Penyiapan sampel Metode Eksperimen 1. Penyiapan fase gerak

4. Pengukuran waktu retensi Parasetamol dan Kafein dalam kondisi laju alir yang bervariasi pada tekanan tertentu dan tekanan yang bervariasi pada laju alir tertentu. Sampel yang digunakan adalah campuran larutan Parasetamol dan Kafein. Hasil data yang akan didapatkan adalah nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein dalam kondisi laju alir bervariasi pada tekanan tertentu dan tekanan bervariasi pada laju alir tertentu. Pengukuran waktu retensi Parasetamol dan Kafein dalam kondisi laju alir bervariasi pada tekanan tertentu, dilakukan dengan laju alir fase gerak 0,55 mlmin; 0,7 mlmin; 0,85 mlmin; 1 mlmin; 1,15 mlmin; 1,3 mlmin; 1,45 mlmin; 1,6 mlmin; 1,75 mlmin; dan 1,9 mlmin pada tekanan 100 bar. Selanjutnya dilakukan hal yang sama untuk tekanan 125 bar, 150 bar, 175 bar, 200 bar, 225 bar, dan 250 bar. Pengukuran waktu retensi Parasetamol dan Kafein dalam kondisi tekanan bervariasi pada laju alir tertentu, dilakukan dengan tekanan 100 bar, 125 bar, 150 bar, 175 bar, 200 bar, 225 bar, dan 250 bar pada laju alir 0,55 mlmin. Selanjutnya dilakukan hal yang sama untuk laju alir 0,7 mlmin; 0,85 mlmin; 1 mlmin; 1,15 mlmin; 1,3 mlmin; 1,45 mlmin; 1,6 mlmin; 1,75 mlmin; dan 1,9 mlmin. Untuk analisa seluruh datadigunakan program Origin 6.0. 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

HPLC High Pressure Liquid Chromatography merupakan alat yang bekerja berdasarkan prinsip kromatografi yang berguna untuk memisahkan komponen –komponen zat yang terdapat di dalam suatu campuran. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami cara kerja HPLC dalam memisahkan molekul – molekul.Terjadinya suatu pemisahan ditandai dengan didapatkannya nilai waktu retensi yang berbeda. Proses pemisahan molekul – molekul menggunakan HPLC dipengaruhi oleh banyak faktor. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan percobaan mencari pengaruh laju alir dantekananterhadap waktu retensi. Proses pemisahan menggunakan HPLC terjadi di dalam kolom. Oleh karena itu kolom disebut sebagai jantung HPLC. HPLC sebagai sebuah sistem terdiri dari beberapa komponen seperti yang terlihat pada gambar 2.1, yaitu: pompa, injektor, kolom, detektor, dan penampil data. Cara kerja sistem HPLC adalah sebagai berikutfase gerak oleh pompaakan didorong masuk, melewati injektor, lalu ke kolom, ke detektor, dan akhirnya keluar di pembuangan. Sampel disuntikkan ke dalam injektor dengan menggunakan syringe. Sampel dan fase gerak akan bertemu dan saling bercampur pada salah satu pipa di injektor, lalu