bukti penyetoran penjualan
3. Bukti penerimaan bank Pelaksanaan prosedur penerimaan kas dari piutang pada PT Jasa Harapan
Barat adalah sebagai berikut: 1. Bagian administrasi penjualan memerintahkan salesman agar segera
melakukan penagihan piutang, berdasarkan informasi dari faktur penjualan kredit.
2. Bagian salesman melakukan penagihan piutang secara langsung kepada pelanggan, dengan menunjukkan arsip faktur penjualan kredit sebagai bukti
kepada pelanggan. Salesman kemudian membubuhkan cap “lunas” diatas faktur penjualan tersebut
6. Setelah tiba di kantor salesman kemudian mengisi bukti penyetoran penjualan yang telah bernomor urut rangkap empat dan meyerahkan dokumen tersebut
kepada bagian kas kasir. 7. Salesman kemudian menyerahkan uang dan dokumen bukti penyetoran
penjualan rangkap empat kepada kasir. Kasir kemudian menandatangani bukti penyetoran penjualan tersebut apabila jumlah uang yang diterima sesuai
dengan jumlah yang tertera pada bukti penyetoran penjualan. Bukti penyetoran penjualan lembar ke-1 akan diterima kasir, lembar ke-2 akan
Universitas Sumatera Utara
diserahkan kepada bagian administrasi penjualan, dan lembar ke 3,4 sebagai arsip bagian salesman menurut nomor urut faktur.
8. Kasir kemudian mencatat penerimaan kas dari penjualan kredit sesuai dengan jumlah yang tertera pada dokumen bukti penyetoran penjualan ke dalam buku
besar kas. 9. Bagian kasir menyetorkan seluruh jumlah kas yang diterima dari penjualan
tersebut ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan atau hari kerja berikutnya. Kasir kemudian mengisi bukti setor bank rangkap tiga dan
mendistribusikannya sebagai berikut: lembar ke-1 diserahkan kepada bagian administrasi penjualan, lembar ke-2 sebagai arsip bagian kasir berdasarkan
nomor urut dokumen, dan lembar ke-3 diterima oleh bank. Bagan alir dokumen sistem penerimaan kas dari piutang dapat dilihat pada
lampiran 3.
3. Sistem Pengendalian Intern Penjualan dan Penerimaan Kas