2.2. Dampak Arah angin dalam Penerbangan
Peran cuaca dalam penerbangan sangat besar yaitu informasi cuaca mempunyai andil dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kegiatan, keselamatan penerbangan.
Selain itu cuaca mempunyai potensi yang membahayakan harta dan jiwa. Namun dengan demikian tidak mudah untuk mengatakan cuaca mana yang dapat membahayakan, karena
dampak cuaca bergantung pula kepada faktor lain. Khususnya dalam penerbangan, selain kadar atau intensitas unsur cuaca, jenis pesawat, kondisi pesawat, dan posisi penerbangan
juga faktor yang menentukan sensitifitasnya terhadap cuaca. Misalnya angin silang cross wind di landasan terbang yang berkecepatan 20 knot, mungkin dapat menimbulkan
bahaya bagi pesawat kecil yang melakukan pendaratan, tetapi tidak ada pengaruhnya bagi pesawat besar dan modern[6]. Dengan demikian, setiap pesawat terbang mempunyai tiga
kegiatan yang sama yakni lepas landas, terbang, dan mendarat, maka penggunaan arti bahaya dalam penerbangan umumnya diterapkan untuk masing-masing kegiatan tersebut.
Arah landasan pacu dapat ditentukan dengan menggunakan analisis arah anginwindrose analiysis. Penentuan arah landas pacu yang dipersyaratkan oleh ICAO
merupakan arah landas pacu sebuah bandar udara harus diorientasikan sehingga pesawat udara dapat mendarat dan lepas landas paling sedikit 95 dari seluruh komponen angin
yang bertiup. Adapun besarnya batas kecepatan komponen angin silang cross wind yang diijinkan adalah 10 knot untuk bandar udara dengan panjang landas pacu kurang dari 1200
m, sebesar 13 knot untuk bandara dengan panjang landas pacu 1200 – 1500 m, dan
kecepatan angin silang 20 knot diijinkan untuk bandara dengan panjang landas pacu lebih dari atau sama dengan 1500 m.Tolerasi variasi arah landas pacu yang diijinkan adalah
dengan memperhatikan usability factor tahunan menurut hasil windrore analysis adalah sama atau lebih besar dari 95.
2.3. Wind Vane
Wind Vane merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arah angin. Arah angin menunjukkan dari mana datangnya angin dan bukan kemana angin itu bergerak, jadi
arah angin adalah arah dari mana angin berhembus. Gambar 2.1 menunjukkan Wind Vane. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.1 Wind Vane Cara kerja:
1. Angin akan menggerakkan lembar logam indikator kecepatan membentuk
penyimpangan ke arah horizontal. Besarnya penyimpangan tersebut tegantung dari besarnya tenaga aliran udara atau hembusan angin.
2. Membaca kecepatan angin yang terjadi pada skala kecepatan angin.
3. Membaca arah angin dari wind vane dimana ujung depanterdapat bola besi
adalah menunjukkan arah datangnya angin yang yang dapat diartikan sebagai arah angin.
2.4. Wind Cup
Wind CupAnemometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Jenis anemometer yang biasa digunakan adalah anemometer mangkok
dan baling-baling. Anemometer mangkok umumnya digunakan di stasiun meteorologi yang digunakan untuk mengamati keadaan cuaca. Angin yang menggerakkan mangkok
membuat anemometer berputar. Selain anemometer dengan propeller mangkok, jenis anemometer yang lebih modern yaitu anemometer digital
.
Gambar 2.2 menunjukkan Wind CupAnemometer.
Rumus Kecepatan linier angin di ukur melalui persamaan: V =
��
�
2.1 Dimana:
V = kecepatan linier ms �
�
= Kecepatan sudut baling-baling rads r = Jari-jari piringanm