Web Browser DASAR TEORI

26

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

3.1. Proses Kerja Sistem

Gambar 3.1 Diagram blok peracangan Pada Gambar 3.1 menunjukkan Diagram blok perancangan. Alat ukur ini terdiri dari dua buah sensor yaitu untuk alat penunjuk arah angin menggunakan sensor Hall Effect A3144 dan untuk alat mengukur kecepatan angin menggunakan sensor optocoupler. Sensor Hall Effect terdapat IC berjumlah 8 buah, setiap sensor akan terbaca bila sirip bekerja saat terkena angin dan menghasilkan kondisi high atau low, kemudian dibaca dan diolah di dalam Arduino Uno. Sensor optocoupler akan ikut berputar sesuai dengan putaran wind cup dan akan menghasilkan pulsa, kemudian dibaca dan diolah di dalam Arduino Uno. Hasil semua data akan diolah di Arduino IDE kemudian dikirim menggunakan modul wi-fi ESP8266, dan akan menampilkan data yang diterima ke Android maupun laptop dengan cara membuka browser Web. 3.2. Perancangan Perangkat Keras 3.2.1. Sensor Arah Angin Pada sistem pembacaan arah mata angin menggunakan komponen IC 3144 dan resistor 10 kOhm. Dalam IC 3144 dan resistor ini akan diolah di dalam Arduino Uno Wind vane Wind cup Sensor Hall Effect A3144 Sensor Optocoupler Android laptop Arduino Uno R Wi-fi ESP826 6 Web Server berupa tegangan masukkan 5 V dan ground dan 8 output. Gambar 3.2 Menunjukkan Rangkaian Sensor arah angin. Gambar 3.2 Rangkaian Sensor arah angin Pada saat sensor arah angin terkena hembusan angin maka sensor arah angin akan bergerak dan mendeteksi atau menunjukkan arah angin yang diinginkan. Sensor arah angin akan menghasilkan pulsa digital TTL yaitu yang berlogika “0” atau “1”. Jika saat “0” tidak akan mendeteksi dan sebaliknya jika saat “1” akan mendeteksi. Tabel 3.1 Hasil Data Derajat U TL T TG S BD B BL 1 45 1 90 1 135 1 180 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lanjutan Tabel Hasil Data Derajat U TL T TG S BD B BL 225 1 270 1 315 1 PadaTabel 3.1 menunjukkan hasil data.Dimana tata letak 8 IC 3144 dan resisitor 10kohm makan dibuat untuk 8 arah angin yaitu: utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut dan jarak tiap-tiap sensor sekitar 3 cm danlebar magnet 1 cm, jik asaat magnet ditengah antara sensor maka sensor akan mendeteksi sebelumnya. Letak sensor tersebut mengikuti sudut arah mata angin sebenarnya, °utara, °timur laut, °timur, °tenggara, ° selatan, °barat daya, ° barat, ° barat laut. Gambar 3.3menunjukkan Arah mata angin Gambar 3.3 Arah mata angin

3.2.2. Sensor Kecepatan Angin

Perancangan alat untuk mengukur kecepatan angin terdiri dari piringan yang mempunyai 22 celah dan sensor optocoupler untuk menghasilkan pulsa. Piringan ini akan berputar jika angin yang bergerak mengenai baling-baling yang terpasang pada piringan tersebut dengan kecepatan angin tertentu. Gambar 3.4 menunjukkan piringan encoder dan sensor optic tersebut, Gambar 3.5 menunjukkan kecepatan angin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.4 Piringan encoder dan sensor optic Gambar 3.5 Sketsa Kecepatan angin Ketika anemometer tertiup oleh angin, maka baling-baling mangkok akan bergerak pada anemometer. Semakin besar angin maka akan semakin cepat pula putaran yang dihasilkan oleh mangkok. Hasil dari sensor kecepatan angin berupa pulsa digital yaitu berlogika ”0” atau “1”.

3.2.3 Arduino Uno

Arduino Uno merupakan papan mikrokontroler yang di dalamnya terdapat IC Atmega328 atau bisa menggunakan Atmega 8 dan Atmega 168 bedasarkan sesuai kebutuhan. Dalam papan Arduino Uno terdapat port atau pin yang banyak digunakan untuk masukkan dan keluaran pada sensor maupunwi-fi ESP8266. Padagambar 3.6 menunjukkan tampak atas papan Arduino. Dalam penelitian ini masukkan dankeluaran port ditunjukkan pada tabel 3.2 tersebut