23 Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yang saling
berkaitan Kadir, 1999: 21, tiga lapis yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Lapis Fisis
Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana data sesunnguhnya disimpan. Pada lapis inilah
struktur data dijabarkan secara rinci.
b. Lapis Konseptual
Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan dalam dalam
basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data.
c. Lapis Pandangan
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi dalam abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang
berorientasi pada pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian
dari basis data.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
3 Macam Perintah Data Base Management System DBMS
Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya semacam perintahbahasa yang digunakan, sebagai berikut: Kadir, 1999:
29.
a. Data Definition Language DDL
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data DBA untuk mendefinisikan skema ke DBMS.
kema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.
DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan pandangan bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan
himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item
dalam basis data.
b. Data Manipulation Language DML
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan mengambil
data dari database. Secara khusus DQL mengenal query, merupakan bagian dari
DML. Query adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan ilmu
pengetahuan tentang komputer yang terbatas ataupun tidak, bisa
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25 mengetahui bahasa pemrograman, dan dapat meminta informasi terhadap
basis data. DML menurut Kadir 1999: 31 pada dasarnya dibagi menjadi dua:
Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Nonprosedural, yang menuntut pengguna menetukan data apa saja yang diperlukan tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya.
Secara khusus, bagian DML ada yang disebut DQL Dalam literatur terkadang DQL dibedakan dengan DML. DQL hanya sering
disebut bahasa query. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan pengetahuan yang terbatas ataupun tidak
mengetahuibahasa pemrograman dapat meminta informasi terhadap basis dataKadir, 1999: 31. Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan
perintah.
2.4.1 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data menurut Kadir 1999: 39 ada 3 tahapan, yaitu: a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat
model yang masih bersifat konsep. b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan
model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagai mana perancangan basis data secara konseptual, perancangan ini tidak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26 tergantung pada DBMS yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data
secara logis kadang disebut pemetaan model data. c. Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untukmenuangkan
perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.
2.4.2 Sejarah Kemunculan Basis Data
Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa system pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas.
Sistem pemrosesan manual berbasis kertas merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak
berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak tersebut.
Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan
pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam
kecepatan dan keakuratannya. Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir 1999: 18 memiliki kekurangan dalam hal:
kemubaziran data, keterbatan berbagai data, ketidakkonsistenan; dan kekurangan luwesan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27 Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan Data Base Management System DBMS.
2.5 Definisi
MYSQL
Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk memperjelas pengertian tentang software ini :
a. MYSQL
adalah sistem pengaturan relational database. Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang
kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang penyimpanan yang besar.
b. MYSQL
adalah Open Source Software perangkat lunak. Open Source
artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.
c. MYSQL
menggunakan GPL GNU General Public License Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk
menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang
merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk
aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28 Koneksi Database MySql dengan PHP
Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database MySQL :
1. mysql_connect
Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database
MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_connect host, username, password ;
2. mysql_select_db
Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_select_db nama_database, pengenal_koneksi ;
3. mysql_query
Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel
database , fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_query permintaan, pengenal koneksi ;
2.5.1 Komponenen Perancangan Basis Data Konseptual: a.
Entitas
Entitas sering juga disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan
menjadi tabel.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
b. Atribut
Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain atribut adalah properties.
b. Hubungan
Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas.
c. Kekangan
Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data misalnya, melindungi kesalahan sewaktu melakukan pengisian data.
d. Domain
Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan nilai
masing-masing item data.
2.5.2 Integritas Referensial
Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang
berada dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Tujuan integritas referensial adalah untuk menjamin agar elemen
dalam suatu tabel yang menunjuk ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain benar-benar menunjuk ke suatu nilai yang memang ada.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30 Macam integritas referensial ada tiga, yaitu: Kadir, 1999: 47.
1. Penambahan Insert , 2. Penghapusan Delete, dan
3. Peremajaan Update. Integritas referensial pada peremajaan memungkinkan pengubahan
suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga akan dirubah dikenal dengan
istilah cascade update Kadir, 1999: 47.
2.6 Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana
komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31 Empat simbol yang digunakan :
Ada 3 tiga jenis DFD, yaitu ; 1 Context Diagram CD
2 DFD Fisik 3 DFD Logis
2.6.1 DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
1 Diagram Context 2 Diagram Level n
a. DFD Logis b. DFD Fisik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
2.6.2 Context Diagram CD
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas DFD Top Level, yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem
informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. CD menggambarkan sistem
dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD; Terminologi sistem :
a. Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”. b. Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau
mempengaruhi sistem tersebut. c. Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan
linkungan sistem tersebut. Menggunakan satu simbol proses,
Catatan: 1
Yang masuk didalam lingkaran konteks simbol proses adalah kegiatan pemrosesan informasi Batas Sistem. Kegiatan informasi adalah
mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa,
mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data baik yang melakukan secara manual maupun yang
dilakukan secara terotomasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33 2 Namaketerangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem
tersebut, 3 Antara Entitas EksternalTerminator tidak diperbolehkan komunikasi
langsung 4 Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik
atau garis silang . 5 Jika Terminator mewakili individu personil sebaiknya diwakili oleh
peran yang dipermainkan personil tersebut. 6 Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data
berbeda.
2.6.3 Diagram Level n Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil
pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan
pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:
1 Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut: a. Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu
merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34 Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke
level yang lebih rendah. b. Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
c. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang
sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.
d. Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top- down.
e. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1.
Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
f. Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus
muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal. g. Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk
mengidentifikasi external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan
pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.
2 Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya harus melalui proses.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35 3 Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan
entitas eksternal terminator harus melalui proses, atau sebaliknya. 4 Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah
mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”. 5 Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak
pernah digunakan untuk proses. 6 Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas
yang disebut dengan istilah “magic process”. 7 Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik atau
garis silang , begitu dengan bentuk penyimpanan. 8 Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data
berbeda.
2.6.4 DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas- entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam
dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat sebuah bagian, atau mesin misalnya, sebuah komputer dalam sistem
tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-
proses dalam sebuah sistem dilakukan. Tidak Bahas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
36 Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran
simbol proses dan aliran-aliran data simbol aliran data dalam DFD fisik menggunakan labelketerangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana
sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut. Misal :
Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran Proses
: Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.
2.6.5 DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses- proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari
proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika
tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem
tersebut dilakukan. Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat
memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem. Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan Label;
1 Lingkaran-lingkaran simbol proses menjelaskan apa yang dilakukan sistem Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas
dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
37 2 Aliran-aliran data simbol aliran data menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit” Jurnal Penjualan bukan “Buku Penjualan”, dll
Usulan dari analis, beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:
Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu. Master Detail Update. Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting. Menghilangkan tugas-tugas yang
duplikat. Menambahkan proses baru. Meminimalkan proses input. Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus
dikerjakan manual
2.7 GAMMU
GAMMU merupakan software sms gateway yang cukup bagus dan terkenal . Selain mudah penggunaannya, perangkat modem gsm yang support cukup banyak mulai
dari nokia, siemens dan Sony ericsson. Untuk sony ericsson saya dah nyoba dan penggunaannya sangat mudah. Selain itu perangkat lain yang lebih cocok untuk dijadikan
sms gateway dengan software gammu seperti modem gsm itegno. GAMMU bahkan sudah menyediakan service online untuk proses update data sms ke database. Database
yang di support GAMMU adalah MySQL.
Ada beberapa pihak yang menginginkan program SMSgateway nya menggunakan database yang lain seperti SQLserver, Oracle dll. Apakah bisa? Jawabnya bisa, dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38 menggunkan sediki program tambahan delphi atau vb kita bisa membuat service atau
program yang memanfaatkan gammu dan sqlserver sebagai databasenya.
Sebenarnya kita bisa membuat software sms gateway sendiri tanpa harus menggunakan GAMMU, syaratnya kita harus mengetahui terlebih dahulu instruksi atau
perintah yang dikirim dari pc ke perangkat modem gsm dan sebaliknya. Perintah itu diberi istilah AT-Command. Jika sudah memiliki AT-Command , kita bisa membuat
aplikasinya dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun yang penting program tersebut telah menyediakan fungsi untuk komunikasi baik ke port RS232 atau pun USB.
Tapi jika terlalu pusing untuk membuatnya, gammu masih dapat dimanfaatkan untuk dipadukan dengan program khusus yang kita buat, sehingga kita dapat memanfaatkan
database lain selain MySQL.
SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis
dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan
diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan
program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-
masing penerimanya. SMS Gateway bekerja dengan cara menghubungkan handphone yang memiliki
fasilitas SMS dengan computer PC selaku operator otomatisnya. Keduanya akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39 dihubungkan oleh suatu kabel data dari handphone-nya yang sesuai dengan seial port
yang ada di PC. Komunikasi antara hanphone dengan PC akan menggunakan bahasa pemrograman serial port.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
Selain perusahaan perhotelan yang berbintang, perusahaan perhotelan yang ada sekarang ini juga tidak lepas dari data yang selalu berubah tiap tahun dan memerlukan
penanganan khusus untuk merubah data-data tesebut denganwaktu yang singkat. Keefektifan administrasi hotel dapat berjalan lancer apabila didukung dengan
kemampuan penanganan basis data secarakomputerisasi, dalam hal ini menggunakan PHP diterapkanpada basis data yang diharapkan dapat meningkatkan keefektifan sistem
administrasi perhotelan. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah dalam pembuatan aplikasi
sistem yang dibuat. Sehingga langkah-langkah yang ditempuh dapat di jabarkan sebagai berikut.
1. Observasi pada hotel
2. Perancangan sistem basis data administrasi hotel
3. Penerjemahan analisis sistem basis data pada bahasa pemrograman dengan PHP.
Data yang ada pada hotel seringkali menggunakan sistem pemprosesan berkas. Untuk mengurangi kekurangan dengan sistem pemrosesan berkas, maka perlu dilakukan
dengan sistem yang lebih baik yaitu dengan menggunakan sistem basis data. Untuk menangani data dengan menggunakan
sistem basis data, dilakukan perancangan basis data, perancangan basis data tersebut terbagi menjadi 3 tahapan, antara lain perancangan basis data secara konseptual,
perancangan basis data secara logis, dan perancangan basis data secara fisis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.