• Dekripsi fungsi D adalah kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext
menjadi plaintext, sehingga berupa data awalasli.
• Kunci adalah suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses
enkripsi dan dekripsi.
Kriptografi itu sendiri terdiri dari dua proses utama yakni proses enkripsi dan proses dekripsi. Seperti yang telah dijelaskan , proses enkripsi mengubah plaintext
menjadi ciphertext dengan menggunakan kunci tertentu sehingga isi informasi pada
pesan tersebut sukar dimengerti. Dapat dilihat pada gambar 1.1.
2.1.1. Kriptografi Kunci Simetris dan Asimetris
Selain berdasarkan sejarah yang membagi kritografi menjadi kriptografi klasik dan kriptografi modern, maka berdasarkan kunci yang digunakan untuk enkripsi
dan dekripsi, kriptografi dapat dibedakan lagi menjadi kriptografi Kunci-Simetris Symmetric-key Cryptography dan kriptografi Kunci-Asimetris Asymmetric-key
Cryptography .
a Kriptografi Kunci-Simetris Algoritma ini mengasumsikan pengirim dan penerima pesan sudah berbagi
kunci yang sama sebelum bertukar pesan. Algoritma simetris symmetric algorithm
adalah suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan sama dengan kunci dekripsi, sehingga algoritma ini disebut juga sebagai single-key
algorithm. Algoritma ini sering juga disebut dengan algoritma klasik karena
memakai kunci yang sama untuk kegiatan enkripsi dan dekripsi. Algoritma ini sudah ada sejak lebih dari 4000 tahun yang lalu.Semua algoritma kriptografi
klasik termasuk kedalam sistem kriptografi simetri.Keamanan dari pesan yang menggunakan algoritma ini tergantung pada kunci. Jika kunci tersebut diketahui
oleh orang lain maka orang tersebut akan dapat melakukan enkripsi dan dekripsi terhadap pesan. Mollin, 2007
Universitas Sumatera Utara
Algoritma yang memakai kunci simetris diantaranya adalah : 1. Data Encryption Standard DES
2. RC2, RC4, RC5, RC6 3. International Data Encrytion Algorithm IDEA
4. Advanced Encryption Standard AES 5. One Time Pad OTP
6. Dan lain-lain
Berikut ilustrasi penggunaan algoritma simetris :
Kunci Dekripsi Kunci Dekripsi
Gambar 2.5 Diagram proses enkripsi dan dekripsi algoritma simetris Sebelum melakukan pengiriman pesan, pengirim dan penerima harus
memilih suatu kunci tertentu yang sama untuk dipakai bersama, dan kunci ini haruslah rahasia bagi pihak yang tidak berkepentingan sehingga algoritma ini
disebut juga algoritma kunci rahasia secret-key algorithm.
Kelebihan Algoritma Simetris: • Kecepatan operasi lebih tinggi bila dibandingkan dengan
algoritmaasimetrik. • Karena kecepatannya yang cukup tinggi, maka dapat digunakan pada
sistem real-time
Universitas Sumatera Utara
Kelemahan Algoritma Simetris : • Untuk tiap pengiriman pesan dengan pengguna yang berbeda dibutuhkan
kunci yang berbeda juga, sehingga akan terjadi kesulitan dalam manajemen kunci tersebut.
• Permasalahan dalam pengiriman kunci itu sendiri yang disebut “key distribution problem”
b Kriptografi Kunci-Asimetris Kriptografi asimetris juga disebut dengan kriptografi kunci-publik.Dengan
arti kata kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi adalah berbeda. Pada kriptografi jenis ini, setiap orang yang berkomunikasi mempunyai
sepasang kunci yaitu: 1. Kunci umum public key : yaitu kunci yang boleh semua orang tahu.
Pengirim mengenkripsi pesan dengan menggunakan kunci publik si penerima pesan.
2. Kunci rahasia private key : yaitu kunci yang dirahasiakan atau diketahui oleh satu orang saja. Hanya penerima pesan yang dapat mendekripsi
pesan, karena hanya ia yang mengetahui kunci privatenya sendiri Kunci-kunci tersebut berhubungan satu sama lain. Walau kunci publik telah
diketahui namun akan sangat sukar mengetahui kunci private yang digunakan. Contoh algoritma kriptografi kunci-publik diantaranya RSA, Elgamal, DSA dll.
Berikut ilustrasi penggunaan algoritma Asimetris :
Kunci Dekripsi K1 Tidak Rahasia
Kunci Dekripsi K2 Rahasia
Gambar 2.6 Diagram proses enkripsi dan dekripsi algoritma simetris
Universitas Sumatera Utara
Kelebihan Algoritma Asimetris: • Masalah keamanan pada distribusi kunci dapat lebih baik
• Masalah manajemen kunci yang lebih baik karena jumlah kunci yang lebih
sedikit Kelemahan Algoritma Asimetris:
• Kecepatan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan algoritma simetris • Untuk tingkat keamanan sama, kunci yang digunakan lebih panjang
dibandingkan dengan algoritma simetris.
Kriptografi kunci-publik mempunyai kontribusi yang luar biasa dibandingkan dengan sistem kriptografi simetri.Kontribusi yang paling penting adalah tandatangan
digital pada pesan untuk memberikan aspek keamanan otentikasi, integritas data, dan nir-penyangkalan.Tandatangan digital adalah nilai kriptografis yang bergantung pada
isi pesan dan kunci yang digunakan.Pengirim pesan mengenkripsi pesan yang sudah diringkas dengan kunci private nya, kemudian hasil enkripsi inilah yang dinamakan
tandatangan digital.Tandatangan digital dilekatkan pada pesan asli.Penerima pesan memverifikasi tandatangan digital dengan menggunakan kunci publik.Kristanto,
2003
2.2. Algoritma RSA