Latar Belakang Gambaran Pengetahuan Masyarakat Ayer Keroh, Melaka Tentang Penggunaan Obat Anti Nyeri Yang Dijual Bebas Tahun 2010

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Nyeri merupakan gejala yang paling sering dialami setiap orang sebagai petanda adanya suatu gangguan di dalam tubuh. Untuk itu, diperlukan satu pendekatan dari aspek farmakologis untuk mengobatinya. Obat anti nyeri analgesik merupakan suatu obat yang paling sering digunakan dan banyak dijual secara bebas di seluruh dunia. Obat ini dapat diperoleh secara langsung tanpa menggunakan resep dokter. Berdasarkan suatu survei di Amerika, lebih dari 80 orang dewasa negara tersebut menggunakan sekurang-kurangnya satu jenis obat analgesik yang dijual bebas setiap minggu dan sebanyak 25 menggunakan sekurang- kurangnya lima jenis obat Fendrick et al., 2008. Terdapat pelbagai jenis baik golongan opioid maupun non-opioid, jumlah dosis dan prosedur terapeutik obat analgesik yang tersedia pada masa kini. Menurut American Medical Association AMA, 1998, jenis-jenis obat analgesik yang bisa diperoleh di pasaran terdiri dari antipiretik dan antiinflamasi dan dapat dibahagikan kepada 5 jenis yaitu asetaminofen aminofenol, aspirin asam salisilat, ibuprofen, ketoprofen dan naproksen natrium. Ibuprofen, ketoprofen dan naproksen natrium merupakan obat antiinfalamasi non-steroidal yang berasal dari derivat asam propionik. Semua obat-obat ini mempunyai dosis dan bentuk sediaan yang berbeda seperti dalam bentuk cairan, tablet dan lain-lain yang bisa didapati mengikut kemampuan ekonomis masing-masing penderita. Dalam hal ini, pengetahuan yang lengkap tentang obat anti nyeri yang dijual bebas merupakan kunci utama untuk menentukan produk dan penggunaan obat mana yang sesuai untuk mendapatkan efek maksimum dan resiko seminimal mungkin. Jadi, penting untuk kita ketahui tentang cara penggunaan obat-obat analgesik yang dijual secara bebas ini dengan benar karena ia bisa menimbulkan berbagai efek samping dan interaksi yang serius jika digunakan secara berlama-lama. Efek- efek samping dari Universitas Sumatera Utara obat-obat ini dapat berupa reaksi sensitivitas contohnya urtikaria, ruam, toksisitas ginjal dan hati, ulkus gastrointestinal dan sebagainya AMA, 1998. Namun begitu, masih banyak di kalangan masyarakat kita yang belum menguasai cara-cara penggunaan yang benar tentang obat ini. Suatu kajian di Amerika menunjukkan kira-kira lebih dari 60 penderita tidak mengetahui zat aktif dalam merek obat anti nyeri yang mereka gunakan dan kira-kira 40 penderita percaya bahwa obat anti nyeri yang dijual bebas tidak akan mendatangkan sebarang kesan yang membahayakan terhadap diri mereka Roumie, dan Griffin, 2004. Food and Drug Administration FDA juga telah melaporkan sebanyak 13 dari seluruh kejadian efek samping obat terjadi sebagai akibat daripada pemakaian analgetika American Medical Association Division of Drugs, 1985. Tambahan lagi, hasil penelitian Lelo et al. 1995 tentang penggunaan obat anti nyeri di Medan menunjukkan bahwa 5,37 dari masyarakatnya menggunakan obat bebas bukan analgetika. Selain itu, obat bebas yang disangka berkhasiat analgetika, sebenarnya diindikasikan untuk maksud lain misalnya; antimikroba Amoxsan dan Lincocin, antasida Promag dan Waisan, obat batuk Ikadryl dan Konidin dan lain-lain. Penggunaan obat bebas yang tidak berkhasiat analgetika jelas tidak akan mengurangi keluhan rasa sakit yang diderita disamping penderita mengeluarkan dana secara sia-sia Lelo et al., 1995. Berdasarkan fakta di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat di Ayer Keroh, Melaka tentang penggunaan obat anti nyeri yang dijual bebas tahun 2010.

1.2.1. Rumusan Masalah

Mengikut latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengetahuan masyarakat di Ayer Keroh, Melaka tentang penggunaan obat anti nyeri yang dijual bebas. Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu-Ibu di Posyandu Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Kota Medan tentang Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas

5 27 81

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Tentang Anti Nyeri Parasetamol Dan Anti Nyeri Lainnya

0 6 111

An Assessment Of Queuing System At Polyclinic Community Ayer Keroh.

0 2 24

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Tentang Anti Nyeri Parasetamol Dan Anti Nyeri Lainnya

0 0 13

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Tentang Anti Nyeri Parasetamol Dan Anti Nyeri Lainnya

0 0 2

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Tentang Anti Nyeri Parasetamol Dan Anti Nyeri Lainnya

0 0 13

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Tentang Anti Nyeri Parasetamol Dan Anti Nyeri Lainnya

0 0 15

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Tentang Anti Nyeri Parasetamol Dan Anti Nyeri Lainnya

0 1 3

Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan Tembung Tentang Anti Nyeri Parasetamol Dan Anti Nyeri Lainnya

0 1 31

Hubungan Pengetahuan Masyarakat tentang Obat Anti Nyeri Terhadap Pengobatan Sendiri pada Nyeri Akut (Studi Di Kelurahan Wadowetan Kecamatan Bantarujeg Majalengka)

0 0 5