OOP Object Oriented Programming Model : View

IIS sampai dengan dengan Apache, dengan konfigurasi yang sangat mudah. c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang membantu dalam pengembangannya. d. Pada sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah dikuasai karena referensi yang mudah ditemukan. PHP adalah bahasa pemrograman Open Source yang dapat digunakan diberbagai Sistem Operasi Unix, Linux, Windows dan dapat dijalankan secara runtime melalui console ataupun terminal serta dapat dijalankan dengan perintah-perintah sistem [M Syafii, 2005].

2.4 OOP Object Oriented Programming

Object Oriented Programming OOP adalah istilah yang sangat popular akhir-akhir ini di dunia pemograman. Bahasa pemrograman modern biasanya mendukung pendekatan OOP untuk membangun software. OOP menggunakan klasifikasi, relasi dan properti pada objek di sistem untuk membantu pembangunan program. Bagi pemula, logika pemrograman OOP mungkin sedikit rumit. Tidak seperti pemrograman prosedural yang lebih mudah dipahami. Namun, pendekatan OOP mempunyai proyek yang cerah untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang cukup komplek. Beberapa istilah pada OOP: a. Abstraksi abstraction b. Pewarisan inheritance c. Banyak bentuk polymorphism Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. d. Pembungkusan encapsulation e. Pengiriman pesan message sending f. Assosiasi association g. Agregasi aggregation [Awan Pribadi, 2010].

2.5 CODEIGNITER

CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis. Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara coding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan pengguna untuk memfokuskan diri pada pembuatan website dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan website. Kelebihan dari bahasa pemrograman PHP CodeIgniter adalah sebagai berikut: a. Gratis. CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi ApacheBSD style open source license, berarti dapat digunakan sesuai dengan keinginan pengguna. b. Berjalan di PHP versi 4 dan 5. Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan pada PHP versi 5. c. Ringan dan Cepat. Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan memutar beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan digunakan bisa diputar sesuai dengan kebutuhan. d. Menggunakan MVC. CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller MVC yang membedakan antara logika dan presentasitampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya. e. Pustaka yang Lengkap. CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi. Dengan adanya pustaka yang lengkap memungkinkan seorang programmer mengembangkan aplikasinya supaya menjadi yang lebih baik lagi [Awan Pribadi, 2010].

2.5.1 Konsep Model-View-Controller MVC

Konsep MVC adalah konsep pemisahan antara logic dengan tampilan dan database. Manfaat konsep ini adalah, membuat coding logic lebih mudah, karena sudah dipisah dengan code untuk tampilan dan membuat programmer dapat bekerja secara terpisah dengan designer. Programmer mengerjakan logic, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sedangkan designer berkutat dengan design dan tampilan. Konsep MVC Model view Controller dapat dilihat pada Gambar 2.5 beserta penjelasan dari gambar tersebut. Gambar 2.5 Pola Desain MVC Pola desain MVC Model-View-Controller memberikan pemecahan permasalahan coupling yang tinggi tersebut dengan menduplikasi lapisan data access, business logic, dan data presentation atau user interaction. Berikut ini penjelasan dari gambar pola desain MVC Model-View-Controller yang ada pada Gambar 2.5 :

a. Model :

Merupakan code struktur data. Model berisi fungsi di dalam pengolahan database. Script Sql masuk di sini. Model merepresentasikan lapisan data enterprise dan logika atau rule bisnis yang akan mengakses dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengupdate data tersebut. Pada bagian model juga merepresentasikan proses riil yang terjadi pada suatu objek. Bisa termasuk dalam bagian ini adalah javabeans dengan properti dan method yang dimiliki getters, setters dan constructors. Javabeans berhubungan dengan konsep kegunaan dari website yang akan di buat buat dan digunakan oleh user.

b. View

: Merupakan code untuk menampilkan tampilan suata program. Tampilan dapat berupa Web page, header, footer dan apa saja yang berjenis tampilan.Bagian ini bisa dibangun dengan teknologi JSP. Bagian ini yang akan memberikan tampilan kepada user, dari data yang didapatkan dari lapisan model. Jadi JSP digunakan disini hanya untuk menampilkan data saja. Bagian ini bisa juga disebut presentation layer. Selain JSP bisa juga dengan menggunakan JSF.

c. Controller :