Struktur File CodeIgniter Installasi CodeIgniter

mengupdate data tersebut. Pada bagian model juga merepresentasikan proses riil yang terjadi pada suatu objek. Bisa termasuk dalam bagian ini adalah javabeans dengan properti dan method yang dimiliki getters, setters dan constructors. Javabeans berhubungan dengan konsep kegunaan dari website yang akan di buat buat dan digunakan oleh user.

b. View

: Merupakan code untuk menampilkan tampilan suata program. Tampilan dapat berupa Web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.Bagian ini bisa dibangun dengan teknologi JSP. Bagian ini yang akan memberikan tampilan kepada user, dari data yang didapatkan dari lapisan model. Jadi JSP digunakan disini hanya untuk menampilkan data saja. Bagian ini bisa juga disebut presentation layer. Selain JSP bisa juga dengan menggunakan JSF.

c. Controller :

Merupakan code untuk logic, algoritma dan sebagai penghubung antara model, view, dan sumber lain yang di perlukan untuk mengolah HTTP request dan generate web page. Bagian ini digunakan untuk menerima setiap request dan memformulasikan sutau response untuk request tersebut. Ini bisa dilakukan dengan teknologi servlet, yang bisa juga diimplementasikan dengan JSP atau JSF [Awan Pribadi, 2010].

2.5.2 Struktur File CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah php framework yang berupa kumpulan folder dan file php, java script,css,txt dan file berbasis web lainnya dengan setting tertentu untuk menggunakannya dan menyediakan library dan helper yang dapat dimanfaatkan didalam pemrograman php. CodeIgniter di jalankan under web dan harus dengan web server. Program CodeIgniter cukup di letakkan di bawah folder Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. directory web server anda. Struktur file codeigniter dapat dilihat pada Gambar 2.6 beserta penjelasannya [Awan Pribadi, 2010]. Gambar 2.6 Struktur File CodeIgniter

2.5.3 Installasi CodeIgniter

Meskipun namanya installasi tetapi karena CodeIgniter adalah aplikasi berbasis website maka yang sebenarnya dilakukan adalah menyalin folder aplikasi CodeIgniter kedalam DocumentRoot dari web server yang sudah diinstall sebelumnya. Bukan melakukan installasi seperti pada aplikasi sistem. Untuk melakukan installasi cukup ektrak file yaitu file CodeIgniter_1.6.1.zip, kemudian letakan folder hasil ekstrak tadi di DocumentRoot web server, yaitu folder htdocs didalam direktori C:\\apachefriends\xampp bagi yang menggunakan XAMPP di CodeIgni System User Scaffoldi Applicati Cache Codeigni Database Fonts Helpers Languag Libraries Logs Plugins Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Windows. Folder hasil ekstrak tersebut bisa dirubah namanya, misal direname menjadi ci default hasil ekstrak adalah CodeIgniter_1.6.1. Didalam folder tersebut ada 2 folder lagi yaitu sistem dan user_guide, silahkan saja untuk memindahkan folder user_guide ke tempat lain karena inti aplikasi ada di folder sistem dan folder user_guide berisi dokumentasi dari CodeIgniter. Didalam folder sistem masih terdapat beberapa folder lain, yang akan sering diakses adalah folder application karena di folder inilah script-script yang akan disimpan. Beberapa folder yang ada di dalam direktori sistem adalah: a. Application, di folder inilah kode-kode yang akan dibuat nantinya akan disimpan didalam folder yang sesuai. Model disimpan di folder model, Controller di folder controller dan View di folder views. Folder-folder yang terdapat di dalam direktori application adalah: 1 Model untuk menyimpan model yang akan buat. 2 Controller untuk menyimpan controller. 3 View untuk menyimpan view tampilan website. 4 Config untuk menyimpan konfigurasi website yang akan di buat. Mulai dari konfigurasi dasar, basis data, routing dan lain-lain. 5 Error berisi file-file yang akan ditampilkan jika ada error pada script yang di buat. 6 Libraries untuk menyimpan pustaka yang akan di tambahkan atau pustaka buatan sendiri. 7 Hooks untuk meyimpan hook yang telah di buat. 8 Cache, untuk meyimpan caching dari website. 9 CodeIgniter, berisi file-file yang akan me-load inti dari framework. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 10 Database, berisi class-class yang akan digunakan untuk bekerja dengan basis data, termasuk didalamnya driver-driver untuk beberapa server basis data yang didukung oleh CodeIgniter. 11 Fonts, digunakan untuk menyimpan font yang nantinya akan digunakan di dalam website. 12 Helpers, berisi helper. 13 Language, digunakan untuk menyimpan data dukungan bahasa. 14 Libraries, berisi pustaka-pustaka yang disediakan untuk digunakan untuk pembuatan website. 15 Logs, berisi catatan data yang mencatat log dari website. 16 Plugins, untuk menyimpan plugin. 17 Scafollding, berisi data untuk keperluan scaffolding. Setelah itu, misal foldernya bernama ci maka website bisa diakses lewat http:localhostci, tapi sebelum itu jangan lupa untuk melakukan sedikit modifikasi pada bagian konfigurasi CodeIgniter. Buka file systemapplicationconfigconfig.php. Di file inilah konfigurasi dasar CodeIgniter disimpan. Yang perlu dirubah untuk installasi awal ini adalah pada bagian base URL. config[base_url] = www.your-site.com; Pada bagian www.your-site.com ganti dengan URL anda. Karena hanya mencoba di localhost dengan nama folder ci, maka base URL nya di ganti menjadi: config[base_url] = http:localhostci; Setelah itu silahkan dibuka alamat http:localhostci . Installasi sudah selesai dan sekarang siap membuat website menggunakan framework CodeIgniter. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 2.7 Tampilan awal setelah CodeIgniter di install.

2.5.4 Fungsi dan