ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE.

(1)

ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL

BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE

TUGAS AKHIR

Oleh :

BUSTANUL ARIFIN 0534010302

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA


(2)

TUGAS AKHIR

ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL

BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE

Disusun Oleh :

BUSTANUL ARIFIN

NPM. 0534010302

Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011

Pembimbing : 1.

I Gede Susrama MD, ST, M.Kom NPT. 370060602111

Tim Penguji : 1.

Didik Tristianto, S.Kom, M.Kom NPT. 0726066701

2.

Wahyu SJ Saputra, S.Kom NPT. 386081002951

2.

Ir. Maslikah, MT NIP. 941048 3.

Wahyu SJ Saputra, S.Kom NPT. 386081002951

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Ir. Sutiyono, MT NIP. 19600713 198703 1 001


(3)

(4)

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Surabaya 60294

KETERANGAN REVISI

Mahasiswa dibawah ini :

Nama : Bustanul Arifin

NPM : 0534010302

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi *) PRA RENCANA (DESIGN) / SKRIPSI / TUGAS AKHIR Ujian Lisan Gelombang V, TA. 2010/2011 dengan judul :

“ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP

MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS

TEKNOLOGI MOBILE ”

Surabaya, 15 Juni 2011

Dosen Penguji yang memerintahkan Revisi :

1. Didik Tristianto, S.Kom, M.Kom NPT. 0726066701

(_______________________)

2. Ir. Maslikah, MT NIP. 941048

(_______________________)

3. Wahyu SJ Saputra, S.Kom NPT. 386081002951

Mengetahui,

(_______________________)

Dosen Pembimbing I

I Gede Susrama MD, ST, M.Kom NPT. 370060 602111

Dosen Pembimbing II

Wahyu SJ Saputra, S.Kom NPT. 386081 002951


(5)

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


(6)

ABSTRAK

Dalam dunia manajemen perhotelan memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik, seiring pesatnya teknologi dan kemudahan – kemudahan yang ditawarkan di dalamnya, kini instansi – instansi baik swasta maupun negeri memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengolahan data – data yang dulu diolah secara manual diubah ke dalam pola komputerisasi yang mempermudah proses pengentrian dan pencarian data – data yang telah tersimpan dalam database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang sedikit.

Perusahaan perhotelan memiliki data – data diantaranya adalah data tamu, data keluar masuk tamu, data karyawan dan data administrasi, namun pengolahannya masih bersifat manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses penyimpanannya, oleh karena itu perlu dicari alternatif dalam penanganan data tersebut. Kalau kita cermati bersama, computer merupakan solusi terbaik dalam pengolahan data perhotelan.

Sisi lain perkembangan teknologi maka tingkat mobilitas dan cara berpikir manusia semakin meningkat pula. Teknologi internet di Indonesia dewasa ini berkembang pesat dan sudah menjangkau lapisan masyarakat. Oleh karena itu, internet telah menjadi alternatif sebagai media komunikasi. Selama ini media yang dipergunakan untuk melakukan pemesanan salah satunya melalui internet. Hal ini memerlukan sebuah aplikasi web yang menyediakan layanan pemesanan yang langsung mengantarkannya kepada mereka yang memerlukan informasi tersebut. Proyek akhir ini akan memanfaatkan teknologi web untuk membangun suatu e-manajemen hotel kaligus Pemesanan (Booking)kamar Hotel berbasis web dan menggunakan teknologi mobile untuk memberikan informasi terbaru. Sehingga pelanggan dapat memanfaatkan aplikasi ini.

Dengan program database ini manajemen hotel dapat mengolah data dengan mudah dibandingkan dengan pengolahan secara manual yang selama ini masih digunakan pada Hotel Ris kediri. Keunggulan program database ini antara lain dalam pencarian data yang lebih praktis dan efisien tanpa harus mencari satu persatu data-data yang ada atau file-file yang ada pada komputer. Program ini juga dilengkapi dengan cetak data. Program ini juga mempunyai kelebihan dalam hal keamanan data yaitu data yang telah tersimpan tidak dapat diubah, ditambah atau dihapus karena untuk masuk ke menu input dan menu edit harus memasukaan nama dan password terlebih dahulu. Pada sistem aplikasi ini juga mempunyai kelebihan, program ini selalu berada pada di atas sistem operasi.

Kata Kunci: Dunia Manajemen Perhotelan, Database, Hotel RIS Kediri, Sistem Informasi.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jatim.

Penyelesaian dan penulisan Tugas Akhir ini juga tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih dengan segala ketulusan dan kerendahan hati kepada :

1. Keluarga besar penulis : Abah, Umi’, Kakak dan kedua Adik penulis yang

telah mendukung sepenuhnya.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN

”Veteran” Jatim.

3. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

UPN ”veteran” Jatim.

4. Bapak I Gede Susrama MD, ST, M.Kom selaku dosen pembimbing I yang

dengan sabar memberikan arahan dan ilmunya dalam pengerjaan Tugas Akhir ini..

5. Bapak Wahyu SJ Saputra, S.Kom selaku dosen pembimbing II yang

dengan sabar memberikan arahan dan ilmunya dalam pengerjaan Tugas Akhir ini..

6. Yanuar Risaldi yang telah memberikan informasi tentang hotel yang

menjadi bahan dari tugas akhir yang dibuat.


(8)

ii

8. Gilang Andika yang turut membantu dalam penyusunan laporan.

9. Fitri Puspitasari juga membantu dalam membahas teori- teori yang yang akan dibahas dalam tugas akhir yang dibuat.

10. Kepada pihak-pihak yang turut membantu yang tak sempat disebut, kalian tetap berarti walaupun tak terucap.

Semoga Allah membalas semua jasa baik yang telah diberikan kepada penulis dengan penuh ketulusan dan keikhlasnnya.

Akhir kata, semoga dengan adanya laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, amin.

Surabaya, 09 Juni 2011


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN……….……… viii 1 1.1 Latar Belakang………... 1

1.2 Rumusan Masalah…………...………. 3

1.3 Batasan Masalah……….. 3

1.4 Tujuan……….. 4

1.5 Manfaat ………...……….. 4

1.6 Sistematika Penulisan ………...……….. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….. 6

2.1 PHP……….………. 6

2.1.1 Dasar- Dasar PHP ……….. 8

2.1.2 Kelebihan PHP………... 9

2.2 CRM ...……… 10

2.2.1 Fungsi- Fungsi CRM……….. 14

2.2.2 Tipe / Variasi CRM……… 15

2.2.3 Kolaborasi CRM……… 15

2.2.4 Operational CRM………. 15

2.2.5 Analytical CRM……….. 16

2.2.6 Consumer Relationship CRM………. 17

2.2.7 Campaign Management……….. 17

2.3 Basis Data ……….………. 17


(10)

iv

2.3.2 Hirarki Data... 19

2.4 Data Base Management Sistem... 20

2.4.1 Perancangan Basis Data... 25

2.4.2 Sejarah Kemunculan Basis Data... 26

2.5 Definisi MySQL... 27

2.5.1 Komponen Perancangan Basis Data Konseptual... 28

2.5.2 Integritas Referensial... 29

2.6 DFD... 30

2.6.1 DFD Level... 31

2.6.2 Context Diagram... 32

2.6.3 Diagram Level dan Flow Diagram Levelled... 33

2.6.4 DFD Fisik... 35

2.6.5 DFD Logis... 36

2.7 Gammu ………...………... 37

BAB III PERANCANGAN SISTEM………... 40

3.1 Analisa Sistem ... 40

3.2 Sistem Administrasi... 41

3.3 Perancangan Proses... 42

3.3.1 DFD Level Context... 43

3.3.2 DFD Level 0... 44


(11)

v

3.4 Perancangan Basis Data………. 46

3.4.1 Model Data Konseptual……… 46

3.4.2 Model Data Fisik………. 47

3.5 Ruang Lingkup Penelitian ………... 47

3.5.1 Fokus Penelitian dan Cara Pengambilan Data……… 48

3.6 Rancangan Sistem……… 49

3.7 Analisis Data………. 50

3.8 Tahapan Implementasi Sistem……….. 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……….. 52

4.1 Kebutuhan Sistem... 52

4.1.1 Perangkat Keras (hardware)………. 52

4.1.2 Perangakat Lunak (software)………... 53

4.2 Pembahasan Desai Interface………. 53

4.2.1 Form Menu Login……….. 53

4.2.2 Form Tampilan Login Gagal……….. 54

4.2.3 Form Menu Utama………. 54

4.2.4 Form Menu Informasi……… 55

4.2.5 Form Input Data Tamu………. 55

4.2.6 Form Input Data Pegawai………... 56

4.2.7 Form Menu Status Room……… 56

4.2.8 Form Menu CheckIn……… 57

4.2.9 Form Menu CheckOut………. 57

4.2.10 Form Displai Data………. 57

4.2.11 Form Displai Data Report……… 58

BAB V UJI COBA dan EVALUASI PROGRAM ... 59

5.1 Hasil Pemrograman ... 59


(12)

vi

5.1.2 Form Tampilan Login Gagal... 60

5.1.3 Form Menu Utama... 60

5.1.4 Form Status Room……… 61

5.1.5 Form Input Data Tamu………. 61

5.1.6 Form Menu CheckIn………. 62

5.1.7 Form Menu CheckOut……….. 63

5.1.8 Form Displai Data………. 64

5.1.9 Form Displai Data Pada Report... 65

5.1.10 Koneksi Gammu dengan hp sebagai server... 65

5.2 Hasil Pengujian Program dan Pembahasan... 66

BAB VI PENUTUP……….. 68

6.1 Kesimpulan ………... 68

6.2 Saran……….... 69

DAFTAR PUSTAKA……….. 70


(13)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Kerja PHP……… 6

Gambar 2.2 Konsep Kerja Engine PHP...……… 7

Gambar 2.3 Hasil dari File contoh PHP………...………..……. 8

Gambar 2.4 Aplikasi Utama CRM... 12

Gambar 2.5 Pilar CRM... 12

Gambar 2.6 Interaksi Pelanggan... 13

Gambar 2.7 Analisis ke Desain... 14

Gambar 3.1 DFD Level Context... 43

Gambar 3.2 DFD Level 0... 44

Gambar 3.3 DFD Level Urusan Data Tamu………... 45

Gambar 3.4 DFD Level Urusan Data Kamar... 45

Gambar 3.5 DFD Level Urusan Pendataan Pegawai... 45

Gambar 3.6 DFD Level Urusan Data Login………. 45

Gambar 3.7 Diagram Model Data Konseptual... 46

Gambar 3.8 Diagram Model Data Fisik... 47

Gambar 4.1 Tampilan Menu Login... 53

Gambar 4.2 Login Gagal... 54

Gambar 4.3 Menu Utama... 54

Gambar 4.4 Input Data Tamu... 55

Gambar 4.5 Input Data Pegawai... 56

Gambar 4.6 Tampilan Menu CheckIn... 57

Gambar 4.7 Tampilan Menu CheckOut... 57

Gambar 5.1 Tampilan Menu Login... 59

Gambar 5.2 Login Gagal... 60

Gambar 5.3 Menu Utama... 60

Gambar 5.4 Input Data Tamu... 61

Gambar 5.5 Report sms dari user... 62

Gambar 5.6 Tampilan Menu CheckIn... 62

Gambar 5.7 Report sms dari user... 63

Gambar 5.8 Tampilan Menu CheckOut... 63

Gambar 5.9 Report sms dari user... 64


(14)

viii

DAFTAR TABEL

Gambar Tabel 4.1 Menu Informasi... 55

Gambar Tabel 4.2 Menu Status Room... 56

Gambar Tabel 4.3 Data Pada Form... 58

Gambar Tabel 4.4 Data Pada Report... 58

Gambar Tabel 5.1 Status Kamar... 61

Gambar Tabel 5.2 Display Data... 65


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendataan administrasi pada manajemen perhotelan memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik, seiring pesatnya teknologi dan kemudahan – kemudahan yang ditawarkan di dalamnya, kini instansi – instansi baik swasta maupun negeri memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengolahan data – data yang dulu diolah secara manual diubah ke dalam pola komputerisasi yang mempermudah proses pengentrian dan pencarian data – data yang telah tersimpan dalam database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang sedikit.

Perusahaan perhotelan memiliki data – data diantaranya adalah data tamu, data keluar masuk tamu, data karyawan dan data administrasi, namun pengolahannya masih bersifat manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses penyimpanannya, oleh karena itu perlu dicari alternatif dalam penanganan data tersebut. Kalau kita cermati bersama, computer merupakan solusi terbaik dalam pengolahan data perhotelan.

Komputer mampu memecahkan masalah, bukan hanya dalam perhitungan, tetapi juga dalam kemampuan menyimpan dan memberikan informasi, walaupun demikian dalam masyarakat modern komputer banyak dimanfaatkan sebagai pusat data (database)

dibanding penggunaan lainnya. Karena peran database yang sangat menonjol.


(16)

dan tidak hanya mempercepat perolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan terhadap tamu hotel.

Sistem administrasi hotel yang ada pada Hotel Ris Kediri masih memerlukan

banyak perubahan, terutama untuk pendataan yang memusat pada server serta

pengorganisasian komputer – komputer yang terhubung pada suatu jaringan. Laporan – laporan yang harus menunggu lama masih perlu diperbaiki sehingga diharapkan dapat setiap saat dipantau oleh manager hotel.

Pembuatan suatu sistem server yang sering disebut dengan billing memudahkan pengoperasian yang dilakukan oleh Front desk hotel untuk mengentri data maupun pencarian data. Data yang masuk tidak disimpan pada komputer yang bersangkutan tempat pengentrian data tetapi langsung pada server yang dapat dipantau oleh pemiliknya tanpa harus menanyakan pada petugas front desk hotel. Keefektifan ini memudahkan pemilik hotel untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan tamu hotel maupun informasi dari tamu hotel.

Perkembangan teknologi database tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras, salah satu perangkat lunak perkembangan aplikasi yang popular adalah PHP. dimana bahasa pemrograman yang mutakhir PHP didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Windows dan merupakan Software yang biasa digunakan untuk membuat program yang cukup sederhana tetapi banyak cakupan yang dapat dikerjakan. Penggunaan bahasa pemrograman PHP dalam penggunaan

database merupakan kemajuan teknologi dalam perkembangan basis data maupun aplikasi lain yang langsung dapat berhubungan dengan computer. Dalam menangani data yang besar program PHP sangat efektif dibanding sistem pemrosesan manual yang


(17)

dilakukan maupun dengan program yang diakses melalui sebuah komputer. Dengan

menggunakan PHP kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat program database

perhotelan dengan sistem server yang digunakan untuk memantau seluruh kegiatan pengadministrasian.

Pada penulisan tugas akhir ini PHP diimplementasikan menciptakan aplikasi sistem administrasi data Hotel Ris kediri, untuk dapat memudahkan pengadministrasian data hotel yang selalu dapat dipantau oleh manajer hotel.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana cara membuat dan mengolah program database tamu dan data administrasi pada suatu usaha perhotelan yang terhubung dengan satu komputer yang terpusat (server) serta proses kerja program sehingga dapat menghasilkan sistem database perhotelan yang langsung dapat dipantau oleh pemiliknya.

1.3 Pembatasan Masalah

1) Sistem yang dibuat untuk sementara hanya localhost saja dan untuk

kedepan nya sistem yang dibuat dapat diakses secara online.

2) Sistem tidak menangani apabila lama menginap tidak sama dengan lama


(18)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tamu dan data administrasi pada suatu usaha perhotelan yang terhubung dengan satu komputer yang terpusat (server) diolah, serta proses kerja program sehingga dapat menghasilkan sistem

database perhotelan yang langsung dapat dipantau oleh pemiliknya.

1.5 Manfaat

Mempermudah dalam pengentrian dan pencarian data dan juga memudahkan manajer hotel dalam mengawasi operasional hotel sehari– hari dan mengevaluasi kemajuan penerimaan atau pendapatan hotel sehingga dapat diambil keputusan yang tepat dan cepat untuk terus meningkatkan pendapatan hotel.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan buku akan dijelaskan pada bab-bab yang akan diuraikan dibawah ini :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab I tentang latar belakang masalah, perumusan masalah dan pembatasannya, tujuan dan manfaat penelitian.


(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Konsep Kerja PHP:

Gambar 2.1 Konsep Kerja PHP

Secara umum konsep kerja dari PHP hampir sama dengan konsep kerja dari HTML. Dimana terdapat client yang meminta (request) berkas tertentu yang disimpan pada sisi server. Kemudian server tersebut mengirimkan berkas tersebut kepada client. Perbedaannya adalah pada konsep kerja HTML berkas yang dikirimkan sama dengan yang disimpan pada sisi server. Sedangkan pada konsep kerja PHP, berkas yang dikirim merupakan hasil proses pada server sehingga bisa terdapat perbedaan antara source code


(20)

Gambar 2.2 Konsep Kerja Engine PHP

PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa C dan perl

yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersamaan dengan

WML sehingga pembangunan situs web site dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

PHP dapat digunakan untuk memperbarui (meng-update) database, menciptakan

database, dan mengerjakan perhitungan matematika. PHP dapat di ambil gratis melalui internet dengan alamat situs http://www.PHP.net. Menurut dokumen resmi PHP, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor.

PHP merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang penulis berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser (client side)

hanya hasilnya saja. Secara khusus, PHP dirancang untuk membangun sebuah web

dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang up to date. Misalnya penulis bisa menampilkan isi database ke dalam halaman web. Pada prinsipnya , PHP mempunyai fungsi yang sama dengan scipt-script seperti ASP (Active


(21)

Server Page), Cold Fusion dan lain-lain. Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Yang sering digunakan adalah Apache web server.

2.1.1 Dasar-dasar PHP

PHP dijalankan dalam file berekstensi .PHP, .PHP3 atau .phtml, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah (.PHP). Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag <? atau <?PHP dan ditutup dengan ?>.

PHP diawali sebagai berikut :

Gambar 2.3 Hasil dari file contoh 1.PHP <?PHP

...

...

?>

File contoh1.PHP:

<html> <head> <title>

Contoh Sederhana </title>

</head> <body> <?PHP

echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP script”);

?> </body> </html>


(22)

2.1.2 Kelebihan PHP

PHP terkenal dengan mempunyai 4 kelebihannya yaitu 4P (Four Pee) : a. Practical / Praktis

PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. Misalnya saja programmer tidak diharuskan untuk menuliskan atau menghapus variabel. Walaupun kadang mereka juga tidak bisa mengatakan dengan mudah yang kemudian dipanggil dalam sebuah skrip, menebak formula terbaik dalam penetapan variabel secara otomatis kemudian menghapus variabel dan dan mengembalikan resource ke sistem setelah skrip berhasil di eksekusi. Pada akhirnya, PHP mampu membuat programmer lebih berpikir pada tujuan akhir dari project yang akan dibuat.

b. Power

Sudah menjadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan database. Selain yang disebutkan tadi, ternyata PHP juga dapat melakukan hal – hal di bawah ini :

Membuat dan memanipulasi file Macromedia Flash, gambar, dan Portable Document Format PDF. Berkomunikasi dengan LDAP. Berkomunikasi dengan

banyak protocol, termasuk IMAP, POP3 dan NNTP. Berkomunikasi dengan

Credit-Card Processing Solution.


(23)

Jarang ada developer PHP yang terikat pada suatu implementasi pemecahan masalah. Di lain sisi, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh PHP. Contohnya ada pada database yang didukung oleh PHP. Kurang lebih semuanya ada 25 database, termasuk Adabas D, dBase, FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, mSQL, direct MS-SQL, MySQL, Oracle, Oyrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix dbm dan Velocis.

Kemampuan string-parsing juga bisa dianggap sebagai banyaknya

kemungkinan yang ditawarkan oleh PHP. Dalam hal ini, PHP memiliki lebih dari 85 function untuk memanipulasi string. Kelebihan ini tak hanya akan menawarkan keleluasaan untuk melakukan operasi string yang kompleks, namun juga menjembatani program yang memiliki functionalitas yang sama (seperti Python dan Perl) lewat PHP.

d. Price

PHP merupakan salah satu open source software, yang dapat diartikan sebagai berikut :

PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan

produk lain oleh penggunanya. Pengembangan dan auditing yang dilakukan

secara terbuka. Semua orang bebas berpartisipasi.

2.2 CRM

CRM adalah sebuah istilah industry TI untuk metodologi, strategi, perangkatlunak(software) dan atau aplikasi berbasis web lain nya yang mampu


(24)

membantu sebuah perusahaan(enterprise, kalau besar ukurannya) untukmengelola hubungannya dengan para pelanggan,

CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan(supaya tidak lari kepesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email, masukan disitus atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing,

CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaanyang memungkinkan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan perusahaan

Sasaran utama dari CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan(behavior) pelanggan.

CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment (ROI) diarea ini.

Customer Relationship Management (CRM) menjadi istilah yang pada beberapa tahun terakhir ini semakin populer. Ditambah dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin merambah berbagai aplikasi bisnis, CRM menjadi salah satu proses bisnis yang menarik untuk diperbincangkan. Customer Relationship Management meliputi semua aspek yang berkenaan dengan interaksi suatu perusahaan dengan pelanggannya. Hal ini bisa berupa penjualan jasa ataupun barang. Semuanya berawal dari kegiatan marketing terhadap pelanggan. Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur


(25)

hidup pelanggan, mulai dari sales, acquisition, fulfillment, hingga retention, seperti ditunjukkan Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Aplikasi Utama CRM

Gambar 2.5 Pilar CRM

Secara umum, beberapa aktifitas utama dari konsep CRM adalah sebagai berikut:

a. Membangun Database Pelanggan Yang Kuat :Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Seperti pada Gambar 2.5


(26)

b. perusahaan perlu membangun database pelanggan yang kuat. Gambar 2.6 menunjukkan interaksi pelanggan dengan perusahaan dengan berbagai macam media, yang dapat dijadikan sebagai media untuk membangun database pelanggan.

Gambar 2.6 Interaksi Pelanggan

c. Membuat Profil Dari Setiap Pelanggan,Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Ini sebenarnya pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi konsumen yang sudah dilakukan perusahaan.

d. Analisis Profitabilitas Dari Tiap-Tiap Pelanggan,Dalam analisis profitabilitas, ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan, dan kedua adalah biaya (cost) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.

e. Interaksi Dengan Pelanggan Yang Lebih Targeted dan Customized, Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini tentu saja akan memudahkan perusahaan untuk


(27)

memberikan penawaran tentang produk dan layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka. Seperti pada Gambar 2.7

Gambar 2.7 analisis ke desain

2.2.1 Fungsi-fungsi dalam CRM

a. Mengidentifikasifaktor-faktoryang pentingbagipelanggan. b. Mengusungfalsafahcustomer-oriented (customer centric)

c. Mengadopsipengukuranberdasarkansudutpandangpelanggan

d. Membangunprosesujungkeujungdalammelayanipelanggan

e. Menyediakandukunganpelangganyang sempurna

f. Menanganikeluhan/komplainpelanggan

g. Mencatatdanmengikutisemuaaspekdalampenjualan


(28)

2.2.2 Tipe/ VariasiCRM

a. Operational CRM

b. Analytical CRM

c. Sales Intelligence CRM

d. Campaign Management

e. Collaborative CRM

f. Consumer Relationship CRM

2.2.3 Kolaborasi CRM

a. Kolaborasi CRM meliputi aspek-aspek perjanjian perusahaan dengan pelanggan yang ditangani oleh beberapa departemen dalam perusahaan, seperti penjualan, technical support dan pemasaran.

b. Anggota-anggota staf dari departemen yang berbeda dapat berbagi informasi yang dikumpulkan ketika berinteraksi dengan pelanggan. Sebagai contoh, feedback yang diterima oleh agen customer support dapat digunakan oleh staff lainnya dengan informasi pelayanan dan fitur-fitur yang diinginkan oleh pelanggan. c. Tujuan utama dari collaborative CRM adalah penggunaan informasi kolektif oleh

semua departemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikanoleh perusahaan

2.2.4 Operational CRM (1)

a. Operasional CRM mendukung proses bisnis dari“Front office”, contohnya bagian pemasaran dan staff pelayanan.


(29)

b. Interaksi dengan pelanggan secara umum disimpan dalam catatan kontak pelanggan, dan staff dapat mengambil informasi mengenai pelanggan jika diperlukan.

c. Catatan kontak menyediakan akses cepat untuk informasi penting mengenai pelanggan(produk yang dimiliki, panggilan pelayanan sebelumnya dll), mengurangi keperluan pengambilan informasi secara langsung dari pelanggan

Operasional CRM memproses data pelanggan untuk beberapa kebutuhan yaitu: mengelola iklan, otomasi pemasaran perusahaan, Otomasi tugas pemasaran dan sistem manajemen pemasaran

2.2.5 Analytical CRM

Analytical CRM menganalisisdata pelangganuntukberbagaikeperluan: Merancang dan menjalankan iklan pemasaran yang ditargetkan. Merancang dan menjalankan iklan, contohnya akuisisi pelanggan, cross-selling, up-selling. Menganalisis perilaku pelanggan dalam rangka untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan produk dan pelayanan (contohnya, penetapan harga, pengembangan produk). Sistem informasi manajemen ( contohnya, sistem perencanaan keuangan dan pelanggan yang memberikan keuntungan)

Analytical CRM secara umum membuat penggunaan data mining dan tehnik lainnya untuk mengeluarkan hasil yang berguna untuk pengambilan keputusan


(30)

2.2.6 Consumer Relationship CRM

Consumer Relationship System (CRS) meliputiaspek-aspek perjanjian perusahaan dengan pelanggan yang ditangani oleh pusat kontak Consumer Affair dan Customer Relations dalam sebuah perusahaan. Perwakilan ini menangani kontak dari pelanggan dan konsumen. Peringatan awal dapat diberikan sesuai dengan isu produk (contoh, pengembalian item yang dibeli) dan dapat dilacak sentimen konsumen saat ini (suara pelanggan)

2.2.7 Campaign Management

Campaign management mengkombinasikan elemen-elemen dari Operational dan Analytical CRM. Fungsi Campaign management meliputi: Pembentukan grup target berdasarkan criteria pemilihan klien. Mengirimkan materi yang berhubungan dengan iklan(contohnya pada penawaran khusus) untuk penerima yang dipilih menggunakan kanal-kanal yang bervariasi(contohnya e-mail, telepon, sms, pos). Penjejakan, penyimpanan, dan menganalisis statistik iklan, termasuk penjejakan response dan menganalisis tren

2.3 Basis Data

Sebelum basis data dibahas akan lebih baik jika istilah data dan informasi dibahas terlebih dahulu.

2.3.1 Data dan Informasi

Data menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam basis data sedangkan informasi digunakan untuk menyatakan makna nilai ketika


(31)

dipahami oleh pengguna. Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf ataupun orang lain didalam suatu organisasi atau perusahaan (Kadir, 1999: 7).

Dalam buku Database Management System (Kruglinski,1986:12) disebutkan “A database is an organized collection of interrelated data specifically, database is a complete collection of data, pointers, tabels, indexs, dictionaries and so on”, atau dengan kata lain data apapun yang terorganisir yang saling berhubungan dan terkoneksi dengan lengkap merupakan suatu basis data

Banyak ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar: “Informasi adalah data yang digunakan dalam pengambilan keputusan”

(Encyclopedia of Computer Science and Enginering) (Kadir, 1999: 8).

Alasannya adalah bahwa informasi bersifat relatif, relatif terhadap situasi, relatif terhadap waktu saat keputusan harus diambil, juga relatif terhadap pembuat keputusan bahkan juga terhadap latar belakang pengambil keputusan. Hal senada diungkapkan oleh Mc Donough, sebagaimana diungkapkan oleh Everest (Kadir, 1999: 8).

Segala sesuatu yang dianggap penting pada suatu waktu bisa saja tidak berguna pada waktu yang lain. Ada kemungkinan pula bahwa sesuatu yang dianggap penting oleh pengambil keputusan tidak dianggap penting bagi orang lain (Kadir, 1999: 8).


(32)

2.3.2 Hirarki Data

Secara tradisional, data diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file).

a. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna (Kadir, 1999: 8).

b. Rekaman

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel baris (Kadir, 1999: 8)

c. Berkas

Himpunan dari seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitann dengan suatu objek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili semua komponen yang disebut tabel atau relasi (Kadir, 1999:8)

e. Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pada saat maraknya perangkat lunak dBASE II dan dBASE II Plus, sebuah berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data. Istilah yang tidak tepat ini, meskipun telah merasuk ke sejumlah pemrogram, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat lunak basis data yang lain.


(33)

Menurut Febbri dan Schwab (Kadir, 1999: 9), basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.

Menurut Date (Kadir, 1999: 9), sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamannya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan

Pengguna basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain: a. menambahkan file baru ke sistem basis data

b. menambahkan file baru ke sistem basis data

c. mengosongkan berkas

d. menyisipkan data ke suatu berkas

e. mengambil data yang ada pada suatu berkas f. mengubah data pada suatu berkas

g. menghapus data pada suatu berkas; dan

h. menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas.

2.4 Data Base Management System (DBMS)

Pengertian secara umum, DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multiuser.

DBMS adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data informasi dengan praktis


(34)

dan efisien (Kadir, 1999: 17). Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau.

DBMS sebagai antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang di buat dalam suatu bahasa.

Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memilki kemampuan pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut.

Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah:

kemubaziran data terkurangi, integritas, independensi data, konsisten data, berbagi data dan sekuritas data

1) Komponen Utama DBMS Menurut Kadir (1999:18) adalah sebagai berikut :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti procesor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.

b. Data

Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (Integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang dimiliki data adalah berbagi data (shared), bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.


(35)

c. Perangkat Lunak ( Software )

Berkedudukan antara basis data (data yang tersimpan dalam harddisk) dan pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan pengguna.

d. Pengguna

Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori:

Pemrogram aplikasi, yaitu orang yang membuat program aplikasi menggunakan basis data. Administrator basis data, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data. Pengguna akhir, yaitu orang yang mengoperasikan program. Pengguna akhir dibagi menjadi dua yaitu: Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi. Dan pengguna interaktif adalah orang yang dapat memberikan perintah-perintah beraras tinggi pada antarmuka basis data yang tersedia.

2) Abstraksi Data

Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyedikan pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan detail bagaimana data disimpan dan dipelihara. Namun tentu saja hal ini dilakukan dengan sedapat mungkin mengusahakan data agar dapat diakses secara efisien.


(36)

Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yang saling berkaitan (Kadir, 1999: 21), tiga lapis yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Lapis Fisis

Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana data sesunnguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.

b. Lapis Konseptual

Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan dalam dalam basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data.

c. Lapis Pandangan

Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi dalam abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data.


(37)

3) Macam Perintah Data Base Management System (DBMS)

Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut: (Kadir, 1999: 29).

a. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. kema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.

DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan pandangan bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data.

b. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan mengambil data dari database.

Secara khusus DQL mengenal query, merupakan bagian dari

DML. Query adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan ilmu pengetahuan tentang komputer yang terbatas ataupun tidak, bisa


(38)

mengetahui bahasa pemrograman, dan dapat meminta informasi terhadap basis data.

DML menurut Kadir (1999: 31) pada dasarnya dibagi menjadi dua: Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

Nonprosedural, yang menuntut pengguna menetukan data apa saja yang diperlukan tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya.

Secara khusus, bagian DML ada yang disebut DQL (Dalam literatur terkadang DQL dibedakan dengan DML). DQL hanya sering disebut bahasa query. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan pengetahuan yang terbatas ataupun tidak mengetahuibahasa pemrograman dapat meminta informasi terhadap basis data(Kadir, 1999: 31). Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan perintah.

2.4.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menurut Kadir (1999: 39) ada 3 tahapan, yaitu: a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat

model yang masih bersifat konsep.

b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagai mana perancangan basis data secara konseptual, perancangan ini tidak


(39)

tergantung pada DBMS yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data secara logis kadang disebut pemetaan model data.

c. Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untukmenuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.

2.4.2 Sejarah Kemunculan Basis Data

Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa system pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan system pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak tersebut.

Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam kecepatan dan keakuratannya. Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir (1999: 18) memiliki kekurangan dalam hal:

kemubaziran data, keterbatan berbagai data, ketidakkonsistenan; dan kekurangan luwesan.


(40)

Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan Data Base Management System (DBMS).

2.5 Definisi MYSQL

Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa definisi MYSQL untuk memperjelas pengertian tentang software ini :

a. MYSQL adalah sistem pengaturan relational database.

Suatu relational database, menyimpan data dalam bentuk tabel-tabel yang kemudian akan diletakkannya semua data dalam satu ruang penyimpanan yang besar.

b. MYSQL adalah Open Source Software (perangkat lunak).

Open Source artinya bahwa software tersebut memungkinkan untuk digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja.

c. MYSQL menggunakan GPL (GNU General Public License)

Untuk menentukan apakah seseorang memenuhi persyaratan untuk menggunakan software tersebut dalam situasi yang berbeda. Jika seseorang

merasa tidak nyaman dengan GPL atau ingin menggunakan MYSQL untuk

aplikasi bisnis, maka orang tersebut dapat membeli lisensi yang bersifat komersial.


(41)

Koneksi Database MySql dengan PHP

Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke database MySQL :

1. mysql_connect()

Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server

database MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai

berikut. mysql_connect (host, username, password) ;

2. mysql_select_db()

Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySQL, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_select_db (nama_database, pengenal_koneksi) ;

3. mysql_query()

Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau

menjalankan permintaan terhadap sebuah tabel atau sejumlah tabel

database, fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_query (permintaan, pengenal koneksi) ;

2.5.1 Komponenen Perancangan Basis Data Konseptual: a. Entitas

Entitas sering juga disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan menjadi tabel.


(42)

b. Atribut

Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain atribut adalah properties.

b. Hubungan

Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas.

c. Kekangan

Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya, melindungi kesalahan sewaktu melakukan pengisian data).

d. Domain

Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan nilai masing-masing item data.

2.5.2 Integritas Referensial

Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berada dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data.

Tujuan integritas referensial adalah untuk menjamin agar elemen dalam suatu tabel yang menunjuk ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain benar-benar menunjuk ke suatu nilai yang memang ada.


(43)

Macam integritas referensial ada tiga, yaitu: (Kadir, 1999: 47). 1. Penambahan (Insert ),

2. Penghapusan (Delete), dan 3. Peremajaan (Update).

Integritas referensial pada peremajaan memungkinkan pengubahan suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga akan dirubah (dikenal dengan istilah cascade update) (Kadir, 1999: 47).

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.


(44)

Empat simbol yang digunakan :

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ; 1) Context Diagram (CD) 2) DFD Fisik

3) DFD Logis

2.6.1 DFD Level

DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.

1) Diagram Context 2) Diagram Level n

a. DFD Logis


(45)

2.6.2 Context Diagram (CD)

Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD; Terminologi sistem :

a. Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.

b. Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut.

c. Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.

Menggunakan satu simbol proses,

Catatan:

1) Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).


(46)

2) Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,

3) Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi

langsung

4) Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ).

5) Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.

6) Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

2.6.3 Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled

Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil

pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail

tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:

1) Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu


(47)

Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.

b. Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.

c. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.

d. Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara

top-down.

e. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.

f. Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.

g. Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk

mengidentifikasi external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.

2) Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan


(48)

3) Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.

4) Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah

mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”.

5) Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak

pernah digunakan untuk proses.

6) Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.

7) Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,

diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan.

8) Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data

berbeda.

2.6.4 DFD Fisik

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).


(49)

Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.

Misal :

Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran

Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.

2.6.5 DFD Logis

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.

Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.

Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;

1) Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.


(50)

2) Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data. Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”

Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll

Usulan dari analis, beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:

Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu. Master Detail Update. Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting. Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat. Menambahkan proses baru. Meminimalkan proses input. Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus dikerjakan manual

2.7 GAMMU

GAMMU merupakan software sms gateway yang cukup bagus dan terkenal . Selain mudah penggunaannya, perangkat modem gsm yang support cukup banyak mulai dari nokia, siemens dan Sony ericsson. Untuk sony ericsson saya dah nyoba dan penggunaannya sangat mudah. Selain itu perangkat lain yang lebih cocok untuk dijadikan sms gateway dengan software gammu seperti modem gsm itegno. GAMMU bahkan sudah menyediakan service online untuk proses update data sms ke database. Database yang di support GAMMU adalah MySQL.

Ada beberapa pihak yang menginginkan program SMSgateway nya menggunakan database yang lain seperti SQLserver, Oracle dll. Apakah bisa? Jawabnya bisa, dengan


(51)

menggunkan sediki program tambahan (delphi atau vb) kita bisa membuat service atau program yang memanfaatkan gammu dan sqlserver sebagai databasenya.

Sebenarnya kita bisa membuat software sms gateway sendiri tanpa harus menggunakan GAMMU, syaratnya kita harus mengetahui terlebih dahulu instruksi atau perintah yang dikirim dari pc ke perangkat modem gsm dan sebaliknya. Perintah itu diberi istilah AT-Command. Jika sudah memiliki AT-Command , kita bisa membuat aplikasinya dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun yang penting program tersebut telah menyediakan fungsi untuk komunikasi baik ke port RS232 atau pun USB. Tapi jika terlalu pusing untuk membuatnya, gammu masih dapat dimanfaatkan untuk dipadukan dengan program khusus yang kita buat, sehingga kita dapat memanfaatkan database lain selain MySQL.

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu , dengan adanya SMS Gateway

anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.

SMS Gateway bekerja dengan cara menghubungkan handphone yang memiliki fasilitas SMS dengan computer (PC) selaku operator otomatisnya. Keduanya akan


(52)

dihubungkan oleh suatu kabel data dari handphone-nya yang sesuai dengan seial port yang ada di PC. Komunikasi antara hanphone dengan PC akan menggunakan bahasa pemrograman serial port.


(53)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

Selain perusahaan perhotelan yang berbintang, perusahaan perhotelan yang ada sekarang ini juga tidak lepas dari data yang selalu berubah tiap tahun dan memerlukan penanganan khusus untuk merubah data-data tesebut denganwaktu yang singkat. Keefektifan administrasi hotel dapat berjalan lancer apabila didukung dengan kemampuan penanganan basis data secarakomputerisasi, dalam hal ini menggunakan PHP diterapkanpada basis data yang diharapkan dapat meningkatkan keefektifan sistem administrasi perhotelan.

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah dalam pembuatan aplikasi sistem yang dibuat. Sehingga langkah-langkah yang ditempuh dapat di jabarkan sebagai berikut.

1. Observasi pada hotel

2. Perancangan sistem basis data administrasi hotel

3. Penerjemahan analisis sistem basis data pada bahasa pemrograman dengan PHP. Data yang ada pada hotel seringkali menggunakan sistem pemprosesan berkas. Untuk mengurangi kekurangan dengan sistem pemrosesan berkas, maka perlu dilakukan dengan sistem yang lebih baik yaitu dengan menggunakan sistem basis data. Untuk menangani data dengan menggunakan

sistem basis data, dilakukan perancangan basis data, perancangan basis data tersebut terbagi menjadi 3 tahapan, antara lain perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data secara logis, dan perancangan basis data secara fisis.


(54)

Setelah melalui perancangan basis data kemudian dilakukan dilakukanpenerjemahan ke dalam bahasa pemprograman untuk menghasilkan sebuahprogram yang dapat membantu dalam menangani basis data. Dalam hal ini menggunakan bahasa pemprograman PHP.

Tahapan-tahapan tersebut diatas merupakan proses untuk dapat menghasilkan sebuah program. Setelah terbentuk sebuah program, maka angka terakhir adalah pengujian program untuk meyakinkan bahwa program tersebut merupakan program yang membantu dalam menangani basis data dalam sistem manajemen perhotelan.

3.2 Sistem Administrasi

Tamu hotel memesan kamar (reservasi atau booking) melalui telepon, petugas

front desk langsung membuka program dan mendata pemesanan. Program kemudian menginformasikan data-data kamar yang sudah dipesan, dan memberitahukan jika kamar tersebut telah dipesan oleh tamu lain. Pada hari tamu datang (check-in), petugas akan diingatkan bahwa tamu tersebut akan melakukan check-in. Setelah tamu masuk, program segera membuat formulir pendaftaran tamu (registration card) dan semua tagihan secara otomatis. Saat tamu keluar (check-out) dan melakukan pembayaran. Pemesanan kamar atau kamar tamu yang sedang dipakai dapat dialihkan ke kamar lain sesuai keinginan tamu atau hotel. Tagihan dan pembayaran kamar dapat dirinci per kamar maupun per tamu.

Untuk menyiapkan strategi pemasaran hotel, Manajer Hotel memerlukan data-data tamu dan kamar secara cepat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang cepat. Program ini menyediakan semua kebutuhan Manager. Dengan


(55)

memakai program ini, manajemen hotel tidak kalah dengan hotel-hotel Bintang 4 atau 5 yang sudah memiliki program manajemen hotel tersendiri dan umumnya dibeli dengan nilai ratusan juta Rupiah.

Program manajemen hotel ini merupakan program yang membantu petugas front desk untuk menangani semua informasi berkaitan dengan kamar, tamu dan pengunjung hotel serta membuat laporan-laporan yang dibutuhkan pihak manajemen dalam mengembangkan promosi hotel (Anonim, 2007:2)

3.3 Perancangan Proses

Yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan system.

Tahap rancangan pendahuluan menentukan ruang lingkup proyek atau sistem yang ditangani, yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk diagram alir dan konteks (Kadir, 1999:40). Diagram alir adalah sebuah proses pembentuk siklus yang digunakan untuk mempermudah dalam perancangan sistem basis data.

Pembuatan basis data sistem administrasi data hotel dilakukan dengan pembuatan Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan alat untuk mendokumentasikan proses dalam suatu sistem yang menekankan fungsi pada sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan serta pemindahan informasi antar fungsi dalam system.

Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas tiga langkah berikut : a. penentuan entitas pada basis data

b. pendefinisian hubungan antar entitas c. penerjemahan hubungan antar entitas


(56)

3.3.1 DFD level context

DFD Level context menjelaskan gambaran umum mengenai sistem dan

entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem serta arah informasi yang masuk dan keluar antara entitas luar dengan sistem . Pada diagram kontek terdapat 1 entitas yang terlibat dalam sistem, yaitu: pegawai atau user.

Pegawai berinteraksi dengan sistem antara lain: memasukkan data login, memasukkan data pegawai, memasukkan data tamu dan memasukkan data kamar. Informasi hasil dari proses tersebut masuk ke entitas pegawai.

detail pegawai

data pegawai

detail kamar

data kamar

detail tamu

detail user login

data tamu

data user login USER

0

SISTEM

+ Gambar 3.1 DFD level context


(57)

3.3.2DFD level 0

data update kamar data kamar

detail data kamar

data kamar detail data tamu

data tamu data update data tamu

data tamu

id_pegawai data id_pegawai data update pegawai data pegawai data session data login 1 urusan login USER store user 2 urusan data pegawai + 3 urusan data tamu +

store data tamu

4 urusan data

kamar

+

store kamar

Gambar 3.2 DFD level 0

Pada DFD Level 0 (Gambar 3.2) terdapat 3 sub-proses, yaitu:

1. Proses Validasi Login

Pada proses ini digunakan untuk menangani proses autentikasi

pegawai.Untuk mengakses sistem, pegawai harus memasukkan data login, autentikasi valid jika data yang dimasukkan melalui browser sesuai dengan data yang ada pada basis data pegawai.

2. Proses Memasukkan Data

Proses ini digunakan untuk menangani masukkan data. Sistem

selalu mengecek data session dari pegawai untuk memastikan bahwa data yang di manipulasi berasal dari pegawai yang terdaftar.


(58)

3. Proses Menampilkan Data

Proses ini digunakan untuk menangani tampilan data yang diminta

oleh pegawai. Data yang ditampilkan berasal dari data store

3.3.3 DFD level 1

detail data tamu

data tamu

data update data tamu data tamu

USER

store data tamu 1

urusan data tamu

Gambar 3.3 DFD level 1 urusan data tamu

data update kamar data kamar detail data kamar

data kamar USER store kamar 1 urusan data kamar

Gambar 3.4 DFD level 1 urusan data kamar

data pegawai id_pegawai

data id_pegawai

data update pegawai

store user USER

1

update user

Gambar 3.5 DFD level 1 urusan pendataan pegawai

data login data session

USER

store user 1

data login


(59)

3.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data ini meliputi model data konseptual dan model data fisik. Model data konseptual memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada perangkat lunak atau pertimbangan model struktur data. Sedangkan model data fisik memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan perangkat lunak sistem manajemen basis data serta model struktur yang akan digunakan.

3.4.1 Model Data Konseptual

Model data Konseptual pada aplikasi sistem ini merepresentasikan rancangan fisik basis data di server sistem informasi order.

tb_tk tk_tby tp_tby tb_th tip_th tt_tk th_tk tj_tp tbed idbed namabed <pi> I VA20 <M> Identifier_1 <pi> tbyr idbyr tglbyr totbyr <pi> I D I <M> Identifier_1 <pi> tharkamar idharkamar nokamar harga stakamar <pi> I VA8 I VA8 <M> Identifier_1 <pi> tipekamar idtipekamar namatipe <pi> I VA20 <M> Identifier_1 <pi> tjab idjab namajab <pi> I VA20 <M> Identifier_1 <pi> tkamar idkamar tglcheckin tglcheckout lama biaya <pi> I D D I I <M> Identifier_1 <pi> tlogin idlogin userlogin passlogin nip stalogin <pi> I VA50 VA50 I I <M> Identifier_1 <pi> tpeg idpeg nip namapeg tgllahir jkpeg alamatpeg telppeg <pi> I I VA20 D VA2 VA25 VA13 <M> Identifier_1 <pi> ttamu idtamu noktp namatamu jktamu alamattamu telptamu tgltamu statamu <pi> I I VA30 VA2 VA20 VA13 TS VA10 <M> Identifier_1 <pi>


(60)

3.4.2 Model Data Fisik

Model data fisik yang terintegrasi dengan database MySQL. Pembuatan model data fisik ini dengan cara meng-generate diagram data konseptual pada perangkat lunak power designer.

FK_TKAMAR_TB_TK_TBED FK_TBYR_TK_TBY_TKAMAR FK_TBYR_TP_TBY_TPEG FK_THARKAMA_TB_TH_TBED FK_THARKAMA_TIP_TH_TIPEKAMA FK_TKAMAR_RELATIONS_TTAMU FK_TKAMAR_RELATIONS_THARKAMA FK_TPEG_RELATIONS_TJAB tbed idbed namabed integer varchar(20) <pk> tbyr idbyr idpeg idkamar tglbyr totbyr integer integer integer date integer <pk> <fk2> <fk1> tharkamar idharkamar idtipekamar idbed nokamar harga stakamar integer integer integer varchar(8) integer varchar(8) <pk> <fk2> <fk1> tipekamar idtipekamar namatipe integer varchar(20) <pk> tjab idjab namajab integer varchar(20) <pk> tkamar idkamar idtamu idharkamar idbed tglcheckin tglcheckout lama biaya integer integer integer integer date date integer integer <pk> <fk2> <fk3> <fk1> tlogin idlogin userlogin passlogin nip stalogin integer varchar(50) varchar(50) integer integer <pk> tpeg idpeg idjab nip namapeg tgllahir jkpeg alamatpeg telppeg integer integer integer varchar(20) date varchar(2) varchar(25) varchar(13) <pk> <fk> ttamu idtamu noktp namatamu jktamu alamattamu telptamu tgltamu statamu integer integer varchar(30) varchar(2) varchar(20) varchar(13) timestamp varchar(10) <pk>

Gambar 3.8 Diagram Model Data Fisik

3.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu program basis data system administrasi data perhotelan. Basis data yang akan dibuat merupakan basis data sistem manajemen administrasi data perhotelan yaitu mengenai data tamu hotel dengan menggunakan bahasa pemprograman yaitu menggunakan PHP.


(61)

Pembuatan basis data sistem manajemen administrasi data perhotelan Hotel Ris Kediri dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Dengan demikian pembahasan hanya mengacu pada penanganan basis data secara komputerisasi dengan PHP.

3.5.1 Fokus Penelitian dan Cara Pengambilan Data 1. Fokus Penelitian

Dalam pembuatan sistem manajemen administrasi data perhotelan Hotel RIS Kediri data tamu hotel yang terorganisir dari komputer yang terhubung dalam jaringan dengan sistem server atau manajemen data terpusat pada sebuah komputer yang akan menjadi fokus dari penelitian ini.

2. Cara Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi metode literatur, observasi :

a. Metode Observasi

Observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan sistem administrasi data hotel, guna memperoleh gambaran dan dapat menemukan solusi terbaik guna pemecahannya.


(62)

b. Metode Literatur

Metode literatur dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku-buku pemrograman, artikel-artikel bahasa pemrograman dan kepustakaan lainnya yang mendukung penyusunan tugas akhir ini.

Hal-hal yang berhubungan dengan metode ini adalah sebagai berikut :

1. Mempelajari sistem administrasi data hotel.

2. Mempelajari sistem basis data.

3. Mempelajari struktur bahasa pemrograman PHP.

3.6 Sistem Rancangan

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah merancang dan membuat program basis data sistem informasi manajemen Hotel Ris Kediri dengan langkah-langkah antara lain:

1. mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. membuat rancangan basis data

3. membuat diagram relasi antar entitas

4. menerjemahkan diagram alir program ke dalam bahasa pemrograman PHP dan Mysql

5. membuat program basis data pada PHP

6. mengkompilasi program

7. menguji program; dan


(63)

Metode penelitian dalam hal ini meliputi perancangan yang kemudian diwujudkan dengan menggunakan Software PHP.

3.7 Analisis Data

Hasil perancangan dan pembuatan diuraikan secara deskriptif naratif. Penafsiran dan penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan tiap langkah dalam pembuatan program. Simpulan akhir ditentukan dengan berhasil tidaknya program dapat dijalankan sesuai dengan rancangan. Indikator keberhasilan didasarkan pada penerapan rancangan basis data, yaitu dengan membandingkan sebelum memakai rancangan basis data (manual) dengan sesudah memakai rancangan basis data.

3.8 Tahap Implementasi Sistem b. Tahap Pengkodean

Pada tahap pengkodean ini yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi dengan pemprograman visual disertai dengan penulisan kode program (listing program).

c. Tahap Pengujian Program

Pada tahap pengujian program ini adalah dengan menguji mengenai adanya kesalahan–kesalahan dalam pembuatan program. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pengujian program adalah sebagai berikut:


(64)

d. Kesalahan Bahasa (Language Error)

Kesalahan bahasa adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan kriteria dari bahasa program yang dipakai.

e. Kesalahan Proses

Kesalahan yang muncul ketika proses eksekusi program dilakukan. Kesalahan ini mengakibatkan program akan berhenti sebelum selesai pada saatnya karena program tidak menemukan objek yang sedang dijalankan.

f. Kesalahan Logika

Kesalahan logika dalam pembuatan program aplikasi sangat sulit untuk ditemukan. Program akan tetap memproses dan didapatkan hasilnya, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.


(65)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab empat ini, akan dijelaskan mengenai hasil dan pambahasan sistem yang merupakan tahap lanjutan dari analisis dan desain sistem pada bab sebelumnya yang berisi tentang perancangan sistem informasi yang telah dibuat, diantaranya meliputi: perancangan interface dan perancangan alur program. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tiga hal tersebut, dapat dilihat pada penjelasan berikut.

4.1 Kebutuhan Sistem

Sistem pengolahan data merupakan satu kesatuan kegiatan pengolahan data atau informasi yang terdiri dari prosedur dan pelaksana data. Penggunaan komputer sebagai alat pengolahan data haruslah menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung dalam pengolahan data nantinya. Secara proporsional harus memenuhi aspek teknis yaitu :

1. Perangkat Keras (Hardware) 2. Perangkat Lunak (Software)

4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Dalam merancang suatu program dan menjalankan program tersebut dengan lancar, dibutuhkan hardware untuk mendukung kelancaran pembuatannya. Spesifikasi dari hardware yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini yaitu sebagai berikut :


(66)

• SDRAM DDR2 1GB

• Hardisk 160 GB

4.1.2 Perangkat Lunak (Software)

Sedangkan spesifikasi perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas berjalannya sistem dengan baik adalah :

• Sistem Operasi Windows XP Profesional Service Pack 2 Xampp-win32-1.7.2 sebagai database MYSQL

Power Designer 11 untuk perancangan database

Macromedia mx untuk desain interface

4.2 Pembahasan desain interface

Dari pembuatan program sistem komputerisasi pada Hotel Ris Kediri dengan PHP untuk pengolahan data pegawai dan tamu hotel diperoleh hasil sebagai berikut :

4.2.1 Form Menu Login


(67)

Pada form menu login terdapat menu login untuk administrator. Menu ini hanya dapat digunakan untuk memasuki program aplikasi yang dibuat. Untuk menginput atau mengedit data terlebih dahulu masuk menu administrator dan isikan user name dan password kemudian login.

4.2.2 Form tampilan login gagal

Apabila username dan password yang diinputkan salah atau tidak sesuai dengan database maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut :

gambar 4.2 login gagal

4.2.3 Form Menu Utama


(68)

Menu Utama ditujukan untuk form utama jalannya akses, menu ini digunakan untuk masuk menuju data-data lain yang berhubungan. Masing-masing dari menu menampilkan proses dari masing masing data.

4.2.4 Form Menu Informasi

Tampilan form informasi memberikan informasi status kamar maupun pada kondisi kamar pada Hotel adalah sebagai berikut :

gambar tabel 4.1 Tampilan Menu Informasi

4.2.5 Form input data tamu

User menginputkan data –data dari tamu yang akan booking.

gambar 4.4 input data tamu


(69)

4.2.6 Form Input data pegawai

User menginputkan data dari para pegawai yang bekerja di hotel tersebut.

gambar 4.5 input data pegawai

4.2.7 Form Menu Status room

Menu status room seperti gambar 4.11 digunakan untuk pencarian informasi seperti jenis kamar dan fasilitasnya. Menu ini juga menunjukkan apakah kamar yang dicari tersebut apakah kosong ataukah isi. Bisa dilihat di gambar berikut :


(70)

4.2.8 Form Menu Check In

User menginputkan data tamu yang akan menginap.

gambar 4.6 Tampilan Menu Check In

4.2.9 Form Menu Check Out

User menginputkan data tamu yang akan checkout dan berapa biaya yang akan di bayar

gambar 4.7 Tampilan Menu Check Out

4.2.10 Form Displai Data

Display data pada form seperti gambar 4. 10 adalah data Hotel yang berisi data check in, data check out dan data kamar. Misalnya data check out meliputi no, nama tamu, nomor kamar, tanggal masuk, tanggal keluar dan total pembayaran.


(71)

gambar tabel 4.3 Tampilan Display Data pada Form

4.2.11 Form Displai Data Report

Display data pada report seperti gambar merupakan data report tentang data pengunjung yang menginap meliputi nama, alamat, kamar, dan cost.


(72)

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM

5.1 Hasil Pemrograman

Dari pembuatan program sistem komputerisasi pada dengan PHP untuk pengolahan data pegawai dan tamu hotel diperoleh hasil sebagai berikut :

5.1.1 Form Menu Login

Merupakan tampilan form menu utama awal dalam menjalankan program reservasi hotel adalah sebagai berikut :

gambar 5.1 Tampilan Menu Login

Pada form menu login terdapat menu login untuk administrator. Menu ini hanya dapat digunakan untuk memasuki program aplikasi yang dibuat. Untuk menginput atau mengedit data terlebih dahulu masuk menu administrator dan isikan user name dan password kemudian login.


(73)

5.1.2 Form tampilan login gagal

Apabila username dan password yang diinputkan salah atau tidak sesuai dengan database maka akan muncul pesan seperti pada gambar berikut :

gambar 5.2 login gagal

5.1.3 Form Menu Utama

Menu Utama ditujukan untuk form utama jalannya akses, menu ini digunakan untuk masuk menuju data-data lain yang berhubungan. Masing-masing dari menu menampilkan proses dari masing masing data. Dengan adanya menu tersebut user dapat dengan mudah menu mana yang akan dijalankan terlebih dahulu.


(74)

5.1.4 Menu Status room

Menu status room seperti gambar 4.11 digunakan untuk pencarian informasi seperti jenis kamar dan fasilitasnya. Menu ini juga menunjukkan apakah kamar yang dicari tersebut apakah kosong ataukah isi. Dapat di lihat dengan memilih menu data kamar, dari memilih menu data kamar dapat dilihat bahwa kamar berapa saja yang masih dan yang penuh. Juga dapat dilihat tipe kamar, tipe bed dan harga kamar

gambar tabel 5.1 status kamar

5.1.5 Form Input data tamu

User menginputkan data tamu yang akan booking, dengan begitu tamu dapat langsung masuk kamar setelah konfirmasi ke user.


(75)

gambar 5.5 report sms dari user

Setelah tamu booking suatu kamar, tamu akan mendapat sebuah sms dari user yang terdapat pada gambar 5.6. Yang merupakan bukti sms dari user yang berisi bahwa tamu tersebut telah booking pada tanggal tersebut.

5.1.6 Form Menu Check In

Pada menu ini admin menginput nama tamu, no kamar, tanggal check in dan tanggal check out.


(76)

Menu check in seperti gambar 5.7 digunakan untuk memasukkan data dari tamu hotel yang menginap. Pada form ini terkoneksi dengan beberapa form yaitu check out serta edit.

gambar 5.7 report sms dari user

Setelah tamu melakukan checkin kamar, tamu akan mendapat sebuah sms dari user yang terdapat pada gambar 5.8. Yang merupakan bukti sms dari user yang berisi bahwa tamu tersebut telah checkin pada tanggal tersebut dan menginap berapa hari.

5.1.7 Form Menu Check Out

Pada menu ini admin menginput nama tamu, no kamar, tanggal check in, tanggal check out dan total biaya yang akan yang di bayar


(77)

Menu check out seperti gambar 5.8 digunakan untuk melakukan upload data tamu hotel yang pergi meninggalkan hotel. Pada form ini terkoneksi dengan beberapa form yaitu check in, room status serta edit.

gambar 5.9 report sms dari user

Setelah tamu melakukan checkout kamar, tamu akan mendapat sebuah sms dari user yang terdapat pada gambar 5.9. Yang merupakan bukti sms dari user yang berisi bahwa tamu tersebut telah checkout dan berapa total biaya yang akan di bayar.

5.1.8 Form Displai Data

Display data seperti gambar tabel 5.2 adalah data Hotel yang berisi data check in, data check out dan data pegawai. Misalnya data check out meliputi no ktp, nama tamu, nomor kamar, tanggal masuk, tanggal keluar dan total pembayaran.


(78)

gambar tabel 5.2 Tampilan Displai Data

5.1.9 Form Displai Data pada Report

Display data pada report seperti gambar tabel 5.3 merupakan data report tentang data pengunjung yang menginap meliputi nama, alamat tamu, nomor telepon, dan status. Dan kita dapat mengetahui status apa dari tamu yang menginap, apakah tamu tersebut sudah lunas apa belum dan apakah masih checkin apa sudah checkout.

gambar tabel 5.3 Tampilan Displai Data pada Report

5.1.10 koneksi Gammu dengan hp sebagai server

pada gambar 5.10 merupakan koneksi antara computer dengan hp. Dan hp yang merupakan sebagai server untuk melakukan sms gateway. Dan hp yang digunakan adalah sony ericsson sebagai penghubung untuk melakukan sms gateway yang merupakan inti dari program yang telah dibuat.


(1)

gambar tabel 5.2 Tampilan Displai Data

5.1.9 Form Displai Data pada Report

Display data pada report seperti gambar tabel 5.3 merupakan data report tentang data pengunjung yang menginap meliputi nama, alamat tamu, nomor telepon, dan status. Dan kita dapat mengetahui status apa dari tamu yang menginap, apakah tamu tersebut sudah lunas apa belum dan apakah masih checkin apa sudah checkout.

gambar tabel 5.3 Tampilan Displai Data pada Report

5.1.10 koneksi Gammu dengan hp sebagai server

pada gambar 5.10 merupakan koneksi antara computer dengan hp. Dan hp yang merupakan sebagai server untuk melakukan sms gateway. Dan hp yang digunakan adalah sony ericsson sebagai penghubung untuk melakukan sms gateway yang merupakan inti dari program yang telah dibuat.


(2)

66

gambar 5.10 setting gammu

5.2 Hasil Pengujian Program dan Pembahasan

Program database ini menggunakan program PHP dengan bahasa basic sebagai bahasa dalam pembuatan program aplikasi database ini. Program dibuat untuk membuat sistem informasi mengenai data-data yang ada pada Hotel Ris Kediri khususnya tamu hotel dan informasi kamar hotel. Tentunya program database ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Program database ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan pengolahan secara manual yang selama ini masih digunakan pada Hotel Ris kediri. Keunggulan program database ini antara lain dalam pencarian data yang lebih praktis dan efisien tanpa harus mencari satu persatu data-data yang ada atau file-file yang ada pada komputer. Program ini juga mempunyai kelebihan dalam hal keamanan data yaitu data yang telah tersimpan tidak dapat diubah, ditambah atau dihapus karena untuk masuk ke menu input dan menu edit harus memasukkan nama dan password terlebih dahulu. Pada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


(3)

sistem aplikasi ini juga mempunyai kelebihan, program ini selalu berada pada di atas sistem operasi, sehingga pada saat program dijalankan, maka komputer yang digunakan tidak dapat digunakan untuk bermain-main sehingga dapat membatasi pegawai dalam kinerja komputer yang digunakan.

Program aplikasi database ini juga masih memiliki kekurangan yaitu, mengenai menu program yang masih kurang lengkap. Diantaranya adalah data gaji pegawai dikarenakan penulis belum bisa mendapatkan karena data dirahasiakan. Penulis hanya mendapatkan data kamar, jenis dan harga kamar hotel.


(4)

68

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan, simpulan yang diambil adalah perancangan sistem basis data Hotel melalui beberapa tahapan.

1) Tahap studi kelayakan untuk melakukan identifikasi kebutuhan di Hotel. Identifikasi kebutuhan di Hotel meliputi: kondisi obyektif Hotel.

2) Tahap rencana pendahuluan untuk menentukan sistem yang ditangani. Pada tahap ini dilakukan dengan membuat diagram alir data konteks.

3) Tahap analisis sistem untuk menjelaskan lebih detail dari tahap rencana pendahuluan.

4) Tahap implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam perancangan basis data yang meliputi pengkodean program, cara kerja program, hasil proses kerja program, pengujian program sehingga dihasilkan basis data pegawai, data check in, check out serta kamar di Hotel. Cara kerja program dimulai dari tampilan awal yaitu form awal, untuk membuka program terlebih dahulu memasukkan password. Sistem sharing port yang dibuat memudahkan manager hotel melihat komputer-komputer yang terbuka atau digunakan, dengan memanfaatkan message not send memudahkan pengiriman pesan peringatan bagi yang tidak berkepentingan, atau dengan kata lain terpantau langsung.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


(5)

6.2 Saran

1. Manajemen data tamu hotel, informasi kamar hotel serta data karyawan bagian penting manajemen perhotelan, jadi diharapkan sudah menggunakan teknologi komputer dan memanfaatkan komputer untuk memudahkan basis data sistem administrasi data hotel.

2. Sistem administrasi data perhotelan yang semakin lama semakin banyak dan komplek, membuat sistem administrasi seperti ini harus selalu di update setiap waktu sesuai dengan perkembangan.

3. Kedepannya sistem ini dapat di akses secara online, dengan begitu dapat memudahkan klien dalam memesan suatu kamar.

4. Sms gateway yang digunakan saat ini yaitu hanya satu arah, semoga ke depannya dapat dibuat secara dua arah.


(6)

70

DAFTAR PUSTAKA

§ Building a successful CRM Environment,Technology Guide Series, Techguide.com

§ CRM darimana harus memulai, www.plasmedia.com

§ http://www.simsoft.info (23 Maret 2007).

§ Kadir, A. 1999. konsep dan tuntunan praktis basis. Yogyakarta: Andi offset

§ Khang, I r. Bustam, “Trik Pemrogaman Aplikasi Berbasis SMS”, Elex Media Komputindo, Jakarta 2002.

§ Kruglinski, D. 1986. Database Management System. California: Osborus MC Grow Hill.

§ Kurniawan, T. 2003. Tip trik Unik PHP. Jakarta: PT Elex Media Kompetindo.

§ Marlinda, L. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset.

§ Metodologi Pengembangan Sistem Informasi, 1998. Leman, PT Elex Media Komputindo.

§ Pandia, H. 2002. PHP Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Andi Offset

§ Sutarman, “Membangun Aplikasi Webdengan PHP & MySQL”,Graha I lmu, Yogyakarta 2007.

§ Wardhana, Dhian V. (2004). Analysis CRM terhadap Hotel Quality, Thesis, Program Studi Magister Manajemen Jogjakarta.

§ Zakaria Teddy Marcus, Widiadhi Josef “Aplikasi SMS untuk Berbagai Keperluan” , Informatika, Bandung,Febuari 2006.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :