Pengukuran Tipe Wajah Pengumpulan Data

3.8.1 Pengukuran Tipe Wajah

Pemilihan subjek penelitian berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan dengan menggunakan data sampel dan pemeriksaan langsung. Subjek penelitian yang sesuai kriteria diminta untuk mengatur jadwal pengambilan foto di Klinik Ortodonti FKG USU. Adapun langkah-langkah dalam proses pengambilan dan pencetakan foto, antara lain: a. Pengaturan tata letak studio mini yang dibuat di Klinik Ortodonti FKG USU yakni dengan menempelkan kain latar belakang pada dinding yang telah ditentukan, kemudian pada jarak 0,75 m di depan kain diletakkan sebuah kursi sebagai tempat duduk subjek penelitian, lalu pada jarak 1,5 m di depan kursi diletakkan tripod sebagai penyangga kamera. b. Subjek penelitian diminta untuk melepaskan kaca mata, syal, ataupun benda-benda lain yang dapat menghalangi wajah dan sekitarnya. c. Subjek penelitian diminta untuk duduk di kursi yang telah ditentukan dengan posisi badan yang tegak. d. Kamera diatur dalam posisi portrait dan tinggi kamera disesuaikan dengan tinggi kepala pasien yakni dengan mengatur lengan tripod tersebut. e. Subjek penelitian diminta untuk melihat lurus ke lensa kamera sehingga dapat menghasilkan keadaan natural head position NHP serta mengatur wajahnya dalam ekspresi serius dengan bibir tertutup. f. Operator memperhatikan garis khayal interpupil pasien agar dalam posisi yang sejajar, serta median line pasien harus tegak lurus dengan lantai. g. Foto harus mencakup bagian seluruh kepala, leher dan sekitarnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA h. Apabila semuanya sudah tepat, maka tombol capture pada kamera dapat ditekan. i. Bagian sekeliling foto yang tidak diperlukan dapat dipotong dan kedua mata subjek penelitian ditutup. j. Proses pencetakan dilakukan dengan menggunakan tinta print merk Kodak Ektacolor Prime, kertas foto merk Kodak Briliance dan ukuran 7,5 cm x 10,5 cm. k. Untuk mendapatkan data yang valid, terlebih dahulu dilakukan uji intraoperator, yaitu 2 operator mengukur 5 foto frontal wajah yang sama. Jika hasil perhitungan pertama dan kedua tidak terdapat perbedaan bermakna maka operator layak untuk melakukan pengukuran tersebut. l. Dalam satu hari, pengukuran hanya dilakukan pada sebanyak 10 foto frontal wajah untuk menghindari kelelahan mata peneliti sewaktu membaca skala yang terdapat pada kaliper sehingga data yang diperoleh lebih akurat. m. Hasil pengukuran yang diperoleh dicatat kemudian diolah datanya dan dianalisis. Gambar 18. Titik-titik penentuan Facial Index. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.8.2 Pengukuran Bentuk Lengkung Gigi