Sumber Data Data yang digunakan

didapat dari tiap citra aksaranya menggunakan model jaringan syaraf tiruan backpropagation, sehingga dari ciri yang ada, dapat dilakukan klasifikasi untuk tiap ciri dari input citra karakternya . Setelah didapat model jaringan dan klasifikasinya, maka dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibangun dengan menggunakan data baru yang belum pernah digunakan sebelumnya dalam proses pembelajaran jaringannya, tetapi tetap dari sumber yang sama. Pada awalnya data yang digunakan untuk testing akan dilakukan ekstraksi ciri yang kemudian akan diproses ke dalam model jaringannya sehingga hasil identifikasi terkait dengan data citra aksara yang digunakan.

3.2.1.1 Data

1. Sumber Data

Sumber data berasal dari tulisan tangan aksara Lampung dari responden. Data yang telah di- scan kemudian di- crop sehingga menjadi data baru yang siap diolah.

2. Data yang digunakan

Data awal yang digunakan sebanyak 20 jenis citra aksara yang berbeda yang merupakan aksara pokok, yaitu ka, ga, nga, pa, ba, ma, ta, da, na, ca, ja, nya, ya, a, la, ra, sa, wa, ha, gha, tanpa ada tambahan anak huruf. Data Aksara Lampung adalah citra hasil scan dari hasil pengisian form yang berisi sampel aksara Lampung yang kemudian diisi sebanyak 10 responden. 3.2.1.2 Preprocessing Pada tahap preprocessing ini, dilakukan beberapa tahap sehingga pada akhir tahap ini, data yang tersedia siap untuk diekstraksi cirinya. Berikut diagram yang menujukkan tahapan yang dilakukan dalam preprocessing. 1. Cropping Tahap awal dari penelitian ini adalah dengan melakukan cropping . Dari citra yang ada seperti gambar 3.3 a, dilakukan pemotongan dari kumpulan citra aksara sehingga hanya menjadi citra dengan 1 aksara saja lihat gambar 3.3 b. a b 2. Resize Pada tahap ini, dilakukan resizing atau mengubah ukuran matriks citra menjadi ukuran 60 x 60 dengan menggunakan fungsi MATLAB imresize . Hal ini dilakukan Gambar 3.2 Diagram blok preprocessing Gambar 3.4 Data awal sebelum di -cropping a dan sesudah di- cropping b. karena pada tahapan sebelumnya, hasil ukuran matriks citranya berbeda, sehingga nantinya lebih mudah dalam melakukan proses ekstraksi ciri. 3. Grayscaling Tahap selanjutnya, data citra aksara Lampung yang telah di- crop diubah skala warnanya menjadi citra dengan skala keabuan dengan menggunakan fungsi matlab rgb2gray . 4. Binerisasi Setelah didapat citra aksara Lampung dengan skala warna keabuan, diperlukan tahap binerisasi yang mengubah intensitas nilai piksel citra menjadi 0 dan 1 saja, dimana 0 direpresentasikan sebagai warna hitam dan 1 direpresentasikan sebagai warna putih pada citra. Dalam hal ini, digunakan fungsi dari MATLAB yaitu im2bw . 5. Thinning Tahap thinning atau penipisan merupakan tahap akhir preprocessing . Pada tahap ini, citra biner aksara Lampung akan diubah ketebalan pikselnya sehingga untuk setiap data citra aksara Lampungnya menjadi citra kerangka dengan ketebalan 1 piksel. Hasil proses thinning ini nantinya yang digunakan untuk melakukan ekstraksi ciri. Thinning dilakukan dengan menggunakan metode Rosenfeld.

3.2.1.3 Ekstraksi Ciri